Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

54 Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot Berdasarkan Gambar 4.2 pada grafik normal p-plot terlihat titik-titik menyebar disekit garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

4.2.2.2 Uji Multikolinieritas

Untuk melihat apakah terjadi multikolinearitas atau tidak, dapat dilihat dari variance inflation factor VIF. Nilai cuttoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2013. Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Uk. Pers .710 1.409 Kep. Mnj .800 1.251 Kep. Inst .836 1.196 Dekom .459 2.178 Komite audit .586 1.707 a. Dependent Variable: DA Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa data penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas. Hal tersebut dapat diketahui bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki VIF di atas 10 ataupun Tolerance dibawah 0,1. Dari hasil uji multikolineraitas ini di dapatkan bahwa nilai VIF dari ukuran perusahaan sebesar 1,409 dan nilai tolerance sebesar 0,710. Nilai VIF dari kepemilikan manajerial sebesar 1,251 dan nilai tolerance sebesar 0,800. Nilai VIF dari kepemilikan institusional sebesar 1,196 dan nilai tolerance sebesar 0,836. Nilai VIF dari dewan komisaris adalah 2,178 dan nilai tolerance adalah 0, 459. Dan nilai VIF dari komite audit adalah 1,707 dan nilai tolerance adalah 0,586

4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai Universitas Sumatera Utara 56 prediksi variabel terikat dependen yaitu SRESID dengan residualnya ZPRED. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2013. Gambar 4.3 Grafik Heteroskedastisitas Pada Gambar 4.5 diatas, tidak terdapat pola yang begitu jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka ini mengindikasikan bahwa tidak terjadinya Heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 57

4.2.2.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 67 129

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 7

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 12

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 2

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 9

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 26

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 1 3

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014

0 0 15