Kontribusi Emiten dalam melakukan Penjualan Efek untuk

b Akuntan Public, yaitu pihak yang berfungsi memeriksa kondisi keuangan emiten dan memberikan pendapat apakah laporan keuangan yang telah dikeluarkan oleh emiten wajar atau tidak c Perusahaan Penilai appraisal, yaitu perusahaan yang berfungsi untuk memberikan penilaian terhadap emiten, apakah nilai aktivaemiten wajar atau tidak. 3 Badan Pelaksana Pasar Modal, yaitubadan yang mengatur dan mengawasi jalannya pasar modal, termasuk mencoret emiten delisting dari lantai bursa dan memberikan sanksi kepada pihk-pihak yang melanggarperaturan pasar modal. 4 Bursa efek, yakni tempat di selenggarakannya kegiatan perdagangan efek pasar modal yang didirikan oleh suatu badan. 5 Perantara perdagangan efek, yaitu makelar pialangbroker dan komisioner yang hanya lewat keuda lembaga itulah efek dalam bursa boleh ditransaksikan. 6 Investor, yaitu pihak uang menanamkan modalnya dalam bentuk efek di bursa efek dengan membeli atau menjual kembali efek tersebut. 41

2. Kontribusi Emiten dalam melakukan Penjualan Efek untuk

dicatatkan dalam Bursa Efek Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum dalam rangka menjaring dana bagi kegiatan usaha perusahaan atau pengembangan usaha perusahaan. Usaha mendapatkan dana itu dilakukan dengan menjual efek kepada 41 Anoraga, Pandji, Pakarti, Piji,Op cit, hlm 60. Universitas Sumatera Utara masyarakat luas melalui pasar modal. 42 a. Keterbukaan Informasi Di pihak lain emiten mempunyai peranan yang sangat besar dalam mengembangankan pasar modal. Perusahaan publik atau Perusahaan terbukamerupakan perusahaan yang sebagian atau seluruh sahamnya dimiliki oleh masyarakat. Penjualan saham ke masyarakat dilakukan dengan cara Initial Public Offering IPO. Dimana IPO merupakan suatu proses penawaran saham perusahaan kepada masyarakat untuk pertama kali. Di Indonesia, perusahaan seperti ini biasanya mempunyai tambahan singkatan Tbk. di belakang nama perusahaannya. Ada 4 empat keharusan yang dapat dilakukan emiten beraktivitas di pasar modal, yaitu : Keterbuakaan Informasi adalah pedoman umum yang mensyaratkan emitenperusahaan dan pihak lain yang tunduk kepada undang-undang ini, untuk menginformasikan seluruh informasi material kepada masyarakat dalam waktu yang tepat mengenai usahanya atau efeknya, yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal atau harga efek tersebut. 43 Keterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik menyebutkan peristiwa, informasi, atau fakta material yang diperkirakan dapat memengaruhi harga efek atau keputusan invetasi, antara lain : 44 42 P asal 1 ayat 6, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. 43 P asal 1 ayat 25, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. 44 Penjelasan Pasal 1 ayat 7, Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara 1 Penggabungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan. 2 Pemecahan saham atau pembagian deviden saham. 3 Pendapatan dari deviden yang luar biasa sifatnya. 4 Perolehan atau kehilangan kontrak penting. 5 Produk dan penemuan baru yang berarti . 6 Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen. 7 Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat utang. 8 Penjualan tambahan efek kepada masyrakat atau secara terbatas yang material jumlahnya. 9 Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material. 10 Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting. 11 Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur dan komisaris perusahaan. 12 Pengajuan tawaran untuk pembelin efek perusahaan lain. 13 Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan. 14 Penggantian wali amanat. 15 Perubahan tahun fiskal perusahaan. b. Peningkatan Likuiditas Seiring dengan bertambahnya jumlah emiten di pasar modal, berdampak pada meningkatnya pilihan efek yang dapat dipertimbangkan oleh investor. Emiten juga dapat meningkatkan likuiditas efek di pasar modal melalui penambahan jumlah efek yang beredar, yang dapat dilakukan melalui penawaran Universitas Sumatera Utara dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD, penerbitan obligasi konversi, dan lain-lain. 45 c. Pemantauan Harga Efek Emiten harus selalu memantau harga efeknya di pasar modal, karena harga efeknya adalah cerminan dari kinerja dan kondisi suatu perusahaan. Harga efek yang tinggi berarti kinerja emiten baik dan sebaliknya harga efek yang rendah menunjukan kinerja emiten yang buruk. d. Menjaga Hubungan Baik dengan Investor Untuk meningkatkan kepercayaan pemegang saham ataupun calon investor kepada perusahaan, emiten perlu terus-menerus membina hubungan baik pemegang saham dan calon investor. Sehingga apabila suatu saat emiten memerlukan tambahan dana, emiten tidak mengalami kendala komunikasi, karena hubungan baik telah terbangun mealaui komunikasi. 46 1 Periode pasar perdana yaitu ketika efek yang ditawarkan kepadapemodal oleh penjamin emisi melalui para agen yang ditunjuk. Penawaran umum mencakup kegiatan-kegiatan berikut: 2 Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah efek yang tersedia. 3 Pencatatan efek di bursa, yaitu saat efel tersebut mulai diperrdagangkan di bursa. 45 Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal,Yogyakarta: UPP AMD YKPN, 2000, hlm 38. 46 Ibid, hlm 40. Universitas Sumatera Utara Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi empat tahapan yaitu : 47 a Tahapan persiapan Tahapan ini merupakan awal dalam rangka memperrsiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu : 1 Akuntan Public Auditor Independen adalah bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. 2 Penilaian untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut. 3 Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion. 4 Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notelen rapat. 47 M.Irsan Nasarudin, Indra Surya,Ivan Yustiavandana, Arman Nefi, Adiwarman,Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia jilid 2, Jakarata : Kencana, 2004, hlm 76. Universitas Sumatera Utara b Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada Bapepam-LK hingga Bapepam-LK menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif. 48 1 Tahap Penawaran Saham Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. Perlu diingat pula bahwa tidak seluruh keinginan investor terpenuhi dalam tahapan ini. 2 Tahap Pencatatan Saham di Bursa Efek Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. c Tahap Pencatatan Di Bursa Efek Indonesia Pencatatan saham di bursa efek adalah merupakan hal yang terpenting bagi peruahaan yang melakukan penawaran umum, sebab dengan pencatatan di bursa ini saham perusahaan secara resmi dapat diperdagangkan di bursa. Meskipun pencatatan saham tersebut merupakan pencatatan pertama kalinya bagi perusahaan dan perdagangan yang dilakukan pada hari pencatatan tersebut merupakan perdagangan perdana namun sebenarnya pasar yang terjadi adalah 48 Balfas, Hamud M, Hukum Pasar Modal Indonesia, Jakarta: PT.Tatanusa, 2006, hlm. 47. Universitas Sumatera Utara sekunder, karena pasar perdananya adalah ketika penjualan dilakukan di loket- loket penjualan. Setalah perdagangan perdana, saham yang dicatatkan di bursa akan mengalami penawaran dan permintaan menurut animo pasar yang terjadi.Saham yang dicatatkan di BEI dibagi atas dua papan pencatatan yaitu Papan Utama dan Papan Pengembangan dimana penempatan dari emiten dan calon emiten yang disetujui pencatatannya didasarkan pada pemenuhan persyaratan pencatatan awal pada masing-masing papan pencatatan. 49 d Persyaratan umum pencatatan di Bursa Efek Indonesia Papan utama ditujukan untuk calon emiten atau emiten yang mempunyai ukuran size besar dan mempunyai track record yang baik. Sementara papan pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan di papan utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum menghasilkan keuntungan, dan merupakan sarana bagi perusahaan yang sedang dalam penyehatan sehingga diharapkan pemulihan ekonomi nasional dapat terlaksana dengan cepat. Calon emiten bisa mencatatkan sahamnya di Bursa, apabila telah memenuhi syarat berikut : 1 Pernyataan pendaftaran emisi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan. 2 Calon emiten tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan. 49 Asril Sitompul, Op cit, hlm.71. Universitas Sumatera Utara 3 Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. 4 Khusus calon emiten pabrikan, tidak dalam masalah pencemaran lingkungan dan calon emiten industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling ramah lingkungan. 5 Khususcalon emiten bidang pertambangan harus memiliki izin pengelolaan yang masih berlaku minimal 15 tahun; memiliki minimal satu kontrak karya dan kuasa penambangan dan surat izin penambangan daerah; minimal salah satu anggota direksinya memiliki kemampuan teknis dan pengalaman di bidang pertambangan; calon emiten sudah memiliki cadangan terbukti proven deposit atau yang setara. 6 Khusus calon emiten yang bidang usahanya memerlukan izin pengelolaan. 7 Calon emiten yang merupakan anak perusahaan danatau induk perusahaan dari emiten yang sudah tercatat listing di BEI dimana calon emiten memberikan kontribusi pendapatan kepada emiten yang listing tersebut lebih dari lima puluh persen dari pendapatan konsolidasi, tidak diperkenankan di Bursa. 50 50 Ibid, hlm. 72. Universitas Sumatera Utara

C. Bentuk-bentuk Perusahaan yang Bergerak dalam Bursa Efek