investasi yang tinggi menjadi pendorong terjadinya tindakan yang tidak sesuai aturan sehinga menyebabkan tidak terjadinya keseimbangan yang nyata di dalam
perusahaan itu sendiri. Pelaksanaan perdagangan efek harus dilakukan dengan prinsip kehati-
hatian serta tidak diperbolehkan melakukan spekulasi, manipulasi, dan tindakan lain yang mengandung penipuan terhadap investasi.
2. Melakukan track-checking Emiten dalam Bursa Efek
Pencegahan penipuan investasi dapat dilakukan dengan caratrack-checking emiten dalam bursa efek dimana masyarakat di tuntut teliti dan periksa terlebih
dahulu penawaran dari penjual investasi atau emiten dengan cara mereview perusahaan yang menjual bursanya dibursa efek apakah perusahaan tersebut
dalam keadaan sehat atau tidak, apakah sesuai dengan keinginan dengan produk bursa yang ditawarkan, dan hal yang terpenting bagaimana legalitas perusahaan
emiten tersebut.
74
Perusahaan yang kekurangan modal sering kali memaksa untuk mengambil keputusan saat itu juga untuk memutuskan membeli bursa saham yang
ditawarkan. Disinilah terkadang investor atau konsumen terkadang tidak teliti atau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, diharapkan para investor lebih teliti
dengan benar dan seksama ketika perusahaan investasi menunjukan profil perusahaannya. Sepintas mungkin akan terlihat sangat profesional dan
meyakinkan dengan krebilitas mereka. Namun, perusahaan investasi bodong
74
Ibid, hlm. 38.
Universitas Sumatera Utara
pastinya akan memiliki banyak kejanggalan, misalnya saja ketidakjelasan manajemen pengurus atau kinerja investasi.
3. Melakukan Teknik Analisis dan Penilaian Investasi
Analisis investasi merupakan hal yang mendasar yang harus diketahui oleh pemilik modal ataupun para investor. Teknik yang benar dalam analisis akan
mengurangi resiko bagi investor dalam berinvestasi. Salah satu indikator agar investasi yang kita pilih aman, dibutuhkan suatu analisa yang teliti serta didukung
dengan data-data yang akurat untuk mengurangi atau meminimalkan resiko bagi para investor dalam berinvestasi.
Terutama saat sekarang ini dimana Indonesia dan negara-negara lainnya sedang dilanda krisis global yang berakibat pada kondisi pasar modal dunia dan
Indonesia. Investasi yang dilakukan bisa dalam bentuk saham atau obligasi. Ada banyak teknik yang bisa dilakukan para investor dalam menghasilkan
keuntungan.
75
Secara umum, ada banyak teknik analisi dalam melakukan penilaian investasi :
76
a Analisis Fundamental
Analisis ini berhubungan dengan kondisi keuangan suatu perusahaan. Dengan analisis ini para investor terbantu untuk mengetahui bagaimana
operasional perusahaan yang nantinya menjadi milik investor. Apakah perusahaan ini kedepannya sehat atau tidak. Apakah bisa menghasilkan keuntungan atau
75
Widoatmojo, Sawidji, Pasar Modal Indonesia : Pengantar dan Studi Kasus, Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia, 2009, hlm 46.
76
Pengaduan nasabah pasar modal, http:mikariandita.blogspot.co.id201205 diakses pada tanggal 1 April 2016, pukul 20.00 wib.
Universitas Sumatera Utara
tidak, dll. Dalam teknik ini juga kita bisa melihat kebijakan-kebijakan atau ekspansi apa yang direncanakan oleh perusahaan dalam meningkatkan
keuntungan buat para investor dan pemilik perusahaan. Data yang digunakan adalah data historis, yaitu data yang telah terjadi dan
mencerminkan keadaan keuangan yang telah lewat dan buka mencerminkan keadaan keuangan sebenarnya pada saat analisis dilakukan. Investor akan
mempelajari laporan keuangan perusahaan, yang terdiri dari neraca, laporan rugilaba serta laporan perubahan modal. Selain itu juga bisa melihat kebijakan-
kebijakan apa yang akan direncanakan oleh perusahaan. b
Analisis Teknikal Data yang digunakan dalam analisis ini berupa grafik, dapat diketahui
bagaimana kecenderungan pasar, sekuritas atau future komoditas yang akan dipilih dalam berinvestasi. Analisis ini biasanya digunakan untuk analisis jangka
pendek dan jangka panjang. Analisis teknikal akan tepat digunakan apabila kondisi pasar modal tidak efisien. Analisis teknikal berdasarkan pada tiga prinsip
utama yakni, Pertama, segala sesuatunya tercermin pada harga pasar. Kedua, harga bergerak dala suatu trend dan yang Ketiga, pola tindakan pasar berulang.
77
c Analisis Ekonomi
Indikator yang digunakan oleh pengambilan kebijakan dalam bidang perekonomian adalah tingkat GDP Gross Domestic Product. Bagus atau
tidaknya pertumbuhan ekonomi dilihat dari kesejahteraan masyarakat negara
77
Asril Sitompul, Zulkarnain Sitompul, Bismar Nasution, Insider Trading Kejahatan DiPasar Modal,Bandung : Books Terrace Library, 2007, hlm. 52.
Universitas Sumatera Utara
setempat serta diikuti dengan kegiatan pasar modal. Sebaliknya jika kondisi ekonomi yang lesu dapat kita lihat dari kegiatan pasar modal yang lemah.
d Analisa Rasio Keuangan
Analisis yang banyak digunakan oleh para calon investor adalah analisis laporan keuangan perusahaan yang akan mencerminkan keadaan keuangan serta
ditinjau dari operasional perusahaan. Rasio keuangan dikelompokkan menjadi 5 jenis :
78
1 Rasio Likuiditas yakni :
Kemampuan perusahaan dalam jangka memebuhikewajibannya hutang dalan jangka waktu pendek. Rasionya adalah Current Ratio, Quick Ratio
dan Net-Working Capital. 2
Rasio Solvabililitas, yakni : Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang.
Rasio ini terbagi menjadi Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Long-Term Debt to Capitalization Ratio, Times
Interest Earned, Cash Flow Interest Coverage, Cash Flow to Net Income, dan Return on Sales.
3 Rasio Aktivitas, yakni :
Menunjukan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya. Rasio yang digunakan Total Asset Turnover, Fixed Asset
Turnover, Account Receivable Turnover, Inventory Turnover, Average Collection Period, dan Day’s Sales in Inventory.
78
Subagyo, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,Yogyakarta: STIE YKPN, 2002, hlm. 51.
Universitas Sumatera Utara
4 Rasio Rentabilitas, yakni :
Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio yang digunakan Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Operating
Return on Assets, Return on Equity dan Operating Ratio. 5
Rasio Pasar, yakni : Menunjukan informasi penting dalam perusahaan yang ditunjukkan dalam
bentuk basis per saham, yang terbagi menjadi Devidend Yield, Dividend Per Share, Earning Per Share, Dividend Payout Ratio, Price Earning
Ratio, Book Value per Share dan Price to Book Value.
79
B. Pengaturan Kegiatan Investasi dalam Bursa Efek untuk mencegah