Pelaporan, Keterbukaan Informasi dan Pencatatan Efek pada Bursa

permohonan atas kegiatan tersebutpenyelesaiannya dilanjutkan oleh OJK. 159 f. Otoritas Jasa Keuangan mempunyai kewenangan dalam melakukanPenyidikan di Pasar Modal, sebagaimana disebutkan : Sejak beralihnya fungsi, tugas, dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55, pemeriksaan danatau penyidikan yang sedang dilakukan oleh Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, penyelesaiannya dilanjutkan oleh OJK. 160

2. Pelaporan, Keterbukaan Informasi dan Pencatatan Efek pada Bursa

Efek Indonesia a. Pelaporan Keseluruhan jasa keuangan yang diantaranya adalah Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian, Reksa Dana, Perusahaan Efek, penasihat Investasi, Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian, Wali Amanat, dan pihak lainnya yang telah memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Bapepam wajib menyampaikan laporan kepada OJK. 161 159 Pasal 67 ayat 1 2, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. 160 Pasal 68, UU Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. 161 Pasal 5, UU Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Demikian pula demi perlindungan hukum kepada masyarakat investor, emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif atau perusahaan publik wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada OJK dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat dan menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang fakta atau peristiwa atau informasi material yang dapat memengaruhi harga efek atau keputusan investasi dari investor selambat-lambatnya pada hari kerja ke-2 dua setelah terjadinya peristiwa tersebut, kecuali ditentukan lain oleh Bapepam-LK. Universitas Sumatera Utara b. Keterbukaan Informasi Bursa efek dala melakukan kegiatannya tidak terlepas dari system informasi yang tiap saat wajib diupdate. Hal tersebut sejalan dengan keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan kepada publik.Adapun informasi atau fakta atau peristiwa material yang dapat memengaruhi efek atau keputusan investor adalah : 162 1 Penggabbungan usaha, pembelian saham, peleburan usaha atau pembentukan usaha patungan. 2 Pemecahan saham atau pembagian deviden saham. 3 Pendapatan dari deviden yang luar biasa sifatnya. 4 Perolehan atau kehilangan kontrak penting. 5 Produk atau penemuan baru yang berarti. 6 Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen; 7 Pengumuman pembelian kendaliatau pembayaran efek yang bersfat hutang. 8 Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya. 9 Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material. 10 Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting. 11 Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan dan atau direktur dan komisaris perusahaan. 12 Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain. 13 Penggantian Akuntan yang mengaudit perusahaan. 14 Penggantian Wali Amanat. 15 Perubahan tahun fiscal perusahaan. Direktur atau komisaris emiten atau perusahaan public wajib pula melaporkan kepada Bapepam yang sekarang diambil alih oleh OJK, atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham perusahaan tersebut. Demikian pula setiap pihak yang memiliki sekurang-kurangnya 5 lima persen saham emiten atau perusahaan publik wajib melaporkan kepada 162 Peraturan No.X.K.IKeputusan Ketua Bapepam No. Kep. 86PM1996, TentangKeterbukaan Informasi yang harus segera diumumkan kepada publik. Universitas Sumatera Utara Bapepam atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham perusahaan tersebut. c. Pencatatan Efek pada Bursa Efek Indonesia Pada dasarnya setelah keinginan go public disepakati dan diputuskan dalam RUPS, kemudian direksi perusahaan yang akan melakukan going public mengajukan surat pernyataan kehendak letter of intent kepada Bursa Efek Indonesia yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan pembuatan perjanjian pendahuluan Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia. Surat tersebut dilengkapi data umum mengenai perusahaan, besarnya jumlah saham yang akan dijual, rencana penggunaan dana yang masuk serta masalah-masalah yang dihadapi, dan pendapat hukum dari Konsultan Hukum yang ditunjuk dalam rangka going public tersebut. 163 Setelah surat pernyataan kehendak perusahaan untuk going public diajukan ke BEI, langkah selanjutnya perusahaan bersama-sama underwriter, lembaga serta profesi penunjang mengadakan mini expose di hadapan Bursa Efek Indonesia untuk mempresentasikan maksud dan tujuan perusahaan dalam rangka going public tersebut.Dalam hal BEI memperoleh segala informasi yang dibutuhkan, kemudian perusahaan didampingi underwriter, lembaga dan profesi penunjang melakukan koordinasi dalam rangka persiapan penandatangan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. Stelah semuanya lengkap, maka Penandatanganan Perjanjian Pendahuluan dengan BEI dapat dilangsungkan dan 163 Pasar_modalregulasi_pmuu_pmindex.htm,http:www.bapepam.go.iddiakse s pada 18 April 2016, pukul 14.20 wib. Universitas Sumatera Utara disini peran Notaris sangat dibutuhkan yakni dalam mempersiapkan proses dan pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Pendahuluan tersebut. 1 Penyusunan dan Penandatanganan Perjanjian Bersamaan denga proses mini expose di Bursa Efek Indonesia, perusahaan dibantu underwriter dan para profesi penunjangg khususnya konsultan hukum dan notaris membuat dan menelaah perjanjian-perjanjian terkait dengan Penawaran Umum atau Initial Public offering IPO antara lain: 164 a Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas dengan KSEI. b Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perusahaan dengan Biro Administrasi Efek. c Akta perjaanjian Penjaminan Emisi Efek Perusahaan dengan para penjamin emisi efek. 2 Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek Setelah tahap persiapan emisi selesai dilakukan, calon emiten harus mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek kepadaBapepam- LKOJK,dimana dokumen yang harus diajukan dalam bentuk serta mencakup dan tata cara pengajuan pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum. 165 Perusahaan calon emiten diwajibkan menyampaikan dokumen pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK OJK dalam rangkap 4 empat beserta 164 Nindyo Pramono, Hukum PT Go Publik dan Pasar Modal, CV.Andi Offset : Yogyakarta, 2013, hlm. 415. 165 Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.1 Tentang Ketentuan Umum PengajuanPernyataan PendaftaranLampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep- 690BL2011, Tanggal 30 Desember 2011. Universitas Sumatera Utara dokumen pendukungnya, walaupun informasi tertentu seperti jumlah dan harga penawaran, penjaminan emisi efek belum bias di tentukan. Pada saat pengajuan pernyataan pendaftaran ini, perusahaan calon emiten belum diperbolehkan untuk mengumumkan prospektus ringkas yang merupakan bagian dari pernyataan pendaftaran sampai dengan diterimanya pernyataan Bapepam-LK yang menyatakan bahwa calon emiten wajib mengumumkan Prospektus ringkas. 3 Permitaan PerubahanTambahan Informasi Setelah perusahaan calon emiten memasukan pernyataan pendaftaran secara resmi, kemudian Bapepam-LK OJK akan melakukan penelaahan terhadap dokumen-dokumen pernyataan pendaftaran tersebut. Dalam masa penelaah tersebut, Bapepam-LK OJK dapat meminta perubahan danatau tambahan informasi kepada emiten untuk tujuan penelaahan atau pengungkapan keterbukaan kepada public atau masyarakat calon investor. Hal ini dimaksudkan agar calon Emiten dapat memenuhi kewajibannya dalam mengungkapkan semua fakta material tentangg penawaran efek dan keadaan keuangan serta kegiatan usaha calon emiten. Hal ini merupakan tuntutan prinsip full disclosure di dalam kegiatan pasar modal, agar masyarakat calon investor dapat mengambil keputusan investasinya dengan benar, tepat, dan tidak berdasarkan informasi yang tidak benar dan atau menyesatkan. 166 4 Jawaban atas Permintaan PerubahanTambahan Informasi Terhitung sejak tanggal Bapepam-LK OJK mengeluarkan permintaan perubahan maupun tambahan informasi, maka calon emiten diwajibkan untuk 166 Ibid, hlm. 416. Universitas Sumatera Utara menyampaikan perubahan danatau tambahan informasi tersebut paling lama 10 sepuluhhari kerja sejak diterimanya permintaan perubahan atau permintaan tambahan informasi tersebut. Apabila dalam batas waktu yang disediakan tersebut calon emiten tidak dapat menyampaikan permintaan Bapepam-LK OJK, maka pernyataan pendaftaran menjadi batal. 5 Pernyataan Bapepam-LK Tentang Izin Publikasi Prospektus Ringkas Dalam rangka proses going public, emiten wajib mengumumkan prospektus ringkas yang merupakan bagian dari dokumen dalam pernyataan pendaftaran penawaran umum, kewajiban pengumuman prospektus ringkas tersebut lahir atau boleh dilakukan setelah dikeluarkannya pernyataan dari Bapepam-LK tentang izin pengumuman prospectus ringkas. 167 6 Pengumuman Prospektus Ringkas Setelah menerima pernyataan izin Bapepam-LK OJK untuk mengumumkan prospectus ringkas, maka calon emiten paling lambat 2 dua hari sejak tanggal pernyataan harus atas wajib mengumumkan prospectus ringkas tersebut sekurang-kurangnya dalam 1 satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional. 7 Penawaran Awal Bookbuiling Setelah melakukan pengumuman prospectus ringkas tersebut pada masyarakat, calon emiten sudah dapat melakukan penawaran awal atau dikenal dengan istilah bookbuilding danatau menyebarkan informasi yang berkaitan dengan Penawaran Umum. 167 Peraturan Bapepam-LK No.IX.C.1 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-42PM2000,Tanggal 27 Oktober 2000. Universitas Sumatera Utara 8 Penyampaian Informasi Harga dan Keterbukaan Lainnya Dalam tahap ini calon emiten wajib menyampaikan konfirmasi ada atau tidaknya perubahan informasi atau telah menyampaikan informasi mengenai jumlah dan harga penawaran efek, penjamin emisi efek. Konfirmasi tersebut disampaikan kepada Bapepam-LK OJK, paling cepat 7 tujuh hari kerja setelah pengumuman prospectus ringkas danatau Bapepam-LK OJK menyatakan bahwa calon emiten sudah dapat melakukan penawaran awal atau bookbuilding danatau menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan penawaran Umum.Apabila dalam jangka waktu 21 dua puluh satu hari kerja setelah pengumuman prospectus ringkas danatau setelah Bapepam-LK OJK menyatakan bahwa calon emiten sudah dapat melakukan bookbuilding danatau menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan penawaran umum.Dalam hal calon emiten tidak melakukan konfirmasi, maka pernyataan pendaftaran yang disampaikan calon emiten menjadi batal. 168 9 Surat Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK Setelah Calon Emiten telah mengonfirmasikan ada atau tidaknya perubahan informasi aatau telah menyampaikan informasi mengenai jumlah dan harga efek, penjamin emisi efek dan setelah kecukupan dan objektifitas informasi yang diunggkap dalam pernyataan pendaftaran selesai ditelaah oleh Bapepam-LK OJK, serta Bapepam-LK OJK tidak memerlukan informasi tambahan dan tidak 168 Ibid, hlm. 417. Universitas Sumatera Utara mempunyai tanggapan lebih lanjut, maka Bapepam-LK OJK akan mengeluarkan Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan tersebut. 169 10 Pengumuman Perbaikan atau Tambahan Informasi Prospektus Ringkas Setelah diterimanya pernyataan efektif dari Bapepam-LK OJK, Emiten diwajibkan menyediakan prospektif bagi masyarakat atau calon pembeli dan menyampaikan prospectus dalam bentuk cetak kepada Bapepam-LK OJK sebanyak 5 lima eksemplar beserta salinan elektoniknya. Paling lambat 1 satu hari kerja setelah pernyataan efektif pernyataan pendaftaran dari Bapepam-LK OJK keluar, Emiten diwajibkan mengumumkan perbaikan danatau tambahan informasi atas prospectus ringkas, khususnya mengenai tambahan informasi tentang tanggal efektif. Di samping kewajiban pengumuman melalui surat kabar, emiten dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa yang lain. Dalam praktik, media massa yang juga digunakan untuk melakukan pengumuman adalah website Bursa Efek Indonesia. Bersamaan dengan diumumkannya tambahan informasi, ,masa Penawaran Umum sudah dapat dilaksanakan. 11 Masa Penawaran Umum Setelah surat izin emisi efek diterima oleh emiten, maka emiten melalui penjamin emisi efek dan agen penjual melakukan penjualan perdana atas saham- saham yang diterbitkan oleh emiten. Emiten wajib melaksanakan penawaran umum paling lambat 2 dua hari kerja setelah pernyataan pendaftaran menjadi 169 Ibid, hlm. 418. Universitas Sumatera Utara efektif. Masa penawaran umum paling kurang 1 satu hari kerja dan paling lama 5 lima hari kerja. 170 12 Akhir Masa Penawaran Umum Dalam hal terjadi penghentian perdagangan efek di bursa selama paling kurang 1 satu hari kerja bursa dalam masa penawaran umum, maka emiten dapat melakukan perpanjangan periode masa penawaran umum untuk periode yang sama dengan masa penghentian perdagangan efek dimaksud. 13 Penjatahan Pembayaran atas pemesanan efek wajib dilunasi paling lambat pada saat dilakukannya penyerahan efek. Dalam hal jumlah perrmintaan efek melebihi jumlah efek yang ditawarkan, maka harus diadakan penjatahan sesuai dengan Penjatahan, wajib diselesaikan paling lambat 2 dua hari kerja setelah berakhirnya masa penawaran umum. 171 14 Refund dan Distribusi Penyerahan efek beserta bukti kepemilikan Efek wajib dilakukan kepada pembeli Effek dalam Penawaran Umum paling lambat 2 dua hari kerja setelah tanggal Penjatahan. 172 15 Pencatatan Listing di Bursa Jika penjualan saham pada pasar perdana telah selesai, maka emiten wajib mencatatkan efeknya di bursa selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 satu 170 Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2. 171 Peraturan No. IX.A.7 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-691BL2011, Tanggal 30 Desember 2011. 172 Ibid, hlm. 419. Universitas Sumatera Utara hari kerja setelah tanggal penyerahan efek. Saham yang telah dicatatkan di bursa hanya dapat diperdagangkan di bursaoleh anggota bursa. Seluruh transaksi efek di bursa adalah transaksi tunai, yang harus dibuktikan dengan nota transaksi danatau akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh penjual dan pembeli atau kuasanya. Sebelum tahun 1987, emisi saham diterbitkan dalam jenis saham atas nama apnaamdan dimungkinkan diterbitkannya saham atas tunjuk aan toonder, maka setelah itu emisi saham dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama dan saham atas tunjuk. 173 Dengan berakhirnya pasar perdana dan saham telah dicatatkan di bursa, maka segera setelah dimulailah perdagangan efek di pasar sekunder. Ada 2 aspek utama yang membedakan pasar perdana denga pasar sekunder, yaitu hal penetapan harga saham dan prosedur transaksi jual beli yang harus dianut. Walaupun dasar rumus-rumus yang dipergunakan dalam penetapan harga saham sering dipergunakan baik dalam pasar perdana maupun pasar sekunder, akan tetapi yang membedakan antara keduanya adalah bahwa di pasar perdana harga saham ditetapkan oleh underwriter dan emiten, sedangkan pasar sekunder para broker yang mewakili segi demand dan broker yang mewakili segi supply yang menentapan harga saham yang terjadi di bursa. Penawaran efek di pasar perdana berdasarkan selling documents, yakni berupa prospectus, yang memudahkan Namun setelah keluarnya UUPT yang hanya mengenal saham atas nama, maka saham yang dijual-belikan di BEI hanya saham atas nama atau register stockor registered shares sejakan dengan ketentuan dalam UUPT. 173 Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomir 859KMK.011987 Tentang Emisi Efek melaui Bursa. Universitas Sumatera Utara investor dan para analis efek yang mewakili investor mendapatkan keterangan lengkap dan benar mengenai emiten. Sebaliknya, di pasar sekuder terutama dengan berjalannya waktudata yang tercantum dalam prospectus kurang dapat dipakai lagi. Oleh sebabitu, penetapan harga di pasar sekunder didasarkan pada data terakhir mengenai emiten. 174

3. Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan terhadap kegiatan Investasi