4.1.3 Deskripsi Data Ketiga
Lintasan ketiga tepatnya di titik ke-74 terletak pada koordinat UTM 0421646 N 0366495 E. Bentuk lintasan landai, elektroda ke-2 5m dan elektroda ke-3 10m
di non-aktifkan karena banyak terdapat akar. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh
penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.3 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman
maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 38,8 – 25075 Ωm dengan
kesalahan iterasi 27,0
.
Gambar 4.3 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-3.
4.1.4 Deskripsi Data Keempat
Lintasan keempat tepatnya di titik ke-75 terletak pada koordinat UTM 0421612 N 0366754 E.
Bentuk lintasan landai, terdapat jurang dan singkapan di daerah elektroda 1. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter.
Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.4 yang memperlihatkan penampang
melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 12,9
– 5461 Ωm dengan kesalahan iterasi 49,6 . Hal ini terjadi disebabkan posisi lintasan elektroda berada tepat di pinggir jurang sehingga
mengakibatkan elektroda tidak sempurna terpasang. Kondisi seperti itu dapat berpengaruh saat proses inverse.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-4.
4.1.5 Deskripsi Data Kelima
Lintasan kelima tepatnya di titik ke-76 terletak pada koordinat UTM 0421603 N 0366974 E. Bentuk lintasan menurun dan tepat mengarah ke arah jurang, semua
elektroda terpasang dengan baik. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang
resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.5 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai
resistivitas berkisar antara 125 – 2354 Ωm dengan kesalahan iterasi 31,6 . Hal
ini terjadi disebabkan posisi lintasan elektroda berada tepat di pinggir jurang dan banyak akar, sehingga mengakibatkan adanya arus dari elektroda yang tidak
mengalir ke dalam tanah terhalang akar atau karena bentuk lintasan yang miring. Kondisi seperti itu dapat berpengaruh saat proses inverse.
Gambar 4.5 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-5.
Universitas Sumatera Utara
4.1.6 Deskripsi Data Keenam