Hasil Interpretasi Tiap Kedalaman Interpretasi Kedalaman 5 Meter

4.4.2.1 Hasil Interpretasi Tiap Kedalaman

Pada kedalaman tertentu untuk seluruh lintasan dapat kita peroleh dengan mengolah kembali data Res2Dinv kedalam software Surfer, untuk melihat penyebaran batu gamping yang terdeteksi menggunakan geolistrik tahanan jenis. Dari tahanan jenis tersebut maka akan dapat diketahui penyebarannya dengan menggunakan Software Surfer10.

4.4.2.2 Interpretasi Kedalaman 5 Meter

Pada kedalaman 5 meter pola penyebaran resistivitas tiap kedalaman dibuat menggunakan fasilitas Save data in XYZ pada Surfer dengan memilih data-data yang memiliki ketinggian yang sama lalu dikelompokkan menjadi satu. Pola penyebaran batu gamping dapat dilihat pada gambar 4.35. Dapat dilihat bahwa penyebaran batu gamping ditandai dengan daerah yang diarsir, memiliki nilai resistivitas 500 Ωm - 4200 Ωm, walaupun tidak dipungkiri terdapat juga jenis material yang lainnya seperti kuwarsa Quarzt, kerikil batu pasir Sandstones namun yang lebih mendominasi untuk penyebaran ini adalah batu gamping Limestones. Pendugaan penyeberan ini dipengaruhi oleh singkapan-singkapan yang berada dipermukaan, bahwasanya dipermukaan tanah daerah penelitian ini terdapat banyak singkapan, namun untuk mengetahui penyebaran dibawah permukaan dibutuhkan data geolistrik dari daerah tersebut. Kemudian daerah yang ditandai dengan warna biru merupakan lapisan akuifer lapisan pembawa air tanah jenis material pada lapisan ini berupa pasir Sand, lempung Clay dan air tanah. Lapisan ini memiliki resistivitas yang lumayan rendah, antara 0,3Ωm - 450Ωm. Nilai resistivitas dari kedalaman tiap lintasan dapat dilihat pada tabel 4.2. Daerah yang diberi tanda titik warna biru dan angka merupakan titik dari lokasi tiap bentangan elektroda, lalu angka tersebut menerangakan urutan titik bentangan elektroda. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.35 Pola Sebaran Batu Gamping Kedalaman 5 meter

4.4.2.3 Interpretasi Kedalaman 10 Meter

Dokumen yang terkait

POLA PENYEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DAERAH KASUMPAT KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER.

1 10 19

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN 1 SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 5 14

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN I SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 4 15

PENDETEKSIAN STRUKTUR PENYEBARAN BATU GAMPING DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH CANGAP KERABANGEN KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT.

0 9 21

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 16

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 5

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 1 23

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 87