Deskripsi Data Kedua belas Deskripsi Data Ketiga belas Deskripsi Data Keempat belas

4.1.12 Deskripsi Data Kedua belas

Lintasan kedua belas tepatnya di titik ke-86 terletak pada koordinat UTM 0420859 N 0366285 E. Terdapat jurang disebelah lintasan dan sepanjang lintasan terdapat singkapan. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.12 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 96,0 – 8724 Ωm dengan kesalahan iterasi 25,1. Gambar 4.12 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-12.

4.1.13 Deskripsi Data Ketiga belas

Lintasan ketiga belas tepatnya di titik ke-87 terletak pada koordinat UTM 0420863 N 0366490 E. Terdapat singkapan pada elektroda ke-3. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.13 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 54,2 – 2167 Ωm dengan kesalahan iterasi 12,0. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.13 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke- 13.

4.1.14 Deskripsi Data Keempat belas

Lintasan keempat belas tepatnya di titik ke-90 terletak pada koordinat UTM 0420866 N 0366754 E. Bentuk lintasan miring dan disekitar lintasan terdapat singkapan. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.14 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30m dan nilai resistivitas berkisar antara 12,9 – 1782 Ωm dengan kesalahan iterasi 17,0. Gambar 4.14 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-14. Universitas Sumatera Utara

4.1.15 Deskripsi Data Kelima belas

Dokumen yang terkait

POLA PENYEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DAERAH KASUMPAT KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER.

1 10 19

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN 1 SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 5 14

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN I SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 4 15

PENDETEKSIAN STRUKTUR PENYEBARAN BATU GAMPING DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH CANGAP KERABANGEN KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT.

0 9 21

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 16

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 5

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 1 23

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 87