Deskripsi Data Kesembilan Deskripsi Data Kesepuluh Deskripsi Data Kesebelas

4.1.9 Deskripsi Data Kesembilan

Lintasan kesembilan tepatnya di titik ke-80 terletak pada koordinat UTM 0421123 N 0366500 E. Bentuk lintasan landai dan miring, tegangan yang digunakan 40 mV. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.9 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 5,96 – 4076 Ωm dengan kesalahan iterasi 47,6. Hal ini terjadi disebabkan posisi lintasan elektroda yang miring sehingga mengakibatkan elektroda tidak sempurna terpasang. Kondisi seperti itu dapat berpengaruh saat proses inverse. Gambar 4.9 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-9.

4.1.10 Deskripsi Data Kesepuluh

Lintasan kesepuluh tepatnya di titik ke-81 terletak pada koordinat UTM 0421113 N 0366767 E. Bentuk lintasan menurun dan curam, melintasi batu gamping dan terdapat singkapan. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.10 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 59,2 – 1469 Ωm dengan kesalahan iterasi 11,2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-10.

4.1.11 Deskripsi Data Kesebelas

Lintasan kesebelas tepatnya di titik ke-83 terletak pada koordinat UTM 0421133 N 0366317 E. Bentuk lintasan miring dan landai. Dengan panjang lintasan 155 meter jarak antar elektroda 5 meter. Dari hasil pengolahan data lintasan ini diperoleh penampang resistivitas semu dari hasil inverse seperti pada Gambar 4.11 yang memperlihatkan penampang melintang model inversi dengan kedalaman maksimal 30 m dan nilai resistivitas berkisar antara 23,5 – 5423 Ωm dengan kesalahan iterasi 23,0. Gambar 4.11 Penampang Melintang Hasil Inversi Res2Dinv Lapisan Bawah Permukaan Bumi dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger Lintasan ke-11. Universitas Sumatera Utara

4.1.12 Deskripsi Data Kedua belas

Dokumen yang terkait

POLA PENYEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DAERAH KASUMPAT KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER.

1 10 19

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN 1 SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 5 14

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN I SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 4 15

PENDETEKSIAN STRUKTUR PENYEBARAN BATU GAMPING DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH CANGAP KERABANGEN KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT.

0 9 21

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 16

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 5

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 1 23

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 87