Proses pemetaan ini menggunakn software surfer10 dengan memasukkan nilai koordinat dan nilai resistivitas tiap kedalam 5 meter untuk seluruh lintasan.
Dengan demikian kita akan memperoleh kontur lapisan tiap kedalaman 5 meter beserta terlihat juga pola penyebaran batu gamping yang ditandai oleh warna pada
kontur.
4.5.1 Pemetaan Secara Lateral
Proses pemetaan penyebaran batu gamping dapat dilakukan dengan menggunakan Software Surfer10, setelah pola penyebaran didapat seperti halnya yang telah
dijelaskan sebelumya, maka dari keseluruhan pola penyeberan untuk kedalaman 5 meter, 10 meter, 15 meter, 20 meter, 25 meter, 30 meter dilakukan overlay maps
dengan demikian maka akan terlihat bagaimana sebenarnya bentuk penyebaran batu Gamping pada tiap kedalaman dalam model tiga dimensi. Kemudian kita
juga dapat untuk membuat sebuah asumsi bagaimana batuan itu terbentuk dari kontur tiap-tiap lapisan tersebut.
Hal itu dapat dilakukan dengan memperhatikan bentuk dari kotur lapisan tersebut, tentunya untuk penelitian ini dapat diperhatikan pada kedalaman tiap 5
meter. Karena pada dasarnya kontur lapisan terbentuk tidak lepas dari pada bentuk kontur yang berada dipermukaan. Perbedaan yang terjadi tidak terlalu signifikan
dengan lapisan yang berada pada tiap lapisan di atasnya. Setelah diolah kembali dengan menggunakan Software Surfer10 maka akan terlihat seperti gambar dalam
model tiga dimensi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.41 Overlay Map Tiap kedalaman 5 Meter Model 3 Dimensi.
Dari overlay map dapat dengan jelas diperhatikan dari bentuk kontur permukaan tanah dengan interval kedalaman 5 meter. Terdapat beberapa kontur yang
mengalami perubahan seiring dengan kedalamannya, namun masih terlihat bahwasanya masih ada persamaan antara tiap lapisan. Jelas terlihat penyebaran
batuan pada tiap lapisan, itu terlihat dari perbedaan skala warna kontur yang mewakili resistivitas dari batuan permukaan tersebut. Dengan demikian kita dapat
mengkerucutkan pendugaan ini dengan kesimpulan bahwasanya di Desa Sulkam daerah Lau Adimdayang memiliki potensi batu gamping yang cukup besar,
Universitas Sumatera Utara
dengan kata lain telah memenuhi syarat untuk dilakukan eksplorasi didaerah tersebut.
Dan tidak menutup kemungkinan juga ada keberadaan material tambang lain didaerah tersebut, itu dapat diketahui dengan melakukan studi geologi yang
lain. Perlu dilakukan studi geologi yang lain dengan tujuan agar lebih efektif untuk proses eksplorasi. Karena mengingat bahwasanya tidak menutup
kemungkinan adanya keberadaan material tambang yang lain, yang pasti memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan manusia pada umumnya.
4.5.2 Pemetaan Secara horizontal