Prosedur Penelitian Diagram Alir Penelitian Teknik Pengolahan Data Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data

2. Sebelum baterai dihubungkan dengan alat ukur ARES, ada baiknya kondisi baterai diperiksa dengan menggunakan multimeter. 3. Kabel elektroda dihubungkan dengan alat ARES dengan menggunakan T- piece. Kemudian alat dinyalakan dengan menekan tombol ON. Pada layar akan muncul presentase memori, baterai, dan temperatur. 4. Melakukan kalibrasi pada alat ARES. Pada layar akan muncul lama pengukuran dan peringatan untuk memulai pengukuran. Dan setelah menekan tombol YES kunci, alat ukur mulai mengukur. 5. Pengukuran dinyatakan selesai ketika alarm pada alat berbunyi. Dimana proses pengukuran untuk satu lintasan membutuhkan waktu sekitar ⁄ .

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan adalah : 1. Menentukan lintasan pengambilan data dan sekaligus menentukan posisi daerah survey dengan menggunakan GPS. 2. Melakukan pengukuran jarak antara elektroda 5 meter pada lintasan yang ditentukan. 3. Pengambilan data menggunakan Geolistrik ARES metode schlumberger pada lintasan yang ditentukan. 4. Mengolah data yang diperoleh dari tabel Geolistrik ARES menggunakan software Res2Dinv sehingga diperoleh model penampang 2-D sepanjang lintasan. 5. Data yang diperoleh dianalisis dan interpretasi data. 6. Membedakan nilai tahanan jenis berdasarkan warna untuk melihat nilai resistivitas pada setiap lapisan dari model penampang 2-D sepanjang lintasan. Universitas Sumatera Utara

3.4 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian Persiapan Survei Lapangan Penentuan Lokasi Data Lapangan Berupa Resistivitas, Elektroda space, Arus, Tegangan dan Kedalaman Penentuan Lintasan Elektroda Interpretasi dan Analisis Data Kesimpulan Pembagian Data Lapangan Berdasarkan Lokasi Penelitian dengan Surfer 10 Pengukuran Dengan Metode Geolistrik konfigurasi Wenner- Pengolahan Data Dengan Software Res2Dinv Universitas Sumatera Utara

3.5 Teknik Pengolahan Data

Dari beberapa konfigurasi geolistrik metode tahanan jenis yang ada, akan digunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Dimana pada konfigurasi Wenner- Schlumberger ini elektroda-elektroda potensial diam pada suatu tempat pada garis sentral sedangkan elektroda-elektroda arus digerakkan secara simetri keluar dalam langkah-langkah tertentu dan sama. Pemilihan konfigurasi ini didasarkan atas prinsip kemudahan baik dalam pengambilan data maupun dalam analisisnya.

3.6 Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis dan interpretasi data dilakukan dengan komputer menggunakan software Res2Dinv sehingga diperoleh model penampang 2-D. Dimana software ini merupakan program yang dibuat untuk menghitung serta menggambarkan nilai resistivitas dari hasil perhitungan di lapangan. Dengan memasukkan data yang ada yaitu nilai arus dan beda potensial maka langsung bisa dilihat nilai resistivitasnya, dimana nilai tahanan jenis dibedakan berdasarkan warna untuk melihat nilai resistivitas pada setiap lapisan. Prosesnya adalah: 1. Melakukan pengolahan awal dari data yang diperoleh berdasarkan pengukuran untuk menghitung nilai resistivitas semu 2. Kemudian data jarak datum offset a, n dan nilai resistivitas semu tersebut dimasukkan ke dalam notepad dan disimpan dengan nama file tertentu yang nantinya akan dipanggil pada program Res2Dinv sesuai aturan software Res2Dinv. 3. Dari pemodelan 2D dengan Res2Dinv diperlihatkan nilai resistivitas dan kedalaman untuk setiap lapisan. 4. Nilai resistivitas material pada model yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran dicocokkan dengan nilai resistivitas material berdasarkan referensi untuk mengetahui ada tidaknya kesesuaian. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Tabel Pengambilan Data Lapangan C1 [el] P1 [el] P2 [el] C2 [el] Aray I [mA] V [mV] EP [mV] AppRes [Ohm] St- dev [] 1 2 3 1 2 3 4 2 3 4 5 3 4 5 6 4 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 10 8 9 10 11 9 10 11 12 Dst Dst Dst Dst Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

POLA PENYEBARAN BATU GAMPING BAWAH PERMUKAAN DAERAH KASUMPAT KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER.

1 10 19

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN 1 SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 5 14

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK MENENTUKAN KEBERADAAN BATU GAMPING DI DAERAH KEJAREN DUSUN I SULKAM KABUPATEN LANGKAT.

1 4 15

PENDETEKSIAN STRUKTUR PENYEBARAN BATU GAMPING DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DAERAH CANGAP KERABANGEN KECAMATAN KUTAMBARU KABUPATEN LANGKAT.

0 9 21

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 16

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 5

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 1 23

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 2

Pemetaan Batu Gamping Di Lokasi Rencana Pembangunan Pabrik Semen, Khususnya Di Daerah Lau Adimdayang Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Dengan Metode Wenner-Schlumberger

0 0 87