Audit Report Lag Tenure Audit

19 c. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor. d. Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannyaharus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul oleh auditor.

2.1.5 Audit Report Lag

Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal laporan auditor independen mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor. Perbedaan waktu ini disebut audit report lag. Menurut Wiguna 2012 definisi audit report lag adalah periode waktu antara tanggal akhir tahun fiskal perusahaan dengan tanggal yang tercantum dalam laporan keuangan. Audit report lag juga dapat diartikan lamanya jangka waktu penyelesaian audit hingga laporan keuangan siap untuk dipublikasikan. Audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan sejak tanggal tutup buku perusahaan sampai dengan tanggal yang tertera pada laporan auditor independen Halim, 2000. Keterlambatan penyelesaian audit laporan keuangan dapat disebabkan karena perusahaan berusaha untuk mengumpulkan informasi yang banyak untuk menjamin keandalan dari laporan keuangan IAI, 2014:8. Keterlambatan dalam publikasi informasi laporan keuangan akan berdampak pada tingkat ketidakpastian keputusan yang didasarkan pada informasi yang dipublikasikan. Menurut Dyer dan McHugh 1975 terdapat tiga kriteria keterlambatan untuk melihat ketepatan waktu dalam penelitiannya: 20 a. Preliminary lag, merupakan interval waktu antara tanggal berakhirnya tahun buku sampai dengan tanggal diterimanya laporan keuangan pendahuluan oleh pasar modal. b. Auditor’s signature lag, merupakan interval waktu antara tanggal berakhirnya tahun buku sampai dengan tanggal yang tertera dalam laporan auditor independen. c. Total lag merupakan, interval waktu antara tanggal berakhirnya tahun buku sampai dengan tanggal diterimanya laporan keuangan publikasi auditan oleh pasar modal.

2.1.6 Tenure Audit

Menurut Arens et al 2015:136, tenure audit terbagi atas 2 yaitu: 1. Tenur kantor akuntan publik yang menunjukan lamanya waktu dari sebuah kantor akuntan publik untuk terus melakukan kegiatan audit. Waktu atau lamanya melaksanakan pekerjaan dihitung dalam ukuran tahun, bulan dan hari. Semakin lama sebuah kantor akuntan publik untuk bertahan melaksanakan proses audit perusahaan klien menunjukan kantor akuntan publik tersebut memiliki kinerja yang baik dan sesuai dengan prosedur audit yang berlaku. 2. Tenur partner audit menunjukan lamanya waktu dari tim akuntan publik untuk mempertahankan rekan yang di ikutsertakan didalam proses audit. Semakin lama proses tenur partner audit tentu akan menciptakan kerja sama tim yang solid dan kuat, karena seiring berjalannya waktu tentu kerja sama tim semakin kuat dan tentunya dapat mendorong meningkatnya kualitas laporan audit yang dipublikasikan kepada perusahaan. Di Indonesia, masalah audit tenure atau masa kerja auditor dengan klien sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang jasa akuntan publik. Keputusan menteri tersebut membatasi masa kerja auditor paling lama 5 tahun untuk klien yang sama. Pembatasan ini 21 dimaksudkan agar auditor tidak terlalu dekat dengan klien sehingga dapat mencegah terjadinya skandal akuntansi Elfarini, 2007. Penelitian mengenai pengaruh tenure audit terhadap jangka waktu penyelesaian audit, atau audit report lag ARL, sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti namun jumlahnya masih sedikit. Berdasarkan dari referensi yang diperoleh peneliti, penelitian Aston 1987, merupakan penelitian pertama yang meneliti mengenai pengaruh tenure audit terhadap audit report lag ARL. Kemudian, Lee et al. 2011 kembali menguji penelitian yang dilakukan Aston et al. 2011 yaitu mengenai pengaruh tenure audit terhadap audit report lag ARL pada perusahaan yang menjadi klien KAP di Amerika Serikat dengan menambahkan ruang lingkup penelitian yang lebih luas, dari tahun 2000 hingga 2005. Dalam penelitian ini hubungan tenure audit terhadap audit report lag memiliki hubungan yang negatif. Hal ini dikarenakan auditor pada masa awal melakukan perikatan audit dengan klien yang baru memiliki pemahaman dan pengetahuan yang rendah dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi terhadap perusahaan baru yang diauditnya. Hal ini mengakibatkan resiko dan kesulitan yang dihadapi auditor lebih besar sehingga jangka waktu penyelesaian audit jauh lebih lama atau audit report lag ARL semakin panjang.

2.1.7 Umur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

11 41 103

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS INDUSTRY DAN Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Consumer Goods Industry dan Multifinance yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris

0 1 16

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 9

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 30

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 10

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2