Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

52 diagonal, serta penyebarannya mendekati garis diagonal. Kedua grafik ini menunjukkan model regresi tidak menyalahi asumsi normalitas.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Secara umum ada dua cara untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, yakni dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah jika tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Sebelum Moderating Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 58.198 4.068 14.306 .000 TENURE 1.661 1.551 .105 1.071 .287 .986 1.014 AGE .587 .171 .336 3.436 .010 .986 1.014 a. Dependent Variable: ALAG Dari uji multikolinearitas sebelum moderating yang tersaji dalam tabel 4.4 dapat dilihat tidak terjadi gejala multikolinearitas antar varibel penelitian, hal ini ditunjukkan dalam angka VIF Variance Inflation Factor dari Tenure Audit dan Umur Listing yang 10 dan nilai tolerance 0.10. 53 Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas Setelah Moderating Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 57.411 4.216 1.362E1 .000 TENURE 1.563 1.560 .099 1.002 .319 .979 1.021 AGE .613 .175 .351 3.506 .001 .946 1.057 SPEC 2.269 3.081 .073 .736 .463 .956 1.046 a. Dependent Variable: ALAG Dari uji multikolinearitas setelah moderating yang tersaji dalam tabel 4.5 dapat dilihat tidak terjadi gejala multikolinearitas antar varibel penelitian, hal ini ditunjukkan dalam angka VIF Variance Inflation Factor dari Tenure Audit dan Umur Listing yang 10 dan nilai tolerance 0.10.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan dilakukannya uji heterokedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Penelitian ini menggunakan uji Scatterplot untuk menguji heteroskedastisitas. 54 Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas Sebelum Moderating Dari grafik scatterplot sebelum moderating yang tersaji pada gambar 4.5 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas 55 Gambar 4.6 Uji Heteroskedastisitas Setelah Moderating Dari grafik scatterplot setelah moderating yang tersaji pada gambar 4.6 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. 56

4.3.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

11 41 103

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT REPORT LAG PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS INDUSTRY DAN Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag pada Perusahaan Consumer Goods Industry dan Multifinance yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Studi Empiris

0 1 16

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 11

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 9

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 30

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 2

Pengaruh Profitabilita, Ukuran Perusahaan, Dan Audit Tenure Terhadap Audit Report Lag Dengan Spesialisasi Industri Auditor Eksternal Sebagai Variabel Moderating

0 0 10

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi Auditor, Spesialisasi Audit dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2