Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan aspek ekobiologi ikan bilih Mystacoleucus padangensis yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di perairan danau Toba desa Pangururan adalah: - kepadatan ikan bilih yang diperoleh pada waktu sampling sore hari lebih banyak dibandingkan pagi hari dan kepadatan ikan bilih tertinggi terdapat pada stasiun 3 yang merupakan daerah pemukiman penduduk - pola pertumbuhan ikan bilih yang diperoleh adalah allometrik negatif pertumbuhan panjang lebih cepat dibanding pertumbuhan bobot - Ikan bilih yang diperoleh berada pada TKG I- TKG IV dengan Fekunditas ikan bilih yang diperoleh sebesar 7000-25000 butir telur dan diameter telur ikan bilih yang diperoleh berkisar antara 245-630 μm.

5.2 Saran

Perlu dilakukannya penelitian tentang ikan bilih berdasarkan musim yang berbeda sesuai dengan iklim Indonesia yaitu iklim tropis. DAFTAR PUSTAKA Anggoro, S. 1996. Dampak Pencemaran terhadap Fisik-Kimia Air. Materi Kursus AMDAL. PPLH UNDIP. Semarang. Azhar, 1993, Studi Ekologi Ikan Bilih Mystacoleucus padangensis Blkr. di Danau Singkarak, Sumatera Barat Tesis S2, Program Pasca Sarjana IPB, Bogor Ayodhyoa, A. U. 1981. Teknik Penangkapan Ikan. Penerbit Yayasan Dewi Sri. Bogor. Bagenal, T.B., 1978, Aspects of Fish Fecundity, Ecology of Freshwater Fish Reproduction, Blackwell Scientific Publications, Oxford, Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi. USU Press: Medan Barus, S. R. 2011. Aspek Ekobiologi Ikan Bilih Mystacoleucus padangensis Blkr. di Perairan Danau Toba Sumatera Utara .Tesis S2, Program Majister Biologi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU. Medan Diana, E. 2007. Tingkat Kematangan Gonad Ikan Wader Rasbora argyrotaenia di Sekitar Mata Air Ponggok Klaten Jawa Tengah. Skripsi Program Sarjana Sains, Universitas Sebelas Maret. Surakarta Effendie, I. 1992. Metoda Biologi Perikanan. Yayasan Agromedia. Bogor Effendie, I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Bogor Effendie, I.M., 1997, Biologi Perikanan, Yayasan Pustaka Nusatama, Yogyakarta Febianto, Samsin. 2007. Aspek biologi reproduksi ikan lidah pasir cynoglossus lingua Hamilton-Buchana, 1822 di Perairan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, JawaTimur. IPB: Bogor. Froese, R. 2006. Cube law, condition factor and weight length relationship: history, meta-analysis and recommendations. Journal of Applied Ichthyology, 22: 241-253. Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Cetakan pertama. Rineka Putra. Jakarta. Haro, D., Yunasfi, dan Harahap, A. 2013. Kondisi Kualitas Air Danau Toba Kecamatan Haranggaol Horison Kabupaten Simalungun Sumatera Utara. Program studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara Haryanto, S., dan Bambang, I. 2008. Teori dan Praktik Ekologi. Airlangga Unversity Press: Surabaya Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada Unversity Press: Yogyakarta Jennings, S., M.J. Kaiser, J.D. Reynolds. 2001. Marine fishery ecology. Blackwell Sciences, Oxford. Junaidi, E., Enggar, dan Fifi. 2009. Indeks Gonad Somatik Ikan Bilih Mystacoleucus padangensis Blkr. yang Masuk ke Muara Sungai Sekitar Danau Singkarak. Jurnal Penelitian Sains: Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia. Edisi Khusus desember 2009 Maniagasi, R, S.S. Tumembouw, Y. Mundeng. 2013. Analisis Kualitas Fisika Kimia Air di Areal Budidaya Ikan Danau Tondano Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan. Volume 1 Nomor 2. Marganof. 2007. Model Pengendalian Pencemaran Perairan di Danau Maninjau Sumatera Barat. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Muchlisin, Z.A. 2010b. Diversity of freswater fishes in Aceh Province, Indonesia with emphasis on several biological aspects of the Depik Rasbora tawarensis an endemic Species in Lake Laut Tawar. Disertasi Ph.D Universiti Sains Malaysia, Penang. Nikolsky, G. V. 1963. The Ecology of Fishes. Academic Press.London. 352 p. Kartamihardja, E. S. 2006. Keberhasilan Introduksi Ikan Bilih Mystacoleucus padangensis ke Habitatnya yang Baru di Danau Toba, Sumatera Utara. Prosiding Seminar Nasional Ikan IV Jatiluhur, 29-30 Apstus 2006 Kartamihardja, E.S dan Sarnita, A. S, 2008. Populasi Ikan Bilih di Danau Toba. Pusat Riset Perikanan Tangkap, Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta Panjaitan, P. 2010. Kajian Bio-Ekologi Populasi Ikan Bilih di Perairan Danau Toba. Visi. Volume 182. Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen: Medan Panjaitan, P.2008. Dampak Budidaya Ikan Sistem Jala Apung Terhadap Ekosistem Perairan Danau Toba. Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nommensen. Medan. Patriono, E., Endri, dan Fivi. 2010. Fekunditas Ikan Bilih Mystacoleucus padangensis Blkr. di Muara Sungai Sekitar Danau Singkarak. Jurnal Penelitian Sains. Volume 13. Jurusan FMIPA, Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan, Indonesia Salmah, S. 2010. Penataan Bantaran Sungai Ditinjau dari Aspek Lingkungan. Trans Info Media: Jakarta. Sastrawijaya, A.T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Suin, M. 2002. Metoda Ekologi. Penerbit Universitas Andalas: Padang Sumantadinata, K. 2006. Pengembangbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia. Sastra Hudaya: Bogor Sukimin, S., S. Isdrajat, Y. Vitner. 2002. Petunjuk Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Sulardiono, B. 2009. Analisis Dampak Budidaya Ikan Sistem Keramba Jaring Apung Terhadap Tingkat Saprobitas Perairan di Waduk Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 2009 Syandri, H. 1996. Aspek reproduksi ikan bilih, Mystacoleucus padangensis Bleeker dan kemungkinan pembenihannya di danau Singkarak. Syandri, 1993, Beberapa Tipe Reproduksi dan Pola Pemijahan Ikan, Paper, Program Pasca Sarjana IPB, Bogor. Tang, U.M. dan Affandi, R. 2001. Biologi Reproduksi Ikan. Pusat Penelitian Kawasan Pantai dan Perairan Iniversitas Riau, Pekanbaru. Zairin, M. 2002. Memproduksi Ikan Jantan dan Ikan Betina. Penebar Swadaya: Jakarta Umar, C. dan Kartamihardja, E.S. 2011. Hubungan Panjang - Berat, Kebiasaan Makan dan Kematangan Gonad Ikan Bilih Mystaecoleucus padangensis di Danau Toba, Sumatera Utara. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumber Daya Ikan: Ancol-Jakarta Wootton, R.J. 1998. Ecology of Teleost Fishes. Kluwer Academic Publihers Fish and Fisheries Series No. 24, Dordrecht, The Netherlands. LAMPIRAN Lampiran A Keterangan : Stasiun1 Daerah bebas aktivitas 02 º 36’9.57” LU 98 º 41’18.15” BT Stasiun 2 Daerah keramba 02 º36’8.53” LU 98 º 41’27.20” BT Stasiun 3 aerah pemukiman penduduk 02 º 39’13.61” LU 98 º 41’3.95” BT Lampiran B. Bagan Kerja DO Sampel Air 1 ml MnSO 4 1 ml KOHKI Dikocok Didiamkan 1 ml H 2 SO 4 Dikocok Didiamkan Diambil 100 ml Diambil 100 ml Dititrasi dengan Na 2 S 2 O 3 0,00125 N Ditambah 5 tetes Amilum Ditambah 5 tetes amilum Sampel Berwarna Biru Dititrasi dengan Na2S2O3 0,00125 N Dihitung volume Na 2 S 2 O 3 yang terpakai Barus, 2004, hal: 60 Sampel Endapan PuithCokelat Larutan Sampel Berwarna Cokelat Sampel Berwarna Kuning Pucat Sampel Bening Hasil Lampiran C. Bagan Kerja BOD5 Michael, 1984; Suin, 2002, hlm: 60 Keterangan : • Penghitungan nilai DO awal dan DO akhir sama dengan penghitungan Nilai DO • Nilai BOD = Nilai awal – Nilai DO akhir dihitung nilai DO akhir diinkubasi selama 5 hari pada temperatur 20°C dihitung nilai DO awal Sampel Air Sampel Air Sampel Air DO Akhir DO Awal Lampiran D. Data Perhitungan Panjang Bobot a. Stasiun 1 pagi No panjang berat Jenis kelamin Log L Log W Log LLog W Log L2 1 9.2 9.2 Betina 0.963787827 0.963787827 0.928886976 0.928886976 2 9.5 9.9 Betina 0.977723605 0.995635195 0.973456032 0.955943448 3 10 9.6 Betina 1 0.982271233 0.982271233 1 4 12.5 22.4 Betina 1.096910013 1.350248018 1.481100571 1.203211577 5 13 25.9 Betina 1.113943352 1.413299764 1.574335877 1.240869792 6 13.5 26.5 Betina 1.130333768 1.423245874 1.608742872 1.277654428 7 13.7 26.5 Betina 1.136720567 1.423245874 1.617832857 1.292133648 8 14 30.1 Betina 1.146128036 1.478566496 1.694626513 1.313609474 9 14 28.3 Betina 1.146128036 1.451786436 1.663933136 1.313609474 10 14.5 34.7 Jantan 1.161368002 1.540329475 1.788889365 1.348775637 11 14.5 34 Betina 1.161368002 1.531478917 1.77861061 1.348775637 12 14.6 34 Betina 1.164352856 1.531478917 1.783181851 1.355717573 13 15 40.1 Jantan 1.176091259 1.603144373 1.885444084 1.38319065 14 15.2 34.5 Jantan 1.181843588 1.537819095 1.817461637 1.396754266 15 15.5 41.8 Betina 1.190331698 1.621176282 1.929737517 1.416889552 16 15.9 46.3 Betina 1.201397124 1.665580991 2.001024213 1.44335505 17 16 45.5 Betina 1.204119983 1.658011397 1.996444654 1.449904933 18 16 45.1 Betina 1.204119983 1.654176542 1.991827029 1.449904933 19 16 41 Betina 1.204119983 1.612783857 1.94198527 1.449904933 20 16.2 49.3 Betina 1.209515015 1.692846919 2.047523766 1.46292657 Total 22.7703027 29.13091348 663.3197178 518.4866849

b. Stasiun 1 sore