Suhu Penetrasi Cahaya Intensitas Cahaya pH DO Dissolved Oxygen mgl BOD Analisis Data a. Hubungan Panjang Berat Ikan

diukur volumenya dengan menggunakan teknik pemindahan air. Dimasukkan air misalnya 50cc kedalam tabung kemudian dimasukkan gonad yang telah kering udara tadi kedalam tabung. Air yang di dalam tabung akan naik setelah diisi oleh gonad misalnya 75cc. maka isi gonad yang dimasukkan ialah 25cc. setelah diketahui isi gonad, diambil dan dikeringkan udara lagi.diambil sebagian kecil dari telur tadi kemudian diukur lagi isinya dengan menggunakan teknik pemindahan air pula. Setelah diketahui isinya sebagian dari telur yang diambil dihitung jumlah telurnya. Dengan menggunkan rumus: X : x = V : v Dimana : X = jumlah telur di dalam gonad yang akan dicari fekunditas x = jumlah telur dari sebagian gonad V = isi volume seluruh gonad diketahui v = isi volume sebagian gonad diketahui rumus di atas digunakan dengan dugaan bahwa tiap-tiap telur sama volumenya Effendie 1992.

e. Diameter Telur Ikan Bilih

Pengukuran diameter telur ikan bilih betina dilakukan pada TKG II-TKGIV. Gonad ikan bilih yang sudah diketahui TKG masing-masing ikan pada setiap stasiun digabungkan berdasarkan TKG masing-masing. Gonad yang berisi telur tersebut dibawa ke laboratorium untuk diukur diameter telur ikan dengan menggunakan mikroskop stereo. Pengukuran diameter telur ikan bilih betina dipisahkan berdasarkan TKG masing-masing ikan.

3.4.3. Faktor Fisik Kimia Perairan

Faktor fisik kimia perairan yang diukur mencakup:

a. Suhu

suhu air diukur dengan termometer air raksa berskala 0-100 o C yang dimasukkan pada perairan kira-kira 3 menit sampai penunjuk pada skala konstan. Diamati dan dibaca suhu yang tertera pada termometer.

b. Penetrasi Cahaya

pengukuran penetrasi cahaya dilakukan menggunakan keeping sechi yang dimasukkan ke dalam air hingga tidak tampak dari permukaan, kemudian diukur panjang tali sebagai kedalaman penetrasi cahaya.

c. Intensitas Cahaya

intensitas cahaya diukur menggunakan lux-meter. Dicatat angka yang mungcul pada lux-meter tersebut.

d. pH

pengukuran pH menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi, kemudian dimasukkan pH meter ke dalam air lalu dibaca skala yang tertera pada pH meter tersebut.

e. DO Dissolved Oxygen mgl

pengukuran oksigen terlarut menggunakan metode winkler, yaitu dengan memasukkan sampel air ke dalam botol winkler.

f. BOD

5 Biochemical Oxygen demand mgl pengukuran BOD 5 dilakukan dengan metode winkler. Sampel air yang diambil dari dalam perairan diinkubasi selama 5 hari kemudian dimasukkan ke dalam botol winkler. Tabel 3.1 Faktor Fisik-Kimia Perairan No Parameter Fisik- Kimia Satuan Alat Tempat Pengukuran 1 Suhu °C Termometer In situ 2 Penetrasi cahaya meter Keping secchi In situ 3 pH air - pH meter In situ 4 DO mgL Botol winkler In situ 5 BOD5 mgL Botol winkler In situ

3.5 Analisis Data a. Hubungan Panjang Berat Ikan

Hubungan panjang berat ikan contoh dapat dianalisis dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Efendie 1992: � = �� � Keterangan : W = berat ikan L = Panjang total ikan a dan b = konstanta Nilai b yang diperoleh digunakan untuk menduga kedua parameter yang dianalisis. Bila b = 3 menunjukkan pola pertumbuhan isometrik dan b ≠ 3 menunjukkan pola pertumbuhan allometrik. Pertambahan berat lebih cepat allometrik positif bila nilai b lebih besar dari 3 b 3 dan pertumbuhan panjang lebih cepat allometrik negative bila b lebih kecil dari 3 b 3 Effendie 1992.

b. Indeks Kematangan Gonad