KORIOKARSINOMA KLINIS MOLA INVASIF PLACENTAL SITE TROPHOBLASTIC TUMOR PSTT

- Kadar hCG mentetap selama 3 minggu atau lebih. - Kadar hCG di atas normal sampai 14 minggu setelah evakuasi. - Uterus lebih besar dari normal dengan kadar hCG lebih dari normal. - Perdarahan dari uterus dengan kadar hCG lebih dari normal. - Kesimpulan hasil pemeriksaan histologis adalah koriokarsinoma, mola invasif, atau PSTT. - Adanya metastasis tanpa adanya daerah primer dengan peningkatan hCG Beberapa jenis tumor trofoblas gestasional yaitu : koriokarsinoma klinis, mola invasif MI, koriokarsinoma, dan plasental site trofoblastic tumor PSTT. 29,30,31,32

2.5.5. KORIOKARSINOMA KLINIS

Penggunaan istilah ini masih menimbulkan kontroversi. Sebagian setuju dengan adanya bentuk klinis ini, tetapi sebagian lain memakai istilah persistent trophoblastic disease. Yang dimaksud dengan pengertian koriokarsinoma klinis adalah bila pada penderita pasca mola secara klinis danatau dari laboratorium didapatkan adanya tanda-tanda pertumbuhan baru jaringan trofoblas tanpa diperkuat dengan hasil pemeriksaan PA. 29 Diagnosis koriokarsinoma klinis ditegakkan bila dijumpai: 29 - Minggu ke- 4 pascaevakuasi kadar β hCG 1.000 mIUml, atau - Minggu ke-6 pascaevakuasi kadar β hCG 100 mIUml, atau - Minggu ke- 8 pascaevakuasi kadar β hCG 30 mIUml Berdasarkan kriteria di atas, diagnosis ditegakkan tanpa pemeriksaan patologi anatomis kecuali spesimen dapat diambil tanpa harus mengorbankan fungsi reproduksi penderita. 29 Pengelolaan koriokarsinoma klinis sama dengan pengelolaan koriokarsinoma yakni dikelola seperti TTG dengan menggunakan skor prognostik WHO sebagai panduan pemberian kemoterapi. 29 Universitas Sumatera Utara

2.5.6. MOLA INVASIF

Gambaran umum mola invasif adalah adanya invasi ke miometrium akibatnya dapat terjadi perforasi atau perdarahan hebat dari uterus. Mola invasif dibedakan dari koriokarsinoma dari adanya gambaran vili. Secara histopatologis mayoritas terdiri atas sel-sel trofoblas intermediet yang dapat dibedakan dari sel-sel sinsitiotrofoblas dan sitotrofoblas secara imunohistokimia. 29 Mochizuki mengemukakan bahwa mola invasif sebagian besar terjadi dalam kurun waktu 6 bulan pasca mola. Walaupun jarang menimbulkan metastasis, pengelolaannya sama seperti pada koriokarsinoma. 29,33

2.5.7. PLACENTAL SITE TROPHOBLASTIC TUMOR PSTT

PSTT berasal dari jaringan trofoblas di tempat implantasi plasenta mempunyai sifat-sifat klinik yang berbeda dari koriokarsinoma. Walaupun ukuran tumornya besar, pada PSTT kadar β- hCG tidak dapat dipakai sebagai tolak ukur pemantauan keberhasilan pengobatan yang andal karena tumor ini mayoritas berasal dari sel-sel trofoblas intermediate yang menghasilkan hCG lebih rendah daripada sel-sel sinsitio trofoblas. Di samping itu, PSTT lebih resisten terhadap kemoterapi sehinga sering diperlukan terapi kombinasi dengan pemberian serta dosis yang lebih intensif. 29

2.5.8. KORIOKARSINOMA