Berdasarkan hal ini, penulis ingin mencari atau mengumpulkan data mengenai kanker di bidang ginekologi yang lebih jarang dijumpai, yaitu kanker vagina, kanker vulva, kanker
endometrium, dan PTG, untuk mencari tahu gambaran karakteristik dan jenis penatalaksanaan dari penyakit-penyakit tersebut, di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU – Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, selama lima tahun terakhir 2008-2012.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Perlu data terbaru mengenai gambaran karakteristik, jenis penatalaksanaan, dan respon terapi serta luaran terakhir dari kanker di bidang ginekologi yang lebih jarang dijumpai, yaitu
kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini ingin mencari atau mengumpulkan data mengenai kanker di
bidang ginekologi yang lebih jarang dijumpai, yaitu kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG, untuk mencari tahu gambaran karakteristik, jenis penatalaksanaan, serta
respon terapi dan luaran terakhir dari penyakit-penyakit tersebut, di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU – Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, selama lima tahun
terakhir 2008-2012.
1.3. TUJUAN PENELITIAN
1.3.1. TUJUAN UMUM
Untuk mengetahui gambaran karakteristik, jenis penatalaksanaan, serta respon terapi dan luaran terakhir dari pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG, di
Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU – RSUP H. Adam Malik Medan, selama lima tahun terakhir 2008-2012.
1.3.2. TUJUAN KHUSUS
- Untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien yang meliputi usia, paritas, pekerjaan, pendidikan, BMI, tekanan darah, stadium penyakit, jenis histopatologi, derajat
diferensiasi khusus kanker endometrium, skoring dan kadar β-hCG khusus PTG, pada pasien-pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG, di
Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU - RSUP H Adam Malik Medan, selama lima tahun terakhir 2008-2012.
Universitas Sumatera Utara
- Untuk mengetahui jenis penatalaksanaan pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG, di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU – RSUP H.
Adam Malik Medan, selama lima tahun terakhir 2008-2012.
- Untuk mengetahui respon terapi dan luaran terakhir pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG, di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK USU – RSUP
H. Adam Malik Medan, selama lima tahun terakhir 2008-2012.
- Untuk melihat apakah ada hubungan antara karakteristik pasien stadium penyakit dan risiko PTG dengan respon terapi pada pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker
endometrium dan PTG.
- Untuk melihat apakah ada hubungan antara luaran terakhir pasien dengan jenis kanker
pada pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endoemtrium dan PTG. 1.4.
MANFAAT PENELITIAN
- Sebagai bukti ilmiah mengenai gambaran karakteristik, jenis penatalaksanaan, serta respon terapi dan luaran terakhir pasien-pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker
endometrium, dan PTG, yang telah ditangani di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK
USU – RSUP H. Adam Malik Medan, selama lima tahun terakhir 2008-2012. - Sebagai data untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. KANKER DI BIDANG GINEKOLOGI
Pada tahun 2000, dijumpai lebih dari 4,7 juta kasus kanker pada wanita di seluruh dunia, 54 dari dari kasus ini dijumpai di negara berkembang belum berkembang. Tumor ginekologi,
termasuk kanker endometrium, vulva, vagina, dan plasenta, insidensinya bervariasi di seluruh dunia, berkisar 0,6-8 dari seluruh tumor primer pada wanita dan 45 dari seluruh kanker
genital tidak termasuk kanker serviks dan kanker ovarium. Di Kanada, penyakit-penyakit ini merupakan 11 dari seluruh neoplasia pada wanita dan 81 dari seluruh kanker genital.
5
Yaznil 2010 dalam penelitiannya mengenai DVT yang mencakup semua pasien tumor ginekologi di
RSUP H. Adam Malik Medan, baik rawat jalan maupun rawat inap, mendapatkan prevalensi dari kanker endometrium adalah sebesar 2,4, kanker vulva 1, dan PTG penyakit trofoblas ganas
1 dari seluruh tumor ginekologi, dimana ketiga kanker ini hanya menempati 9,4 dari seluruh kanker di bidang ginekologi di RS H. Adam Malik Medan.
8
Walaupun insidensi dan mortalitas dari kanker serviks dan kanker ovarium merupakan masalah yang paling banyak dijumpai pada masyarakat, namun kanker genital lain juga dijumpai
dan juga perlu mendapat perhatian, yaitu kanker vagina, vulva, plasenta, dan endometrium. Karena penyakit neoplastik pada daerah ini jarang, dijumpai sedikit informasi mengenai hal ini,
kebanyakan data yang tersedia adalah dari laporan kasus atau penelitian berbasis rumah sakit.
5
2.2. KANKER VAGINA
2.2.1. EPIDEMIOLOGI
Kanker vagina merupakan jenis kanker yang relatif jarang dari seluruh jenis kanker pada traktus genitalis wanita, dan hanya kurang lebih 1-3 dari seluruh kanker ginekologi.
Kebanyakan kanker vagina terjadi pada penderita pasca menopause. Rata-rata terjadi pada wanita usia 60 tahun. Diperkirakan pada tahun 2011 dijumpai 2.570 kasus baru dan 780 wanita
Universitas Sumatera Utara
meninggal karena kanker vagina di seluruh dunia. Angka insidensinya hanya 0,6 sampai 1 per 100.000 wanita sehingga tidak menjadi prioritas program skrining rutin.
9,10,11,12
2.2.2. ETIOLOGI
Etiologi pasti kanker vagina masih belum diketahui dengan jelas. Adanya hubungan dengan perjalanan penyakit pada kanker serviks dianggap ada peran HPV sebagai penyebabnya.
Walaupun menyerupai perjalanan penyakit seperti pada kanker serviks melalui fase neoplasia intraepitelial, perubahan secara nyata serta progresinya menjadi invasif masih belum banyak
dipahami. Sebanyak 30 pasien dengan kanker vagina memiliki riwayat kanker serviks insitu ataupun invasif yang telah diterapi setidaknya 5 tahun sebelumnya. Adanya riwayat radiasi pada
daerah pelvis sebelumnya diperkirakan menjadi penyebab terjadinya kanker vagina.
9,10,11
2.2.3. GEJALA DAN TANDA
Perdarahan pervaginam yang tidak nyeri dan keputihan merupakan gejala yang paling umum. Pada tingkat yang lebih lanjut dapat terjadi retensi urin, hematuri, inkontinensia urin, dan
bahkan bisa timbul keluhan tenesmus, konstipasi, atau hematosesia. Kebanyakan lesi berada pada sepertiga atas vagina, biasanya pada daerah apeks atau pada dinding posterior. Secara
makroskopis, lesi biasanya eksofitik, tetapi dapat juga endofitik. Permukaan ulseratif bisa muncul pada tahap lanjut dari penyakit.
9,10,11,12
2.2.4. SKRINING