HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1. Karakteristik pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, PTG Karakteristik Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total Usia tahun - 25 tahun - 26 – 40 tahun - 41 – 55 tahun - 56 tahun 1 2 3 13 8 9 24 4 4 26 5 6 5,2 38 33,0 42 36,5 29 25,2 Total n 1 0,9 26 22,6 53 46,1 35 30,4 115 100 Paritas - 1 - 2 – 3 - 4 1 7 5 14 15 14 24 14 12 9 36 31,3 31 27,0 48 41,7 Total n 1 0,9 26 22,6 53 46,1 35 30,4 115 100 Pekerjaan - Ibu Rumah Tangga - Pelajar Mahasiswi - Pensiunan - Petani - Pegawai Negeri - Swasta 1 18 1 4 3 41 2 4 5 1 31 1 2 1 90 78,3 1 0,9 2 1,7 10 8,7 10 8,7 2 1,7 Total n 1 0,9 26 22,6 53 46,1 35 30,4 115 100 Pendidikan - D1 - S1 - SD - SLTP - SLTA - Tidak Sekolah 1 2 10 6 7 1 1 6 15 12 19 2 6 16 10 1 0,9 10 8,7 32 27,8 34 29,6 36 31,3 2 1,7 Total n 1 0,9 26 22,6 53 46,1 35 30,4 115 100 Universitas Sumatera Utara BMI - Underweight - Normoweight - Overweight - Obesitas 1 2 21 3 34 14 5 5 26 2 2 7 6,1 82 71,3 19 16,5 7 6,1 Total n 1 0,9 26 22,6 53 46,1 35 30,4 115 100 Jumlah total subjek penelitian yang didapat dalam penelitian ini adalah sebanyak 115 orang, yang diperoleh dari bulan Januari 2008 sampai Desember 2012. Karakteristik subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. Sebaran usia pasien secara keseluruhan paling banyak pada kelompok usia 41 – 55 tahun sebanyak 42 subjek 36,5. Untuk kanker vagina, sebaran usia pasien paling banyak adalah pada kelompok usia 56 tahun sebanyak 1 subjek 100. Pada kanker vulva, sebaran usia pasien paling banyak adalah pada kelompok usia 41 – 55 tahun sebanyak 13 subjek 50. Pada kanker endometrium, sebaran usia pasien paling banyak adalah pada kelompok usia 41 – 55 tahun sebanyak 24 subjek 45,3. Pada PTG, sebaran usia pasien paling banyak adalah pada kelompok usia 26 – 40 tahun sebanyak 26 subjek 74,3. Grafik sebaran usia pasien dapat dilihat pada gambar 4.1. Paritas secara keseluruhan paling banyak pada kelompok paritas 4 yaitu sebanyak 48 subjek 41,7. Pekerjaan pasien secara keseluruhan paling banyak merupakan ibu rumah tangga sebanyak 90 subjek 78,3. Pendidikan terakhir pasien secara keseluruhan paling banyak adalah SLTA sebanyak 36 subjek 31,3. Indeks massa tubuh pasien secara keseluruhan paling banyak pada kelompok normoweight sebanyak 82 subjek 71,3. Dari penelitian ini didapatkan bahwa pasien kanker endometrium merupakan pasien terbanyak yang berobat ke RS H Adam Malik Medan dalam lima tahun terakhir 2008 – 2012, yaitu sebanyak 53 subjek 46,1, diikuti oleh PTG sebanyak 35 subjek 30,4, kanker vulva sebanyak 26 subjek 22,6, dan kanker vagina hanya 1 subjek 0,9. Sebaran diagnosis pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1. Grafik sebaran usia pasien Gambar 4.2. Pie Chart sebaran diagnosis Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi jenis kanker berdasarkan tahun Jenis Kanker 2008 2009 2010 2011 2012 Total - Kanker Vagina - Kanker Vulva - PTG - Kanker Endometrium 2 4 1 1 7 6 8 8 3 20 6 9 12 3 13 12 1 0,9 26 22,6 35 30,4 53 46,1 Total 7 6,1 22 19,1 31 27 27 23,5 28 24,3 115 100 Dari penelitian ini didapati pada tahun 2010 paling banyak pasien yang berobat ke RS H Adam Malik sebanyak 31 subjek 27, diikuti tahun 2012 sebanyak 28 subjek 24,3, tahun 2011 sebanyak 27 subjek 23,5, tahun 2009 sebanyak 22 subjek 19,1, dan tahun 2008 sebanyak 7 subjek 6,1. Sebaran diagnosis berdasarkan tahun pasien didiagnosa dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.3. Pie Chart sebaran diagnosis berdasarkan tahun pasien didiagnosa Tahun Diagnosis Jenis Kanker Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Stadium pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, PTG Stadium Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - I - II - III - IV - Progresif - Rekuren - Tidak diketahui 1 2 9 11 4 7 8 23 1 4 4 6 17 4 13 1 26 22,6 22 19,1 47 40,9 5 4,3 5 4,3 4 3,5 6 5,2 Stadium penyakit secara keseluruhan paling banyak dijumpai adalah stadium III sebanyak 47 subjek 40,9, diikuti stadium I sebanyak 26 subjek 22,6, stadium II sebanyak 22 subjek 19,1. Pada penelitian ini dijumpai 6 subjek 5,2 yang tidak diketahui stadiumnya, 5 subjek 4,3 dengan penyakit progresif, dan 4 subjek 3,5 dengan penyakit rekuren. Grafik sebaran stadium penyakit dapat dilihat pada gambar 4.2. Gambar 4.4. Grafik sebaran stadium penyakit Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Jenis histopatologi pada pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, PTG Histopatologi Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Adenocarcinoma - Basalioma - Clear Cell Carcinoma - Stromal Cell Carcinoma - Stromal Sarcoma - Squamous Cell Carcinoma - Keratinizing SCC - Non-Keratinizing SCC - Leiomyosarcoma - Small Cell Carcinoma - Limfoma NonHodgkin - Mola Hidatidosa - Koriokarsinoma - PSTT - Tidak ada 1 100 1 3,8 3 11,5 17 65,5 4 15,4 1 3,8 41 77,4 1 1,9 1 1,9 4 7,5 4 7,5 1 1,9 1 1,9 15 42,9 6 17,1 1 2,9 13 37,1 41 35,7 1 0,9 1 0,9 1 0,9 4 3,5 3 2,6 18 15,7 4 3,5 4 3,5 1 0,9 1 0,9 15 13,0 6 5,2 1 0,9 14 12,2 Dari penelitian ini didapatkan jenis histopatologi terbanyak adalah adenocarcinoma sebanyak 41 subjek 35,7, yang seluruhnya diperoleh dari kanker endometrium, diikuti keratinizing SCC 18 subjek 15,7, mola hidatidosa 15 subjek 13,0, koriokarsinoma 6 subjek 5,2, stromal sarcoma 4 subjek 3,5, non-keratinizing SCC 4 subjek 3,5, leiomyosarcoma 4 subjek 3,5, squamous cell carcinoma 3 subjek 2,6, dan basalioma, clear cell carcinoma, stromal cell carcinoma, small cell carcinoma, limfoma non-hodgin, serta PSTT masing-masing sebanyak 1 subjek 0,9. Sebanyak 14 subjek 12,2 tidak memiliki hasil pemeriksaan histopatologi, pada kanker endometrium 1 subjek dan PTG 13 subjek. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Jumlah pasien dengan metastasis pada PTG Metastasis n Metastasis + - 1 tempat - 2 tempat - 3 tempat - 3 tempat 14 87,5 2 12,5 Total 16 100 Pada penelitian ini dijumpai 16 subjek 45,7 PTG yang mengalami metastasis dan 19 subjek 54,3 yang tidak mengalami metastasis dari keseluruhan 35 pasien PTG. Pada kelompok subjek yang mengalami metastasis, paling banyak dijumpai adalah pada kelompok 1 tempat metastasis sebanyak 14 subjek 87,5, diikuti 2 tempat metastasis sebanyak 2 subjek 12,5. Tidak dijumpai subjek yang memiliki metastasis pada 3 tempat atau lebih. Tabel 4.6 . Kadar β-hCG pada pasien PTG sebelum evakuasi, setelah evakuasi sebelum kemoterapi dan setelah kemoterapi terakhir Kadar β-hCG Pra Evakuasi Pasca Evakuasi Pra Kemoterapi Pasca Kemoterapi Terakhir - 5 - 5 – 1.000 - 1.000 sd 10.000 - 10.000 sd 100.000 - 100.000 1 14,3 6 85,7 0 0 2 5,7 8 22,9 14 40 11 31,4 13 37,1 2 5,7 3 8,6 5 14,3 1 2,9 Total 7 100 35 100 24 100 Dari seluruh 35 pasien PTG dalam penelitian ini, hanya 7 subjek 20 yang memiliki kadar β-hCG sebelum dilakukannya evakuasi. Pada subjek yang memiliki kadar β-hCG sebelum dilakukannya evakuasi ini dijumpai 6 subjek 85,7 pada kelompok kadar β-hCG 100.000, dan hanya 1 subjek 14,3 pada kelompok kadar β-hCG pada kelompok 10.000 – 100.000. Universitas Sumatera Utara Seluruh 35 pasien PTG dalam penelitian ini memiliki kadar kadar β-hCG setelah dilakukannya evakuasi sebelum kemoterapi. Paling banyak dijumpai pada kelompok kadar β- hCG 10.000-100.000 sebanyak 14 subjek 40 , kemudian kelompok kadar β-hCG 100.000 sebanyak 11 subjek 31,4, kelompok kadar β-hCG 1.000 – 10.000 8 subjek 22,9, dan kelompok kadar β-hCG 5 – 1.000 sebanyak 2 subjek 5,7. Tidak dijumpai subjek dengan kadar β-hCG di bawah 5 pada pasien yang telah dilakukan evakuasi namun belum dilakukan kemoterapi. Dari 35 pasien PTG dalam penelitian ini, hanya 24 subjek 69 yang menjalani kemoterapi, dan 11 subjek 31 tidak menjalani kemoterapi sehingga tidak memiliki kadar β- hCG setelah dilakukannya kemoterapi. Pada subjek yang menjalani kemoterapi, seluruhnya memiliki kadar β-hCG setelah dilakukannya kemoterapi. Paling banyak dijumpai pada kelompok kadar β-hCG 5 sebanyak 13 subjek 37,1, kemudian kelompok kadar β-hCG 10.000- 100.000 sebanyak 5 subjek 14,3, kelompok dengan kadar β-hCG 1.000-10.000 3 subjek 8,6, kelompok dengan kadar β-hCG 5-1.000 sebanyak 2 subjek 5,7, dan hanya 1 subjek 2,9 yang masih memiliki kadar β-hCG 100.000. Pasien ini sudah menjalani 7 siklus kemoterapi MTX, namun tidak respon dengan kadar β-hCG terakhir setelah kemoterapi siklus ke-7 adalah 295.918, dan subjek tidak pernah datang lagi untuk melanjutkan kemoterapi. Pada subjek PTG yang mendapat kemoterapi, dijumpai 3 pasien yang diberikan kemoterapi lini kedua karena tidak respon terhadap kemoterapi lini pertama yang diberikan. Pada pasien pertama, kemoterapi lini kedua berupa EMA yang diberikan setelah mendapat kemoterapi MTX 5 siklus sebelumnya. Pada pasien kedua, kemoterapi lini kedua berupa MAC yang diberikan setelah mendapat kemoterapi MTX 1 siklus sebelumnya. Pada pasien ketiga diberikan dua jenis kemoterapi lini kedua yaitu EMO yang diberikan setelah mendapat kemoterapi MTX 8 siklus, dan MAC yang diberikan setelah mendapat EMO 4 siklus. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7. Penatalaksanaan primer pada pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG Terapi Primer Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Ada - Operasi - Kemoterapi - Radiasi - Kemo-radiasi - Tidak ada 1 16 7 43,7 5 31,3 2 21,5 2 12,5 10 44 42 95,4 1 2,3 1 2,3 9 32 3 9,4 29 90,6 3 92 80 52 56,5 35 38,0 2 2,2 3 3,3 23 20 Dari seluruh 115 pasien dalam penelitian ini, hanya 92 subjek 80 yang mendapat terapi primer, sementara 23 subjek 20 tidak mendapat terapi primer. Dari terapi primer secara keseluruhan, operasi merupakan terapi yang paling banyak dijumpai pada 52 subjek 56,5, diikuti kemoterapi pada 35 subjek 38,0, kemo-radiasi 3 subjek 3,3, dan radiasi 2 subjek 2,2. Tabel 4.8. Penatalaksanaan sekunder lini kedua pada pasien kanker vagina, kanker vulva, kanker endometrium, dan PTG Terapi Sekunder Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Ada - Operasi - Kemoterapi - Radiasi - Kemo-radiasi - Tidak ada 1 9 1 11,1 2 22,2 5 55,6 1 11,1 17 30 1 33,3 1 33,3 28 93,3 23 2 1 50,0 1 50,0 33 41 35,7 2 4,9 4 9,8 6 14,7 29 70,7 74 64,3 Sementara itu, dari seluruh 115 pasien dalam penelitian ini, hanya 41 subjek 35,7 yang mendapat terapi sekunder, sementara sebanyak 74 subjek 64,3 tidak mendapat terapi sekunder. Kemoradiasi merupakan terapi sekunder yang paling banyak dijumpai pada 29 subjek Universitas Sumatera Utara 70,7, diikuti radiasi pada 6 subjek 14,7, kemoterapi 4 subjek 9,8, dan operasi 2 subjek 4,9. Tabel 4.9. Jumlah pasien yang mendapat terapi adjuvant Mengikuti Terapi Adjuvant Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Selesai - Tidak Selesai - Tidak Pernah 1 100 8 30,8 6 23,0 12 46,2 24 45,3 6 11,3 23 43,4 10 28,6 19 54,3 6 17,1 42 36,5 31 27,0 42 36,5 Total 1 26 53 35 115 100 Pada penelitian ini sebanyak 42 subjek 36,5 menjalani terapi adjuvant sampai selesai, 31 subjek 27,0 menjalani terapi adjuvant tetapi tidak sampai selesai, dan 42 subjek 36,5 tidak pernah menjalani terapi adjuvant. Tabel 4.10. Penyebab tidak pernah tidak selesai mengikuti terapi adjuvant Penyebab Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Gangguan Hati - Meninggal - Tidak Respon - Tidak Datang Lagi 1 100 4 22,2 14 77,8 5 17,9 23 82,1 3 12,0 5 20,0 1 4,0 16 64,0 3 4,2 14 19,4 1 1,4 54 75,0 Total 1 1,4 18 25,0 28 38,8 25 34,7 72 100 Penyebab paling banyak sehingga pasien tidak pernah tidak selesai mengikuti terapi adjuvant adalah karena pasien tidak datang lagi untuk berobat karena pasien menolak untuk menjalani atau melanjutkan terapi adjuvant sebanyak 54 subjek 75,0, diikuti penyebab lain yaitu pasien meninggal sebelum mendapat terapi adjuvant sebanyak 14 subjek 19,4, adanya gangguan hati sehingga pasien tidak bisa melanjutkan terapi sebanyak 3 subjek 4,2, dan Universitas Sumatera Utara hanya 1 1,4 pasien yang terapinya dihentikan karena tidak respon terhadap terapi yang diberikan sehingga terapi selanjutnya pada pasien ini adalah paliatif. Tabel 4.11. Respon terapi pasca terapi komplit Respon Terapi Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Parsial - Komplit - Rekuren - Progresif 1 10,0 3 30,0 3 30,0 3 30,0 25 96,2 1 3,8 10 83,3 2 16,7 1 2,1 38 79,2 4 8,3 5 10,4 Total 10 20,8 26 54,2 12 25,0 48 100 Pada penelitian ini dari seluruh 115 pasien dijumpai hanya 48 subjek 41,7 yang mendapat terapi komplit, sementara 67 pasien 58,3 tidak mendapatkan terapi komplit. Pada pasien yang mendapat terapi komplit ini, dijumpai respon terapi setelah mendapat terapi komplit terbanyak adalah pada kelompok respon komplit sebanyak 38 subjek 79,2, diikuti kelompok penyakit progresif sebanyak 5 subjek 10,4, rekuren 4 subjek 8,3, dan respon parsial hanya pada 1 subjek 2,1. Pada kanker vagina tidak dijumpai pasien yang mendapat terapi komplit. Pada kanker vulva, dari 10 subjek yang mendapat terapi komplit dijumpai 6 subjek 60 dengan respon terapi komplit, namun 3 dari 6 subjek ini mengalami rekuren. Sementara 4 pasien tidak mendapat respon komplit 1 parsial, 3 progresif. Hal ini sesuai dengan literatur dimana pada literatur disebutkan angka respon komplit sebesar 64. 16 Pada kanker endometrium seluruh pasien mendapat respon komplit namun terjadi rekuren pada 1 pasien. Hal ini juga sesuai dengan literatur dimana disebutkan angka bebas penyakit selama 2 tahun 2-year progression-free survival rate sebesar 96. 20 Pada PTG dijumpai 10 subjek 83,3 dengan respon komplit, dan hanya 2 pasien dengan progresif. Hal ini juga sesuai dengan literatur dimana disebutkan remisi komplit diperoleh pada 83,4 pasien. 34 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Jumlah pasien dengan respon terapi komplit pasca terapi komplit dan lama follow-up rata-rata Jenis Kanker Jumlah Pasien Lama Follow-up rata-rata - Kanker Vagina - Kanker Vulva - Kanker Endometrium - PTG - 3 7,9 25 65,8 10 26,3 - 4,3 bulan 8,7 bulan 6,2 bulan Total 38 7,6 bulan Pada kelompok pasien yang mendapat terapi komplit, secara keseluruhan dijumpai 38 subjek 79,2 dengan respon terapi komplit, dengan lama follow-up rata-rata adalah 7,6 bulan. Pada pasien kanker vagina tidak dijumpai subjek yang mendapat terapi komplit. Pada pasien kanker vulva hanya dijumpai 3 subjek 7,9 dengan respon terapi komplit setelah mendapat terapi komplit, dengan rata-rata follow-up adalah 4,3 bulan. Pada pasien kanker endometrium dijumpai 25 subjek 65,8 dengan respon terapi komplit setelah mendapat terapi komplit, dengan rata-rata follow up adalah 8,7 bulan. Pada pasien PTG dijumpai 10 subjek 26,3 dengan respon terapi komplit setelah mendapat terapi komplit, dengan rata-rata follow-up adalah 6,2 bulan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Respon terapi pasca terapi komplit berdasarkan stadium Respon Terapi Pasca Terapi Komplit Stadium Respon Komplit Respon Parsial Progresif Reccurent Total Kanker Vulva - I - II - III - IV - Progresif - Rekuren - Tidak diketahui PTG - I - II - III - IV - Progresif - Rekuren - Tidak diketahui Kanker Endometrium - I - II - III - IV - Progresif - Rekuren - Tidak diketahui 1 1 1 8 1 1 5 7 11 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2,1 4 8,3 4 8,3 1 2,1 8 16,6 1 2,1 2 4,2 1 2,1 5 10,4 7 14,6 12 25 2 4,2 Total 38 79,2 1 2,1 5 10,4 4 8,3 48 100 Dari seluruh 115 pasien dalam penelitian ini, hanya 48 subjek 41,7 yang menjalani terapi sampai selesai terapi komplit. Pada kanker vagina tidak dijumpai subjek yang menjalani terapi komplit. Hasil output mendapatkan, pada kanker vulva, tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara stadium penyakit kanker vulva dengan respon terapi p=0,672. Pada PTG, dijumpai hubungan yang bermakna antara stadium penyakit PTG dengan respon terapi p=0,038. Dan pada kanker endometrium, tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara stadium penyakit kanker endometrium dengan respon terapi p=0,750. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Respon terapi pasca terapi komplit pada pasien PTG berdasarkan risiko PTG Risiko PTG Respon Komplit Respon Parsial Progresif Reccurent Total - Non Metastasis - Metastasis Low Risk - Metastasis High Risk 10 83,3 2 16,7 1 50,0 1 50,0 11 91,7 1 8,3 Total 12 2 12 100 Pada penelitian ini, dari keseluruhan 35 pasien PTG yang ada, hanya 12 pasien 34,3 yang menjalani terapi komplit. Berdasarkan risiko PTG yang ada, respon komplit dijumpai pada 10 subjek 100 kelompok non metastasis, dan 2 subjek 16,7 pada kelompok metastasis low risk. Penyakit proresif dijumpai pada 1 subjek 50 dengan kelompok non metastasis dan 1 subjek 50 pada kelompok metastasis low risk. Dari hasil uji chi square didapat nilai p adalah 0,371. Hal ini berarti tidak terdapat hubungan bermakna antara risiko PTG sebelum terapi dengan respon terapi pada pasien PTG. Tabel 4.15. Luaran Terakhir Pasien Luaran Terakhir Pasien Kanker Vagina Kanker Vulva Kanker Endometrium PTG Total - Hidup tanpa Penyakit - Hidup dengan Penyakit - Meninggal 1 100 4 15,4 17 65,4 5 19,2 30 56,6 18 34,0 5 9,4 10 38,3 19 54,3 6 17,1 44 38,3 55 47,8 16 13,9 Total 1 26 53 35 115 100 Dalam penelitian ini dijumpai luaran akhir dari pasien terbanyak adalah pada kelompok hidup dengan penyakit sebanyak 55 subjek 47,8, diikuti hidup tanpa penyakit 44 subjek 38,3, dan meninggal sebanyak 16 subjek 13,9. Universitas Sumatera Utara Pada kanker endometrium, dijumpai perbedaan antara luaran terakhir pasien yang hidup tanpa penyakit dengan jumlah pasien yang mendapat terapi adjuvant sampai selesai. Dijumpai jumlah pasien yang hidup tanpa penyakit lebih banyak daripada jumlah pasien yang mendapat terapi adjuvant, hal ini disebabkan oleh karena pada pasien kanker endometrium ada beberapa pasien yang tidak perlu mendapatkan terapi adjuvant berupa radiasi setelah dilakukannya terapi primer berupa operasi. Dari hasil uji regresi logistik berganda dijumpai nilai p adalah 0,16 pada kelompok hidup tanpa penyakit. Hal ini berarti dijumpai hubungan yang bermakna antara luaran akhir pasien dengan jenis kanker yang ada pada kelompok hidup tanpa penyakit. Namun tidak dijumpai hubungan yang bermakna pada kelompok hidup dengan penyakit ataupun meninggal berdasarkan jenis kanker yang ada. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN