22
C. Pengaruh Kecerdasan Emosional Konsumen dengan Intensi
Membeli
Dalam melakukan proses pembelian baik secara online maupun offline konsumen akan membuat keputusan setiap harinya.
Proses pembuatan keputusan yang dilakukan juga hampir sama baik online
maupun offline. Hanya yang menjadi pembeda adalah lingkungan perbelanjaan dan pemasaran Jewell, Annie, Kidwell,
Wang, 2009 Dalam membuat suatu keputusan dalam membeli konsumen
akan dipengaruhi oleh minat atau intensi. Schiffman dalam Barata, 2007 mengatakan bahwa intensi adalah hal yang berkaitan dengan
kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau berperilaku
tertentu. Intensi
pembelian merupakan
suatu kemungkinan individu untuk membeli suatu produk. Intensi
pembelian sebagai tahapan terakhir dimana seorang individu memiliki kecenderungan untuk bertindak sebelum keputusan
pembelian terjadi Mowen, 1998. Untuk mencapai keputusan yang di inginkan sebagai hasil
dari konsumsi yang diinginkan konsumen dituntut secara mahir dapat menggunakan informasi emosional. Kemampuan konsumen
dalam menggunakan informasi emosional untuk mencapai keputusan yamg berkualitas disebut kecerdasan emosional konsumen. Kidwell,
Hardesty dan Childers 2008 mendefinisikan kecerdasan emosional
Universitas Sumatera Utara
23
konsumen sebagai kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi emosional untuk mencapai hasil yang di ingikan.
Kecerdasan emosional konsumen sendiri menyediakan sudut pandang yang menyeluruh untuk mengukur perbedaan kemampuan
individu yag berkaitan dengan aktivitas konsumsi. Kecerdasan emosi pada
konsumen dapat
mempengaruhi konsumen
dalam menyelesaikan konflik yang terjadi selama proses pembelian yang
dilihat dari berbagai aspek seperti kemapuan keakuratan dalam persepsi dan indetifikasi, fasilitasi, pemahaman dan pengaturan
dalam emosi Mayer, Salovey, dan Caruso, 1997. Apabila konsumen memiliki kecerdasan emosional yang
tinggi akan memiliki alasan dan mampu menyelesaikan masalah dalam proses keputusan pembelian yang dilakukannya sehingga
keputusan yang dibuat lebih berkualitas Mayer dan salovey, 1997 dalam Kidwel et.al, 2008. Sebaliknya jika konsumen memiliki
kecerdasan emosional yang rendah akan maka cenderung sulit memanfaatkan informasi emosional sehingga menyulitkan proses
evaluasi dan penyaringan pengaruh-pengaruh informasi yang menyebabkan keputusan yangdiambil tidak berkualitas Hogmin,
2011. Hal ini dikarenakan kecerdasan emosional pada konsumen memiliki kemampuan yang akurat dalam mempersepsi sehingga
sangat signifikan mempengaruhi bagaimana konsumen deal dengan
Universitas Sumatera Utara
24
lingkungannya dan respon konsumen kepada konflik dari pilihan- pilihan alternatif yang muncul Mayer, Salovey dan Caruso, 1997.
Penelitian lain oleh Kidwell, Hardesty dan Childers 2008, menunjukan bahwa konsumen dengan kecerdasan emosional yang
baik akan mampu memilih produk yang baik terlepas dari merek dalam proses pembelian. Penelitian oleh Peter dan Krisnakumar
2010, menghasilkan bahwa ada hubungan signifikan antara kecerdasan emosional konsumen terhadap prilaku impulse buying
dan self-esteem konsumen dalam pembelian online. Sulaiman 2009, meneliti hubungan antara kecerdasan
emosional konsumen terhadap intensi pembelian produk telepon selular terhadap merek tertentu. Pada penelitiannya dihasilkan bahwa
adanya hubungan yang signifkan kecerdasan emosional konsumen terhadap intensi membeli produk telepon selular. Jailani, dkk 2014
pada 334 responden menghasilkan kecerdasan emosional dapat menjelaskan sebuah perilaku dalam pembelian online.
Berdasarkan penelitian diatas dapat menjelaskan bahwa terdapat beberapa pengaruh kecerdasan emosional pada yang
munculpada konsumen yang secara langsung dapat mempengaruhi intensi konsumen dalam melakukan proses membuat keputusan
dalam membeli.
Universitas Sumatera Utara
25
D. Skema Penelitian