46
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan pada bab ini meliputi gambaran
umum subjek penelitian, hasil uji asumsi, hasil utama penelitian berupa pengujian hipotesis, dan hasil tambahan berupa deskripsi data penelitian
yang turut memperkaya hasil penelitian.
A. ANALISA DATA
1. Analisa Data Deskriptif
a. Deskripsi dan Kategorisasi Data Variabel Kecerdasan Emosional Konsumen dan Variabel Intensi Membeli
1. Deskripsi data Kecerdasan Emosional Konsumen Berdasarkan data penelitian, maka data empirik dan data
hipotetik kecerdasan emosional konsumen adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Hasil Data Hipotetik dan Data Empirik Kecerdasan Emosional Konsumen
Variabel Empirik
Hipotetik Kecerdasa
n Emosional
Konsumen Mi
n Ma
x Mea
n SD
Mi n
Ma x
Mea n
S D
35 53
43.9 3.5
6 64
40 8
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa mean hipotetik kecerdasan emosional konsumen adalah 40 dengan standar deviasi
sebesar 8 dan mean empirik kecerdasan emosional konsumen
Universitas Sumatera Utara
47
adalah 43.9 dengan standar deviasi 3.56. Apabila dilihat perbandingan antara mean hipotetik dengan mean empirik pada
variabel kecerdasan emosional konsumen, maka diperoleh mean empirik lebih besar dari mean hipotetik dengan selisih sebesar 3.9.
Hasil ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional konsumen yang dimiliki subjek sudah dikatakan cukup baik daripada populasi
pada umumnya.
2. Kategorisasi Data Kecerdasan Emosional Konsumen Kategorisasi data Kecerdasan Emosional Konsumen akan
dilakukan dalam tiga kategori dengan menggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Norma Kategorisasi Kecerdasan Emosional Konsumen
Rentang Nilai Kategorisasi
X µ-1.0 SD Tinggi
µ- 1.0SD ≤ X ≤ µ+1.0 SD
Sedang X µ+1.0 SD
Rendah
Besar mean hipotetik Kecerdasan Emosional Konsumen adalah 40 dengan standar deviasi 8 sehingga kategorisasi yang
diperoleh adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 4.3 Kategorisasi Data Kecerdasan Emosional Konsumen
Variabel Rentang
Nilai Kategori N
Persentase Laki- Laki
Perempuan
Kecerdasan Emosional
Konsumen x
≥ 48 Tinggi
36 10.3
11 25
32 ≤ X 48
Sedang 309
88.5 76
233 X
32 Rendah
4 1.2
2 2
Total 349
100 89
260
Pada data penelitian mengenai kecerdasan emosional konsumen, mean empirik sebesar 43.9 yang berada pada
kategori skor sedang. Hal ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional konsumen yang dimiliki oleh subjek kebanyakan
berada dalam katagori sedang.Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 10.3 subjek yang memiliki kecerdasan emosional
konsumen yang berada pada kategori tinggi, 88.5 subjek memiliki kecerdasan emosional yang berada pada kategori
cukup, dan 1.2 subjek memiliki kecerdasan emosional konsumen yang berada pada katagori rendah.
3. Deskripsi Data Aspek-aspek Kecerdasan Emosional Konsumen Berdasarkan data penelitian, maka data empirik dan data
hipotetik aspek-aspek kecerdasan emosional konsumen adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
49
Tabel 4.4 Deskripsi Data Aspek-aspek Kecerdasan Emosional Konsumen
4. Kategorisasi Data
Aspek-Aspek Kecerdasan
emosional konsumen
Kategorisasi data aspek-aspek kecerdasan emosional konsumen akan dilakukan dalam tiga kategori dengan
menggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut.
Tabel 4.5 Norma Kategorisasi Data Aspek-Aspek Kecerdasan emosional
konsumen Kategori
Rentang Nilai
Mampudapat mengekrepsikan emosi dengan sangat tepatdapat megatur
emosi dengan baikmampu mengelola emosi dengan baik.
X M + 1SD Cukup Mampu bisa mengeskpresikan
emosi yang tepat bisa megatur emosi bisa mengelola emosi
M - 1SD ≤ X ≤ M +
1SD Tidak mampu kurang bisa
mengekspresikan emosi yang tepatkurang dapat megatur emosi
kurang mampu mengelola emosi X M
– 1SD
Aspek N
Data Hipotetik Data Empirik
Skor Mean
SD Skor
Mean SD
Min Maks Min
Maks
Perceived emotion 349
1 4
8 2
7 15
11.18 1.235
Fasilitating emotion 349
1 4
8 2
5 15
10.76 1.610
Understanding emotion
349 1
4 8
2 6
15 11.15
1.358 Mananging emotion
349 1
4 8
2 4
16 11.03
1.639
Universitas Sumatera Utara
50
a. Kategorisasi Data Aspek Perceived Emotion Tabel berikut menunjukkan kategorisasi kemampuan subjek
penelitian pada aspek perceived emotion dalamkecerdasan emosional konsumen
Tabel 4.6 Kategorisasi Data Aspek Perceived Emotion
Aspek Perceived Emotion Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Sangat Mampu
X 14 3
0,8 Mampu
10 ≤ X ≤ 14
324 92,7
Tidak Mampu
X 10 23
6,5
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa 92,7 subjek dianggap mampuuntuk mempersepsikan emosi yang
ditampilkan pada suatu objek produk yang akan dibeli yang merupakan bagian dari kecerdasan emosional. Kemudian,
6,5 subjek
lainnyadalam katagori
tidak mampu
mempersepsikan emosi yang berada dalam suatu objek dan 0.8 subjek lainnya berada dalam katagori sangat mampu
yang berarti memiliki kemampuan dalam mempersepsikan emosi dari suatu objek sangat tepat.
Universitas Sumatera Utara
51
b. Kategorisasi Data Aspek Fasilitating Emotion Tabel berikut menunjukkan kategorisasi kemampuan
subjek penelitian terhadap aspekfasilitating emotiondalam kecerdasan emosional konsumen
Tabel 4.7 Kategorisasi Data Aspek Fasilitating Emotion
Aspek Fasilitating Emotion Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Sangat Mampu
X 14 70
20 Mampu
10 ≤ X ≤ 14 268
76,8 Tidak
Mampu X 10
11 3,2
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa 20 subjek masuk dalam katagori sangat mampu yang berarti subjek memiliki
kemampuan dalam mengasimilasi dorongan emosi yang muncul sangat baik. Kemudian sekitar 76,8 masuk dalam
katagori mampu, yang artinmya subjek dianggap mampu mengasimilasi dorongan emosi yang muncul dan sekitar 3,2
subjek berada dalam katagori tidak mampu yang artinya subjek tidak bisa membedakan respon emosi yang muncul
jika dihadapkan dengan pilihan yang menarik perhatian subjek.
Universitas Sumatera Utara
52
c. Kategorisasi Data Aspek Understanding Emotion Tabel berikut menunjukkan kategorisasi kemampuan
subjek penelitian
terhadap aspek
understanding emotion
dalam kecerdasan emosional konsumen.
Tabel 4.8 Kategorisasi Data Aspek Understanding Emotion
Aspek Understanding Emotion Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Sangat Mampu
X 10 31
8,9 Mampu
10 ≤ X ≤ 14
312 89,3
Tidak Mampu
X 10 6
1,8
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 8,9 subjek berada dalam katagori sangat mampu yang artinya
subjek dapat memahami dorongan emosi senang yang muncul dan memiliki kemampuan mencari pengetahuan
sebelumnya mengenai produk sebagai pertimbagan agar keputusan yang dipilih berkualitas. Kemudian 89,3 subjek
lainnya dalam katagori mampu yang artinya subjek sudah cukup mampu dalam mempertimbangan dorongan dorongan
emosi serta penalaran yang muncul. Dan 1,8 lainnya berada dalam katagori tidak mampu mempertimbangkan
pemahaman penalaran dan respon emosi yang muncul.
Universitas Sumatera Utara
53
d. Kategorisasi Data Aspek Managing Emotion Tabel berikut menunjukkan kategorisasi kemampuan
subjek penelitian .terhadap aspekmanaging emotiondalam kecerdasan emosional konsumen
Tabel 4.9 Kategorisasi Data Aspek Managing Emotion
Aspek Managing Emotion Kategori
Rentang Nilai N
Persentase
Sangat Mampu
X 14 5
1,5 Mampu
10 ≤ X ≤ 14
292 83,6
Tidak Mampu
X 14 52
14,9
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa 1,5 subjek berada dalam katagori sangat mampu yang berarti subjek
memiliki kemampuan dalam mengelola emosi yang muncul dengan sangat baik. Kemudian 83,6 subjek berada alam
katagori mampu yang berarti subjek dikatakan sudah cukup bisa mengelola emosi yang muncul berkaitan dengan
pelayanan yang buruk. Dan 14,9 lainnya subjek berada dalam katagori tidak mampu yang berarti subjek mmudah
terbawa suasana emosi jika didalam situasi tertentu.
Universitas Sumatera Utara
54
2. Deskripsi Data Intensi Membeli Berdasarkan data penelitian, maka data empirik dan data
hipotetik variabel intensi membeli adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Deskripsi Data Intensi Membeli
Variabel N
Data Hipotetik Data Empirik
Skor Mean
SD Skor
Mean SD
Min Maks
Min Maks
Intensi membeli
349 60
37,5 7,5
23 57
40,07 5,561
Pada variabel intensi membeli, diketahui bahwa mean hipotetiknya adalah 37,5 dengan standar deviasi sebesar 7,5 dan
mean empirik intensi membeli adalah 40,07 dengan standar deviasi 5,561. Perbandingan mean hipotetik dan mean empirik
intensi membeli menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dari mean hipotetik dengan selisih sebesar 2,57. Hasil ini
menunjukkan bahwa intensi membeli produk onlinelebih tinggi daripada populasi pada umumnya.
A. Kategorisasi Data Intensi Membeli Kategorisasi intensi membeli akan dilakukan dalam tiga
kategori denganmenggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut:
Tabel 4.12 Norma Kategorisasi Data Intensi Membeli
Kategori Rentang Nilai
Sangat Tinggi X M + 1SD
Tinggi M -
1SD ≤ X ≤ M + 1SD Rendah
X M – 1SD
Universitas Sumatera Utara
55
Besar mean hipotetik intensi membeli adalah 37,5 dengan standar deviasi 7,5 sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.13 Kategorisasi Data Intensi Membeli
Variabel Kategori
Rentang Nilai
N Persentase
Laki- laki
Perempuan
Intensi Membeli
Sangat Tinggi
X 45 49
14, 1 12
37 Tinggi
30 ≤ X ≤
45 285
81,6 70
304 Rendah
X 30 15
4,3 7
8 Total
349 100
89 260
Pada data penelitian intensi membeli, mean empirik sebesar 40,07 yang berada pada kategori Tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa intensi membeli konsumen pada produk online
dikatakan cukup tinggi.. Tabel di atas menunjukkan bahwa 14,1 subjek penelitian dalam katagori sangat tinggi terhadap
intensi membeli produk online. Kemudian 81,6 subjek memiliki intensi membeli produk online yang berada pada kategori tinggi
dan 4,3 subjek tidak berniat membeli produk secara online.
b. Deskripsi Data AspekIntensi Membeli Berdasarkan data penelitian, maka data empirik dan data
hipotetik dari aspek Intensi Membeli adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
56
Tabel 4.14 Deskripsi Data AspekIntensi Membeli
Aspek N
Data Hipotetik Data Empirik
Skor Mean SD
Skor Mean
SD Min Maks
Min Maks Perilaku
349 5
20 12
2 5
20 13,18
1,938 Target
349 4
16 8
2 4
16 10,28
1,977 Situasi
349 3
9 6
1 3
12 7,78
1,565 Waktu
349 3
9 6
1 3
12 8,192 1,4244
c. Kategorisasi Data Aspek Intensi Membeli Kategorisasi Aspek Intensi Membeli akan dilakukan
dalam tiga kategori dengan menggunakan rumus mean dan standar deviasi sebagai berikut.
Tabel 4.15 Norma Kategorisasi Data AspekIntensi Membeli
Kategori Rentang Nilai
Sangat TinggiNiat membeli sangat tinggi
X M + 1SD TinggiNiat membeli cukup tinggi
M - 1SD ≤ X ≤ M + 1SD
RendahTidak Berniat Membeli X M
– 1SD
1. Kategorisasi Data Aspek Perilaku Tabel berikut menunjukkan kategorisasi keinginan
subjek untuk membeli subjek penelitian berdasarkan aspek perilaku terhadap intensi membeli.
Universitas Sumatera Utara
57
Tabel 4.16 Kategorisasi Data Aspek Perilaku
Kategori Rentang Nilai
N Persentase
Sangat Ingin Membeli
X 17 9
2,7 Ingin
Membeli 13
≤ X ≤ 17 303
86,8 Tidak Ingin
Membeli X 17
37 10,6
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya 2,7 subjek yang merasa sangat ingin membeli produk online. Kemudian
70 subjek merasa masih ingin membeli produk online.dan 10,6 subjek merasa tidak ingin dalam membeli secara
online .
2. Kategorisasi Data Aspek Sasaran Tabel
berikut menunjukkan
kategorisasi sikap
keinginan yang diharapakn oleh subjek penelitian padaa pelayanan dan produk online dari aspek sasaran.
Tabel 4.17 Kategorisasi Data AspekSasaran
Kategori Rentang Nilai
N Persentase
Sangat Sesuai
X 14 9
2,5 Sesuai
10 ≤ X ≤ 14
221 63
Tidak Sesuai
X 14 119
34,5
Total 349
100
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 2,5 subjek yang memiliki harapan yang sangat tinggi mengenai
kesesuaian pelayanan yang seharusnya baik ataupun barang yang akan subjek peroleh akan sesuai. Kemudian 63
memiliki harapan yang cukup tinggi mengenai pelayanan yang diterima harus sesuai dengan kaidahnya. Sementara 34,5
merasa harapan subjek tentu tidak akan sesuai atau tidak akan terjadi.
3. Kategorisasi Data Aspek Lokasi Tabel
berikut menunjukkan
kategorisasi pertimbangansubjek terhadap kenyamanan yang subjek
peroleh jika bertransaksi online pada aspek lokasi pada intensi membeli.
Tabel 4.18 Kategorisasi Data Aspek Lokasi
Kategori Rentang Nilai
N Persentase
Sangat Nyaman
X 9 117
33 Nyaman
8 ≤ X ≤ 9
90 26
Tidak Nyaman
X 8 142
41
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 33 subjek merasa sangat nyaman dengan melakuakn pembelian online.
Universitas Sumatera Utara
59
Kemudian 26 lainnta merasa nyaman jika bertransaksi secara online
.dan 41 lainnya merasa masih tidak nyaman dalam bertransaksi secara online.
Kategorisasi Data Aspek Waktu Tabel
berikut menunjukkan
kategorisasi pertimbanganefisiensi waktu yang diperoleh jika bertranksasi
pada online dan berniat membeli produk tersebut dalam waktu dekat pada aspek waktu pada intensi membeli
Tabel 4.18 Kategorisasi Data Aspek Waktu
Kategori Rentang Nilai
N Persentase
Pasti Membeli
X 9 117
33,5 Akan
Membeli 8
≤ X ≤ 9 92
26,4 Ragu-ragu
X 8 140
40,1
Total 349
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat 33,5 subjek merasa sudah sangat yakin akan membeli produk online
dalam waktu dekat. Kemudian 26,4 subjek merasa yakin akan membeli produk online dalam waktu dekat dan 40,1
lainnya merasa masih ragu-ragu dalam akan membeli atau tidak dalam waktu dekat.
Universitas Sumatera Utara
60
2. Gambaran Umum Subjek Penelitian