26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus. Bogdan dan Taylor mendefinisikan bahwa metode penelitian
kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat
diamati Moleong,2005:4. Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam, mendetail dan komperensif
secara menyeluruh, latar belakang, status terakhir dan interaksi lingkungan yang terjadi pada suatu satuan sosial seperti individu, kelompok, lembaga, atau
komunitas.
Ditinjau dari wilayahnya maka penelitian ini studi kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit Arikunto,2012:120. Cara penelitian ini
adalah memusatkan perhatian pada peristiwa-peristiwa, gejala-gejala, fenomena- fenomena tertentu yang terjadi dalam masyarakat, kelompok-kelompok social
maupun individu. Pendekatan terhadap suatu kasus tertentu secara umum tujuannya adalah untuk mempelajari secara intensif, mendalam, mendetail, dan
komprehensif secara menyeluruh. Latar belakang, status terakhir dan interaksi lingkungan yang terjadi pada suatu satuan sosial seperti individu, kelompok,
lembaga, atau komunitas.
Universitas Sumatera Utara
27
3.2. Lokasi Penelitian.
Lokasi penelitian berada di Desa Tengah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Adapun alasan peneliti
mengambil lokasi ini adalah karena di Kecamatan Pancur batu merupakan salah satu daerah yang masyarakatnya plural dimana individu yang menetap di daerah
ini bermacam-macam suku dan agama yang saling membaur, mayoritas masyarakatnya adalah masyarakat batak karo, jawa, melayu, batak toba, Etnis
tionghoa dan Tamil sebagai masyarakat pendatang dan dengan latar belakang agama yang berbeda yakni, bermayoritas agama Islam, Kristen protestan, Kristen
khatolik, hindu, dan budha.
3.3. Unit Analisis
Unit analisis atau objek dalam penelitian adalah masyarakat yang beramalgamasi, dan keluarga inti dan kerabat. Informan dipilih atas pertimbangan
dan kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti.
3.4.Informan
Informan adalah orang yang diwawancarai oleh peneliti. Informan merupakan orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data
informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian Bungin, 2008:108. Adapun informan dalam penelitian ini di ambil dengan teknik Snowball
sampling yaitu sebagai berikut: Informan dibedakan atas dua jenis, yaitu informan kunci dan infroman biasa.
a informan kunci yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Kriterianya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
28
1 Keluarga perkawinan amalgamasi.
2 Keluarga perkawinan amalgamasi yang menikah berdasarkan
adat Budaya Karo 3
Tokoh yang mengerti mengenai Adat Karo b
Informan biasa merupakan sumber informasi sebagai data pendukung dalam menjelaskan keadaan adat istiadat masyarakat Batak Karo di
desa Durin Pitu, Kecamatan Pancur Batu yang ditentukan sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian. Kriterianya adalah
sebagai berikut: 1
Keluarga dan kerabat dekat dari pasangan perkawinan Amalgamasi.
3.5. Teknik Pengumpulan Data