37
pedagang sebanyak 192 KK dengan presentase 31, selanjutnya disusul lagi penduduk yang berkerja sebagai PNS sebanyak 89 KK dengan presentase 15, di
susul dengan penduduk pensiunan sebanyak 76 KK dengan presentase 13, kemudian di susul dengan penduduk yang berkerja sebagai Polri sebanyak 29 KK
dengan presentase 5, diikuti dengan penduduk yang berkerja sebagai Buruh sebanyak 10 KK dengan presentase 2, dan yang paling terkecil adalah jumlah
penduduk yang bekerja sebagai petani sebanyak 7 KK dengan presentase 1 . Hal ini disebabkan karena pola penggunaan lahan di Desa Tengah sebahagian besar
lahan digunakan untuk lahan perkantoran dan sebagian tempat lagi untuk tempat berdagang pajak dan sebagiannya laki digunakan untuk tempat tinggal, dan
sebahagian warga mempunyai tempat untuk bercocok tanam.
4.1.4. Gambaran umum Desa Tengah
Penduduk di desa ini banyak bekerja sebagai wiraswasta dan pedagang dikarenakan wilayah desa ini yang paling banyak terdapat tempat jual-beli seperti
pajak dan warung makan, sebagian penduduk juga bercocok tanam bekerja sebagai petani, dan memiliki sampingan pekerjaan sebagai peternak ayam, kerbau,
lembu dan itik.
Tabel 4.7 Sarana dan Prasarana Desa
No. SarnaPrasarana JumlahVolume
Keterangan 1.
Balai desa 1
Dusun I 2.
kantor kepala desa 1
dusun III 3.
Sekolah 8
Dusun I dan III 4.
Jembatan 2
Dusun I. II, IV 5.
Mushola 1
Dusun I 6.
Kantor camat 1
Dusun III 7.
Kantor Polisi 1
Dusun III 8.
Rutan 1
Dusun II 9.
Pasar 1
Dusun II dan III Sumber: kantor kepala Desa Tengah tahun 2015
Sarana dan prasarana di Desa Tengah meliputi balai desa, sekolah dan bangunan- bangunan jambur sebagai tempat acara adat, mushola, kantor kepala
desa, kantor camat yang tepat berada di depan dusun III desa Tengah, kantor
Universitas Sumatera Utara
38
polisi, rutan, sekolah, dan pasar yabg menjadi pusat perdagangan dikecamatan Pancur Batu dan sarana jalan raya yang di lalui transportasi umum seperti angkot
dan becak dan berbagai kendaran –kendaraan beroda dua sampai beroda empat lainnya sehingga mempermudahkan masyarakat di Desa Tengah untuk melakukan
aktivitasnya sehari-hari.
4.2. Profil Informan
1. Sudaryono
Informan ini adalah salah satu informan kunci yang melakukan perkawinan campuran Amalgamasi. Pak Sudaryono beretnis Jawa ini seorang laki-laki yang
berperawakan tinggi besar, kulit sawomatang, telah berusia 48 tahun, agama Islam, pendidikan terakhirnya SMP , bertempat tinggal di dusun I dan
kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta menjadi salah satu staf di kantor kepala desa tengah.
Pak Sudaryono sejak kecil sudah bertempat tinggal di desa tengah, orang tuanya berasal dari Solo, karena pekerjaan orang tuanyayang mengharuskan
mereka pindah ke desa tengah sehingga pak Sudaryono ikut pindah ke Desa Tengah bersama orang tuanya dan beliau dibesarkan di Desa Tengah. Walaupun
merupakan pendatang di Desa tengah pak Sudaryono mengaku sangat nyaman tinggal di desa ini dan tidak memiliki niat untuk pindah ke Solo atau kembali ke
daerah asalnya. Di tambah lagi di desa tengah ini beliau menemukan pujaan hatinya, dan membangun sebuah keluarga bersama seorang wanita yang
merupakan penduduk asli di Desa Tengah. Pak Sudaryono menikah pada umur 22 tahun dengan istrinya yang bernama
Tetap Ulina br Bukit, dan sudah dikaruniai dua orang anak laki –laki dan
Universitas Sumatera Utara