13 Gunung Sitember 8
77,00 9.354
121,48
14 Pegagan Hilir 13
155,33 15.115
97,31
15 Tanah Pinem 19
439,40 20.993
47,78
Jumlah 169
1927,80 279.090
144,77
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, 2015
B. Visi dan Misi Kabupaten Dairi
Visi merupakan wujud atau bentuk masa depan yang diharapkan. Rumusan visi mencerminkan kebutuhan yang fundamental dan sekaligus merefleksikan dinamika
pembangunan dari berbagai aspek. Dalam konteks itu Pemerintahan Kabupaten Dairi telah menetapkan visi 2014 sebagai mana tertuang dalam Rencana Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Dairi dengan rumusan “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Dairi yang maju dan sejahtera melalui pengembangan
agribisnis yang berdaya saing serupa“ .
Berdasarkan visi Pemerintahan Kabupaten Dairi tersebut yang pada hakekatnya diarahkan untuk mendukung terwujudnya visi Kabupaten Dairi kedepan,maka dirumuskan
misi Pemerintahan Kabupaten Dairi tahun 2014 sebagai berikut : 1.
Mewujudkan pemerintahan yang berkualitas, bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme KKN dan profesional dalam angka good governance.
Universitas Sumatera Utara
2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Membangun dan mengoptimalkan potensi perekonomian daerah dengan berbsis
agribisnis dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang unggul dan berdaya saing.
4. Pengembangan infrastruktur wilayah, pemukiman, perdesaan-perkotaan.
5. Mewujudkan Kabupaten Dairi sebagai daerah wisata
C. Kondisi Kepegawaian di Kabupaten Dairi
Dewasa ini kehidupan Pegawai Negeri dipandang lebih mapan dan stabil, sebab perundang
– perundangan yang mengaturnya meliputi berbagai segi, yakni : mengenai formasi dan upaya pengadaan Pegawai Negeri. Demikian pula masalah gaji dan tunjangan
telah diatur sedemikian rupa di dalam perundang – undangan
36
. Jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan ditetapkan dalam
formasi untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan jenis, sifat dan beban kerja yang harus dilaksanakan. Sedangkan yang disebut formasi adalah penentuan jumlah dan susunan
Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas pokok yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
37
. Adapun dasar penyusunan dan penetapan formasi untuk masing-masing satuan
organisasi negara yang perlu diperketat dan dilakukan secara cermat adalah: A.
Jenis pekerjaan, yaitu macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan. Misalnya pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, perawatan orang sakit,dan sebagainya.
Apabila hal ini sudah diketahui, dapatlah ditentukan pegawai yang mempunyai
36
Ahmad Ghufron, Sudarsono, Op.cit,. halaman 1
37
Ibid., halaman 23
Universitas Sumatera Utara
keahlian untuk itu. Jadi kualifikasi yang dimiliki pegawai sesuai dengan bidang tugasnya.
B. Sifat pekerjaan, sangat berpengaruh dalam penetapan formasi. Dalam hal ini
ditinjau dari sudut waktu dalam melaksanakan pekerjaan. Misalnya tenaga perawat dirumah sakit, pemadam kebakaran, penjaga mercu suar. Kalau misalnya jam kerja
adalah 8 jam sehari, maka untuk melakukan pekerjaan sejenis ini di perlukan 3 orang 3x8.
C. Perkiraan beban kerja dan kapasitas seorang PNS. Ini harus diperhitungkan secara
cermat. Disamping perhitungannya berdasarkan pengalaman selama ini, juga perlu perhitungan maksimal seorang pegawai menyelesaikan suatu pekerjaan. Seperti kita
ketahui selama ini banyak kita ketahui, bahwa PNS efektif bekerja hanya sampai pukul 12.00, dan setelah itu banyak terlihat yang santai-santai, pemanfaatan waktu
tidak efektif. Jumlah beban kerja ini salah satu hal yang sangat perlu di sesuaikan dengan jumlah pegawai yang ada.
D. Prinsip pelaksanaan pekerjaan, juga sangat berpengaruh dalam menentukan jumlah
formasi. Misalnya dalam pekerjaan membersihkan ruangan, jika satuan organisasi itu yang mengerjakan, maka pegawai untuk keperluan tersebut harus disediakan.
E. Jenjang dan jumlah pangkat serta jabatan yang tersedia dalam satuan organisasi. Ini
perlu diperhatikan dalam penentuan formasi,untuk memelihara piramida dan jabatan yang sehat.
F. Peralatan yang tersedia. Dalam zaman serba canggih sekarang, dimana tenaga
manusia sudah dapat diambil alih oleh peralatan teknis, misalnya komputer, maka semakin banyak dan lengkap peralatan yang tersedia dan dapat mengambil alih
tugas manusia pegawai berarti tenaga manusia semakin kecil peranannya.
Universitas Sumatera Utara
G. Kemampuan keuangan negara. Faktor ini sudah pasti tidak dapat diabaikan begitu
saja, bahkan sangat menetukan dalam pembiayaan anggaran belanja pegawai
38
. Perencanaaan formasi kepegawaian didasarkan pada Pasal 15 Undang-Undang No. 43
Tahun 1999, yang menyatakan bahwa : 1
Jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan ditetapkan dalam formasi. 2
Formasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus
dilaksanakan. Pasal 132 Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 menetukan bahwa penetapan formasi
PNS Daerah Provinsi Kabupaten Kota setiap tahun anggaran dilaksanakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara atas usulan Gubernur. Pejabat Pembina masing-masing
Pemerintah Daerah Kabupaten Kota mengajukan usul persetujuan formasi kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara melalui Gubernur. Dalam penyampaian usul persetujuan formasi Pemerintah Daerah Kabupaten, Gubernur dapat memberikan rekomendasi. Dalam hal ini
berarti Gubernur memiliki kewenangan yang lebih luas dari pada yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah KabupatenKota itu sendiri karena Gubernur dapat mempengaruhi usul
formasi yang diajukan oleh Pemerintah DaerahKota dengan adanya hak untuk memberikan rekomendasi
39
. Berikut ini tabel jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Dinas Instansi dan Jenis
Kelamin Pemerintahan Kabupaten Dairi. Tabel 3
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Dinas Instansi dan Jenis Kelamin Pemerintah Kabupaten Dairi
38
English Nainggolan, Pembinaan Kepegawaiaan di Indonesia, Intermasa, Jakarta, 1994, halaman 3-4.
39
Sri Hartini, Hj.Setiajeng Kadarsih, Tedi Sudrajad, Op.cit,. Halaman 116-117
Universitas Sumatera Utara
No Unit Kerja
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1 Staf Ahli Bupati
4 2
6
2 Sekretariat Daerah
92 45
137
3 Badan Pemberdayaan Masyarakat
13 13
26
4 Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan
Daerah 26
9 35
5 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
13 15
28
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
7 6
13
7 Inspektorat
23 13
36
8 Dinas Pendidikan
454 597
1.051
9 Dinas Kesehatan
112 490
602
10 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial 23
19 42
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil 32
28 60
12 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infomatika 34
15 49
13 Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang 46
15 61
14 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air 82
13 95
Universitas Sumatera Utara
15 Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 23
15 38
16 Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga
38 19
57
17 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan aset
27 29
56
18 Dinas Pertanian 69
48 117
19 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 23
9 32
20 Dinas Pertambangan dan Energi 21
4 25
21 Kantor Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana
14 24
38
22 Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
7 5
12
23 Kantor Lingkungan Hidup 5
10 15
24 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 2
9 11
25 Kantor Ketahanan Pangan 6
7 13
26 Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 7
5 12
27 Satuan Polisi Pamong Praja 29
9 38
Universitas Sumatera Utara
28 Rumah Sakit Umum Daerah 53
196 249
29 Kantor Kecamatan 207
65 172
30 Kantor Kelurahan 33
32 65
31 Akademi Keprawatan 5
12 17
32 Sekretariat Komisi Pemilihan Umum 3
3 6
Jumlah 2.236
3.568 5.804
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah,2015
Dari komposisi pegawai berdasarkan Dinas Instansi tersebut terlihat bahwa pegawai terbanyak terdapat pada Dinas Pendidikan sebanyak 1.051 pegawai, sedangkan pegawai
dengan komposisi paling sedikit terdapat pada Staf Ahli Bupati dan sekretariat Komisi Pemilihan Umum dengan jumlah masing-masing sebanyak 6 pegawai. Dengan kata lain
sebagian besar jumlah pegawai di Pemerintahan Kabupaten Dairi berada di Dinas Pendidikan sekitar 18
Gambaran mengenai kondisi kepegawaian terlihat pula dari pendidikan yang telah ditempuh, berikut ini komposisi pegawai berdasarkan pendidikan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015
No Jenjang Pendidikan
Jumlah
1 SD
30
2 SMP
87
3 SMA
1.772
4 DI
96
5 D2
758
6 D3
777
7 D4
34
8 S1
2.171
9 S2
79
Total 5.804
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah, 2015
Dari komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan tersebut di dominasi oleh pegawai dengan pendidikan terakhir Strata 1 S1 sebanyak 2.171 pegawai, sedangkan
pendidikan Sekolah Dasar SD merupakan komposisi paling sedikit dengan jumlah 30 pegawai.
Tabel 5
Universitas Sumatera Utara
Jumlah Pensiun Pegawai Negeri Sipil Pemerintahan Kabupaten Dairi Tahun 2014
– 2015 No
Unit Kerja 2011
2012 2013
2014 2015
1 Dinas Pendidikan
77 79
84 83
82
2 Dinas Kesehatan
3 2
4 3
5
3 Dinas Kehutanan dan
Perkebunan 1
2 1
3 -
4 Dinas Pertanian
- 1
2 3
1
5 Dinas Pendapatan
Pengelolaan Keuangan dan Aset
- -
- 1
2
6 Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika
- -
1 -
1
7 Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil -
- -
- 1
8 Dinas Bina Marga dan
SDA -
- -
- 1
9 Sekretariat Daerah
- -
- 1
-
Universitas Sumatera Utara
10 Kantor Kecamatan -
1 -
6 1
11 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi
- -
- 1
-
12 Inspektorat -
- -
- 1
Jumlah 81
87 92
103 95
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Daerah, 2015
Dari komposisi pegawai berdasarkan jumlah pensiun tersebut terlihat bahwa jumlah pensiun pegawai negeri sipil di kabupaten dairi adalah sebanyak 198 orang, dan dapat
disimpulkan setiap tahun rata-rata jumlah yang akan pensiun adalah sebanyak 91 orang.
D. Dampak Moratorium CPNS Terhadap Efektivitas Kerja Pemerintahan Di