Pengambilan Lateks Pengambilan Asam Formiat sebagai kontrol Pembuatan Amonia 2,5 sebagai anti koagulan Buah asam jawa digunakan sebagai penggumpal lateks tanpa menggunakan amonia Buah asam jawa digunakan sebagai penggumpal lateks dengan men

3.5.1.1. Pembuatan Larutan Asam Jawa 10

Ditimbang 10 gram asam jawa Dimasukkan kedalam beaker glass Ditambahkan 100 mL aquadest Dihomogenkan Disaring Filtrat Residu Diambil Filtrat Larutan Asam Jawa 10 Asam Jawa Catatan : Perlakuan yang sama diulang dengan variasi konsentrasi buah asam jawa 20 ; 30

3.5.2 Pengambilan Lateks

Lateks Kebun Diambil sebanyak 1000 mL Disaring Dihomogenkan Hasil

3.5.3. Pengambilan Asam Formiat sebagai kontrol

Universitas Sumatera Utara Asam Formiat 67 Diukur sebanyak 40 ml sebagai kontrol tanpa menggunakan amonia Diukur sebanyak 40 ml sebagai kontrol dengan menggunakan amonia Diukur sebanyak 80 ml Hasil

3.5.4. Pembuatan Amonia 2,5 sebagai anti koagulan

Amonia 25 Diukur 50 ml Dimasukkan kedalam labu takar 500 ml Dihomogenkan Amonia 2,5 Diukur 10 ml Hasil

3.5.5. Buah asam jawa digunakan sebagai penggumpal lateks tanpa menggunakan amonia

Universitas Sumatera Utara Lateks Dimasukkan 100 mL kedalam mangkok penggumpal Ditambahkan 40 mL buah asam jawa dengan konsentrasi 10 Koagulum Digiling dengan alat creeper sebanyak 6 kali Creeper Dikeringkan selama 7 hari Karet Kering Digiling dengan lab mill sebanyak 3 kali Pengujian Mutu Karet Plastisitas Awal Po Plastisitas Retensi index PRI Viskositas Mooney Kadar Abu Kadar Kotoran KKK Disesuaikan pada suhu 25 o C Catatan : Perlakuan yang sama diulang dengan variasi konsentrasi buah asam jawa 20 ; 30 dan variasi suhu untuk suhu 25 C ; 30 C ; dan 35 C

3.5.6. Buah asam jawa digunakan sebagai penggumpal lateks dengan menggunakan amonia

Universitas Sumatera Utara Lateks Dimasukkan 100 mL kedalam mangkok penggumpal Ditambahkan 40 mL buah asam jawa dengan konsentrasi 10 Koagulum Digiling dengan alat creeper sebanyak 6 kali Creeper Dikeringkan selama 7 hari Karet Kering Digiling dengan lab mill sebanyak 3 kali Pengujian Mutu Karet Plastisitas Awal Po Plastisitas Retensi index PRI Viskositas Mooney Kadar Abu Kadar Kotoran KKK Disesuaikan pada suhu 25 o C Ditambahkan 10 ml amonia 2,5 Didiamkan selama 5 jam Catatan : Perlakuan yang sama diulang dengan variasi konsentrasi buah asam jawa 20 ; 30 dan variasi suhu untuk suhu 25 C ; 30 C ; dan 35 C Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pengujian Mutu Karet Dalam Penetapan Nilai Plastisitas Awal Po dan Plastisitas Retensi Index PRI Hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pengaruh penambahan buah asam jawa Tamarindus Indica L. terhadap lateks dengan perbandingan tanpa penambahan amonia dan dengan penambahan amonia diperoleh nilai plastisitas awal Po dan plastisitas retensi index PRI yang di paparkan pada tabel 4.1 dan 4.2 Tabel 4.1. Nilai plastisitas awal dan plastisitas retensi index karet dengan penggumpal buah asam jawa Tamarindus Indica L. tanpa penambahan amonia Perlakuan Po Nilai Tengah P.30 Nilai Tengah PRI I II III I II III 40 ml asam formiat 48 46 47 47 42 41 42 41,66 88,63 40 ml asam jawa 10 suhu 25 C 49 50 51 50 41 42 42 41,66 83,32 40 ml asam jawa 20 suhu 25 C 56 59 58 57,66 44 45 46 45 78,04 40 ml asam jawa 30 suhu 25 C 66 68 67 67 46 48 49 47,66 71,13 40 ml asam jawa 10 suhu 30 C 52 51 53 52 45 44 45 44,66 68,01 40 ml asam jawa 20 suhu 30 C 61 59 60 60 37 37 38 37,33 62,21 40 ml asam jawa 30 suhu 30 C 64 65 66 65 31 30 32 31 54,38 40 ml asam jawa 10 suhu 35 C 55 53 53 53,66 29 28 27 28 52,18 40 ml asam jawa 20 suhu 35 C 77 79 77 77,66 39 39 39 39 50,21 40 ml asam jawa 30 suhu 35 C 56 59 57 57,33 28 27 28 27,66 48,24 Universitas Sumatera Utara