2.3. Elemen-Elemen Getah Karet
Getah karet merupakan cairan berbentuk koloid yang mengandung zar-zat seperti lateks, tepung, lemak, protein dan lain-lain. Molekul-molekul karet pada siang
hari terbentuk di bagian daun tumbuhan karet, dan bila hari menjelang sore, getah dikirim ke bagian kulit pohon dalam bentuk polimer. Proses pengambilan getah
karet dilakukan pada pukul 4 sampai 6 pagi hari, karena getah karet berkumpul pada pagi hari.
Getah dari pohon Hevea Brasiliensis lateks dapat diperoleh sekitar 200 –
400 ml, dan selain mengandung isopren, ia juga mengandung bermacam-macam elemen lainnya. Elemen-elemen tersebut dapat dilihat pada tabel 2-1 di bawah ini
Tabel 2.1. Elemen Getah Hevea Brasiliensis Hussudur,2011
Elemen Prosentase Kandungan
Terhadap Getah Prosentase Kandungan
Terdahap Karet Kering
Air 59,66
- Elemen karet
35,62 88,28
Protein 2,03
5,04 Ion-ion logam
1,65 4,1
Abu 0,7
1,74 Glukosa
0,34 0,84
Komponen-komponen buka karet di dalam lateks sangat mempengaruhi sifat lateks, diantaranya ada yang berakibat bagus tetapi ada juga yang berakibat buruk
terhadap lateks.
Universitas Sumatera Utara
2.3.1. Protein
Kandungan protein yang terdapat dalam lateks segar berkisar antara 1,0 – 1,5
dan sebagian dari protein tersebut teradsorbsi pada partikel karet, dan sebagian larut dalam serum. Protein yang teradsorbsi pada permukaan partikel karet
berfungsi sebagai lapisan pelindung, dimana protein akan memberikan muatan negatif yang mengelilingi partikel karet sehingga mencegah terjadinya interaksi
antara sesama partikel karet seperti digambarkan pada gambar 2.2.
1
2
H
+
O
-
H
+
H
+
H
+
O
-
H
+
H
+
O
-
H
+
H
+
O
-
H
+
H
+
O
-
H
+
H
+
O
-
3
Gambar 2.2. Partikel karet dengan lapisan pelindung dan molekul air Khairina, 2010.
1. Partikel karet
2. Lapisan fosfolipid dan protein muatan negatif
3. Molekul air
Namun dengan adanya mikroorganisme maka protein tersebut akan terurai sehingga lapisan pelindung partikel karet akan rusak dan terjadilah interaksi
antara partikel karet membentuk flokulasi atau gumpalan Khairina, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2. Karbohidrat
Karbohidrat yang terdapat dalam lateks adalah sukrosa, glukosa, galaktosa dan fruktosa. Ini merupakan sumber energi dan media yang baik bagi
pertumbuhan mikroorganisme, sebagai akibatnya akan terbentuk asam lemak. Asam lemak ini menurunkan kemantapan mekanik dan pH lateks. Jika pH
sampai pada titik isoelektrik maka lateks menggumpal. Untuk menghindarkan aktivitas mikroba biasanya ditambahkan bahan pengawet seperti amonia, natrium
sulfit dan formaldehid Omposunggu, 1987.
2.3.3. Ion-ion Logam
Ion-ion logam seperti ion Ca
2+
dan Mg
2+
yang terdapat di dalam lateks dapat menetralkan muatan negatif dari partikel lateks dan menyebabkan
terganggunya kemantapan lateks serta rusaknya kestabilan sistem koloid lateks. Pecahnya partikel koloid lateks akan menyebabkan terbentuknya flokulasi dan
lateks menggumpal. Oleh karena itu kandungan ion logam dari lateks sebaiknya rendah karena selain dapat mengganggu kemantapan serta kestabilan sistem
koloid lateks Omposunggu, 1987.
2.4. Modifikasi Karet Alam