serta aktifitasnya dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi vitamin C. Vit.C dapat mengurangi resiko pada perokok pasif. Resiko perokok pasif adalah
kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau penyakit pernafasan lain. 7.
Kalsium: mengisi kepadatan tulang, pembentukan gigi, membantu bekuan darah, transmisi saraf, stabilitas asam-basa pH darah, dan mempertahankan
keseimbangan air. 8.
Kaliumpotasium: memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa di dalam tubuh, juga berperan dalam transmisi saraf
dan relaksasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi bilogik, terutama dalam metabolisme energi, sintetis glikogen, dan protein.
9. Antioksidan : Selain kandungan vitamin C dari asam jawa, terdapat
antioksidan dalam bentuk lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu Fenol. Fenol merupakan antioksidan alami yang lazim ditemui dalam buah-
buahan dan bermanfaat bagi kesehatan jantung. Menurut Healthy Eating for Your Heart, fenol membantu melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas
dan membantu kesehatan dinding arteri . Penelitian dalam “Journal of
Nutrition Malaysia” mencatat bahwa kadar fenol dari asam paling terkonsentrasi bila dipanaskan hingga titik didih Amin, 2009 .
2.10. Pengujian Mutu Lateks 2.10.1. Plastisitas
Suatu bahan yang plastisitasnya tinggi mudah sekali berubah bentuk atau dengan kata lain mudah sekali mengalir, sehingga telah didefenisikan, bahwa plastisitas
adalah kepekaan terhadap deformasi, pengertian ini merupakan kebalikan dari pada pengertian viskositas-efektif, sedangkan viskositas-efektif didefenisikan
sebagai ketahanan terhadap deformasi. Metode pengujian viskositas umumnya bersifat
mengukur konsistensi
ketahanan terhadap
deformasi Kartowardoyo,1980.
Universitas Sumatera Utara
Plastisitas awal adalah plastisitas karet mentah yang langsung diuji tanpa perlakuan khusus sebelumnya. Plastisitas retensi indeks adalah cara pengujian
untuk mengukur ketahanan karet terhadap degradasi oleh oksidasi pada suhu tinggi. Karet yang mempunyai plastisitas retensi indeks tinggi mempunyai rantai
molekul yang tahan terhadap oksidasi, sedangkan yang mempunyai plastisitas retensi yang rendah mudah teroksidasi menjadi karet lunak.
Plastisitas retensi indeks ini sangat penting karena plastisitas retensi index menunjukkan keadaan dari molekul itu sendiri, menunjukkan sejauh mana akan
terjadi pemecahan karet jika dipanaskan. Plastisitas retensi indeks ukuran terhadap tahan usang karet dan plastisitas retensi indeks dipakai sebagai petunjuk mudah
tidaknya karet itu dilunakkan dalam gilingan pelunak masicator. Plastisitas retensi indeks dapat ditentukan dengan Wallace Plastimeter. Dengan alat ini
ditentukan plastisitas dari karet sebelum dipanaskan pada suhu 140 C selama 30
menit.
Nilai plastisitas dari karet dapat menurun oleh karena faktor-faktor: 1.
Karet dijemur dibawah sinar matahari 2.
Karet dipanaskan terlalu tinggi 3.
Karet terlalu banyak digiling atau direndam terlalu lama 4.
Karet mengandung banyak kotoran
Karet-karet mutu rendah setelah digiling dan diuji beberapa kali, adakalanya mempunyai plastisitas retensi indeks yang sangat rendah. Karet-karet yang sudah
teroksidasi terlalu banyak memang mempunyai plastisitas retensi indeks rendah dan karet demikian tidak dapat diperbaiki plastisitas retensi indeksnya
Walujono,1970.
Universitas Sumatera Utara
2.10.2. Viskositas Mooney
Viskositas Mooney karet alam Havea Brasiliensis menunjukkan panjangnya rantai molekul karet atau berat molekul serta derajat pengikatan silang rantai
molekulnya. Pada umumnya semakin tinggi berat molekul BM hidrokarbon karet semakin panjang rantai molekul dan semakin tinggi tahanan terhadap aliran
dengan kata lain karetnya semakin kental dan keras. Dalam pembuatan ban karet alam dengan berat molekul tinggi cukup
menarik karena sifat fisik ban yang dihasilkan seperti daya kenyal, tegangan tarik, perpanjangan putus dan sebagainya cukup baik. Derajat pengikat silang rantai
molekul yang tinggi menyatakan semakin banyak reaksi ikatan silang yang terjadi sehingga
akan meningkatkan
nilai viskositas
mooney karet
alam Kartowardoyo,1980.
Viskositas karet alam mentah mudah mengalami perubahan yang disebabkan oleh kenaikan suhu, lama penyimpanan, lama pengangkutan, dan sebagainya.
Viskositas mooney karet mentah dapat ditentukan dengan “Mooney Viscosimeter”. Menurut Baker dan Greensmith pada kompon murni karet alam
laju matang, viskositas wallace awal atau viskositas mooney dan plastisitas retensi indeks dari karet mentahnya mempengaruhi sifat-sifat tegangan vulkanisat
dari kompon murni tersebut, seperti misalnya modulus, tegangan putus dan perpanjangan putus Kartowardoyo,1980.
2.10.3. Kadar Abu
Penentuan maximal dari kadar abu dimaksudkan agar karet yang dijual tidak kemasukan bahan-bahan kimia dalam jumlah yang banyak. Dalam pengolahan
karet memang beberapa bahan kimia dipakai misalnya natrium bisulfit atau natrium carbonat. Banyaknya abu lebih dari 1,5 menunjukkan bahwa pengujian
kurang bersih Walujono,1970.
Universitas Sumatera Utara
Tingginya kadar abu dapat disebabkan beberapa faktor seperti tanah yang mengandung kalsium tinggi, musim gugur dimana daun akan membusuk. Kadar
abu ini dapat tinggi akibat perlakuan yang tidak dianjurkan misalnya penggumpalan lateks dengan amonium sulfat mengakibatkan kadar abu karet
keringnya tinggi. Faktor pengolahan dapat mempengaruhi kadar abu, dimana makin besar
tingkat pengolahan maka kadar abu semakin rendah misalnya lateks yang digumpalkan tanpa pengenceran mempunyai kadar abu yang lebih tinggi daripada
dengan pengenceran. Dengan kata lain semakin encer lateks yang digumpalkan makin rendah kadar abu karet yang diperoleh karena sebagian besar akan tercuci
bersama serum. Penentuan kadar abu dimaksudkan untuk melindungi konsumen terhadap penambahan bahan-bahan pengisi ke dalam karet pada waktu pengolahan
Walujono,1970.
2.10.4. Kadar Karet Kering KKK
Kadar Karet Kering KKK adalah kandungan padatan karet per satuan berat . KKK lateks atau bekuan sangat penting untuk diketahui karena selain dapat
digunakan sebagai pedoman penentuan harga juga merupakan standar dalam pemberian bahan kimia untuk pengolahan RSS dan lateks pekat. Kadar karet
kering pada lateks tergantung dari beberapa faktor antara lain jenis klon, umur pohon, waktu penyadapan, musim, suhu udara serta letak tinggi dari permukaan
laut. Terdapat beberapa metode dalam penentuan KKK, salah satu di antaranya adalah metode laboratorium. Prinsip dalam metode laboratorium adalah
pemisahan karet dari lateks yang dilakukan dengan cara pembekuan, pencucian dan pengeringan Walujono,1970.
2.10.5. Kadar Kotoran
Kotoran adalah benda asing yang tidak larut dan tidak dapat melalui saringan 325 mesh. Adanya kotoran didalam karet yang relatif tinggi dapat mengurangi sifat
Universitas Sumatera Utara
dinamika yang unggul darl vulkanisat karet alam antara lain kalor timbul dan ketahanan retak lenturnya. Kotoran tersebut juga mengganggu pada pembuatan
vulkanisat tipis. Potongan uji untuk penetapan kadar kotoran perlu ditipiskan lagi untuk
memudahkan pelarutan. Potongan uji yang telah digiling ulang, dilarutkan didalam pelarut yang mempunyai titik didih tinggi, disertai penambahan suatu zat
untuk memudahkan larutnya karet rubber peptiser. Larutan kotor yang tertinggal kemudian dituangkan melalui saringan 325 mesh. Kotoran yang tertinggal pada
saringan setelah dikeringkan didalam oven, kemudian ditimbang setelah didinginkan. Hasil pelaksanaan pengujian yang baik, dapat dilihat dari mudah
bergeraknya kotoran kering didalam saringan Walujono,1970.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN