Tinjauan Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

27

2.8 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama Penelitian dan Tahun Penelitian Judul Variabel Hasil 1. Jeffrey Ng dan Sugata Roychowdhury 2010 Do Loan Loss Reserves Behave like Capital? Evidence from Recent Bank Failures Variabel Independen : Tier 1 Loan Loss Reserve Other LLR Control Variable Potensi Bank Failuremampu diprediksi melalui pembentukan variabel Loan Loss Reserves. Variabel Dependen : Bank Failure 2. Justin Yiqiang Jin , Kiridaran Kanagaretnam , Gerald J. Lobo , 2011 Ability of Accounting and Audit Quality Variables to Predict Bank Failure During the Financial Crisis Variabel Independen: auditor type, Tier 1 capital ratio, proportion of securitized loans, nonperforming loans, loan loss provisions, growth in commercial loans, growth in real estate loans, growth in overall loans, loan mix, Loan Loss Provision signifikan terhadap potensi kegagalan bank Variabel Dependen: Bank Failure Universitas Sumatera Utara 28 3. Marco Arena 2008 Bank Failures and Bank Fundamentals: A Comparative Analysis of Latin America and East Asia During the Nineties Using Bank-Level Data Variabel Independen : Asset Quality, Solvency, Liquidity, Return on Assets, Interest Rate Loan loss reserves yang merupakan gambaran dari kualitas aktiva berpengaruh signifikan dalam memprediksi Bank Failure. Dependen : Bank Failures 4. Rebel A Cole dan Lawrence J.White 2012 De Javu all Over Again: The Causes of U. S. Commercial Bank Failures This Time Around Variabel Independen : Total Equity, Loan Loss Reserve, Return on Assets, Non- performing assets, Securities Held for investment plus securities held for sale, Brokered deposits, real estate construction and development loans, real estate nonfarm nonresidential mortgages, commercial and industrial loans, consumer loans Dependent Variabel: Bank Failure Bank failure dapat diprediksi dengan pembentukan loan loss reserve. Nilai loan loss reserve yang lebih kecil akan memperbesar kemungkinan bank failure. Universitas Sumatera Utara 29

2.9 Kerangka Konseptual

Bank Failure Bank Non Failure Cadangan Umum Aset ProduktifX 1 Cadangan Umum Aset ProduktifX 1 Total ModalX 2 Modal Inti+Modal Pelengkap Total ModalX 2 Modal Inti+Modal Pelengkap Modal IntiX 3 Modal IntiX 3 PPAP Wajib DibentukX 4 PPAP Wajib DibentukX 4 Total AsetX 5 Total AsetX 5 Total KreditX 6 Total KreditX 6 Modal Pelengkap lainnyaX 7 Modal Pelengkap lainnyaX 7 Return on AssetX 8 Return on AssetX 8 Gambar 3.1 Kerangka Konsep I B E R B E D A Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 3.2 Kerangka Konsep II Cadangan umum aset produktif merupakan penyisihan kerugian atas penyaluran aktiva produktif yang dibentuk guna menutupi kerugian yang mungkin terjadi sebagai salah satu risiko dari kegiatan operasional yang dilakukan sektor perbankan. Cadangan umum aset produktif yang dibentuk oleh sektor perbankan merupakan salah satu komponen modal pelengkap dalam bank. Pembentukan cadangan umum aset produktif tersebut dibentuk dengan membebani laporan laba rugi tahun berjalan yang dihasilkan oleh sektor perbankan. Pembentukan cadangan umum aset produktif sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia adalah senilai maksimal 1,25 dari aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. Dalam membentuk jumlah cadangan umum aset produktif, tidak semua sektor perbankan membentuk dengan nilai mencapai 1,25 dari aktiva tertimbang menurut risiko. Beberapa bank membentuk nilai cadangan umum aset produktif yang tidak mencapai 1,25 dari aktiva tertimbang menurut risiko. Pembentukan cadangan umum aset produktif pada komponen modal pelengkap bank yang mencapai 1,25 dari aktiva tertimbang menurut risiko Cadangan Umum Aset Produktif pada Komponen ModalX1 Variabel Kontrol Bank Failure Universitas Sumatera Utara 32 berhubungan dengan probabilitas kegagalan bank, dimana apabila jumlah cadangan umum aset produktif yang dibentuk tidak mencapai 1,25 dari aktiva tertimbang menurut risiko, maka akan meningkatkan risiko kegagalan yang akan dialami oleh bank, disebabkan semakin kecil cadangan yang dibentuk maka akan semakin kecil pula rasio modal yang dihasilkan oleh perbankan dan semakin kecil kemampuan bank dalam menampung risiko kerugian yang dialami. Berdasarkan variabel bebas dan variabel kontrol yang digambarkan pada kerangka konseptual satu, kebangkrutan bank dapat dikenali lebih awal karena adanya rata – rata yang berbeda signifikan pada sektor perbankan dengan kondisi failure dan non failure. Variabel – variabel dengan angkan yang berbeda signifikan tersebut akan dibentuk menjadi suatu model prediksi kegagalan bank.

2.10 Hipotesis Konseptual