Kesimpulan Saran Bank Campuran

66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tahapanpenelitian, pengolahan dan analisis data menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Cadangan umum aset produktifX 1 mampu memprediksi kondisi failure yang dialami sektor perbankan pada periode setahun sebelumnya, dengan tingkat ketepatan prediksi secara keseluruhan sebesar 69,6, dimana tingkat ketepatan prediksi model pada sektor perbankan yang mengalami kondisifailure adalah sebesar 60,9 dan sebesar 78,3, pada bank yang mengalami kondisi non failure. 2. Cadangan umum aset produktifX 1 mampu memprediksi kondisi bank failuresecara dominan dibandingkan variabel lain pada penelitian. Hal digambarkan melalui model regresi logistik yang dihasilkan, dimana nilai koefisien cadangan umum aset produktif lebih tinggi dibandingkan koefisien variabel modal intiX 3 . Ln p1 – p= 1,228 – 1,423LLR–0,727Modal Inti + e 3. Kemampuan cadangan umum aset produktif dalam memprediksi kondisi failure pada sektor perbankan dapat digunakan sebagai model prediksi dengan asumsi kondisi perekonomian berada dalam kondisi yang baik.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan, ada beberapa saran yang dapat dijadikan acuan pada penelitian berikutnya. Beberapa saran tersebut yaitu: Universitas Sumatera Utara 67 1. Pihak perbankan Pihak perbankan dapat menggunakan model prediksi yang melibatkan cadangan umum aset produktif sebagai peringatan dini guna mendeteksi potensi kegagalan yang dimiliki oleh sektor perbankan pada periode setahun mendatang. 2. Bagi investor, kreditor dan deposan dapat menggunakan model prediksi kemampuan cadangan umum aset produktif dalam mengevaluasi kinerja sektor perbankan dalam mengoperasikan kegiatan perbankan yang dilakukan, sehingga dapat mengetahui probabilitas kegagalan sektor perbankan setahun mendatang. 3. Bagi pihak regulator seperti otoritas jasa keuangan dapat memanfaatkan kemampuan prediksi melalui cadangan umum aset produktif guna mengetahui kondisi perbankan sehingga dapat meningkatkan fungsi pengawasan bank karena dapat meramalkan potensi kegagalan bank lebih cepat setahun mendatang. Bagi peneliti selanjutnya dapat meningkatkan hasil penelitian dengan melibatkan kondisi merger dan akuisisi pada pengambilan sampel sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik, dan mengadakan penelitian dengan asumsi kondisi ekonomi yang berada pada kondisi krisis, sehingga dapat menetapkan perbedaan kemampuan cadangan umum aset produktif dalam memprediksi kondisi kegagalan bank pada kondisi berbeda di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Financial Distress