Observasi Refleksi Siklus Pertama

commit to user 33 kesalahan siswa, serta memuji siswa yang telah melakukan serangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok dengan benar dan di akhiri dengan doa penutup.

c. Observasi

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa dalam mengikuti pembelajaran lompat jauh gaya jongkok cukup antusias, memahami setiap tahapan dalam lompat jauh gaya jongkok seperti yang dicontohkan oleh peneliti. Secara umum suasana siswa cukup aktif, ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, dari pemanasan sampai rangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok. Siswa melakukan apa yang diperintahkan oleh peneliti. Pengisian lembar observasi dilakukan oleh observer, pengisian lembar observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa selama mengikuti pembelajaran, keadaan alat dan fasilitas yang digunakan selama pembelajaran.

d. Refleksi

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah melakukan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hambatan-hambatan atau kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang banyak dialami oleh siswa adalah kesalahan pengambilan awalan yaitu mengurangi kecepatan pada saat salah satu kaki terkuat akan menolak pada papan tolakan. Hambatan tersebut dapat diatasi oleh peneliti selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu dengan cara melakukan koreksi terhadap siswa yang kesulitan dalam melakukan latihan atau gerakan. Sedangkan untuk siswa yang kurang tertib peneliti selalu memberikan teguran dan bimbingan. Untuk mengurangi hambatan yang muncul pada saat tindakan pertama, peneliti merencanakan tindakan kedua yang diutamakan pada commit to user 34 tahapan lari saat kaki terkuat menginjak papan tolakan. Pendalaman teknik lompat pada saat games permainan, sikap saat kaki terkuat menginjak papan tolakan lebih ditegaskan sehingga gerakan akan benar. Waktu pembelajaran dalam rencana dimulai pukul 07.00 WIB, faktanya baru bisa dimulai pukul 07.05. WIB, ini disebabkan karena pembenahan lokasi yang becek karena semalam diguyur hujan.

2. Siklus Kedua

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KANGURU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEDAGANGAN 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 43 133

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN LONCAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 4 101

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN PAKARANJANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

2 37 108

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BAWANG KEC. BAWANG KAB. BANJARNEGARA

0 1 49

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 20102011

0 4 49

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SECARA SIRKUIT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIRKANDI PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 20102011

2 19 71

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

0 0 11