Tahapan Awalan Tahapan Tolakan Tahapan Melayang Tahapan Pendaratan

commit to user 36 2. Pelaksanaannya: siswa mengambil posisi awalan dengan jarak 5 langkah, dengan aba-aba guru siswa lari lima langkah kemudian pada balok tumpuan salah satu kaki terkuat melakukan tolakan dan mendarat pada simpai yang telah ditentukan. b. Tahap Teknik melayang dan mendarat melalui permainan lompat katak halang rintang dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Persiapan siswa dibagi dalam empat kelompok, dua kelompok putri dan dua kelompok laki-laki. Siswa dibariskan sesuai dengan kelompoknya masing-masing menghadap arah lompatan. 2. Pelaksanaannya: siswa mengambil posisi awalan dengan jarak 5 langkah, dengan aba-aba guru siswa lari kemudian pada balok tumpuan menolak melewati tali dengan ketinggian 40 cm kemudian mendarat c. Tahap serangkaian lompat jauh gaya jongkok dapat digambarkan sebagai berikut: Setelah games bermain, selanjutnya tahap lompat jauh gaya jongkok dan penilaian atau pencatatan hasil lompatan yang dilakukan selama 20 menit. Setelah siswa dibariskan dalam bentuk dua berbanjar sesuai dengan urut absen didaerah awalan, maka melalui aba-aba guru satu persatu siswa melakukan serangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

a. Tahapan Awalan

Cara melakukan : - Pelompat memasuki awalan - Pelompat harus berlari secepat-cepatnya sebelum menumpu pada tempat awalan. commit to user 37 - Lari dengan kecepatan tinggi dimaksudkan agar tubuh dapat melayang di udara lebih lama dan menghasilkan lompatan yang lebih jauh.

b. Tahapan Tolakan

Menolakkan kaki pada lompat jauh merupakan gerakan yang penting nuntuk dilatih, baik buruknya tolakan akan berdampak pada hasil lompatan. Tolakan dilakukan oleh salah satu kaki yang paling kuat. Hal ini dilakukan agar tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan.

c. Tahapan Melayang

Perpaduan awalan yang cepat dan kekuatan tolakan kaki akan membawa badan melayang diudara lebih lama. Kita harus menjaga keseimbangan badan sebagai persiapan pendaratan.

d. Tahapan Pendaratan

Pendaratan merupakan tahapan yang penting untuk diperhatikan. Pada saat melakukan pendaratan semua gerakan harus dikoordinasikan agar mencapai hasil yang maksimal. Gerakan yang harus dikoordinasikan adalah gerakan kaki, kepala, lengan, tangan pada saat badan melayang turun dan tumit menyentuh pasir. Cara melakukannya adalah pada saat tumit menyentuh pasir, badan digerakkan ke depan untuk menghindari pendaratan pinggul. Pendaratan pada pinggul dapat dihindari jika kedua tungkai kaki rileks dan kedua tungkai dalam posisi menggantung rata dan sejajar, bersamaan anak melakukan serangkaian gerakan lompat jauh gaya jonggok, guru mengadakan penilaian atau mencatat hasil lompatan siswa. Penilaian dilakukan dengan cara siswa melakukan satu persatu sesuai urut absen, nomor urut absen mulai dari nomor yang commit to user 38 paling kecil. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir yaitu hasil lompatan terjauh dari dua kali kesempatan dari masing-masing kelompok putra dan putri. Hasil pada penilaian tersebut tertera pada tabel berikut: Tabel 1: Hasil penilaian lompat jauh gaya jongkok siklus II Nilai Hasil Penilaian Lompat Jauh Gaya Jongkok Putra Putri Tertinggi 86 86 Terendah 73 73 Rata-rata 77 76 Setelah penilaian selesai, kemudian guru membariskan siswa, menghitung, memberikan angket pada pertemuan ke empat, menjelaskan cara pengisian, selanjutnya berdoa dan pembubaran. Angket dikumpulkan keesokan harinya. Pembelajaran berakhir pada pukul 08.10 WIB.

c. Observasi

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN PERMAINAN LOMPAT KANGURU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PEDAGANGAN 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

1 43 133

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN LONCAT KATAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JENGGOT KOTA PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 4 101

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN PAKARANJANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

2 37 108

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN RINTANGAN DAN RAIHAN TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI 01

6 169 67

PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 KANDANGWANGI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 2011

0 3 61

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BAWANG KEC. BAWANG KAB. BANJARNEGARA

0 1 49

UPAYA MENINGKATAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERMAIN KELOMPOK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KALIWINASUH PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 20102011

0 4 49

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN SECARA SIRKUIT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIRKANDI PURWAREJA KLAMPOK BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 20102011

2 19 71

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN LOMPAT RINTANGAN

0 0 11