Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 60 bangun datar lebih meningkat. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi hidup dan lebih menyenangkan. Dari analisis hasil tes pada siklus II diketahui bahwa pertemuan pertama mencapai nilai rata- UDWDNHODVGDQVLVZD\DQJPHPSHUROHKQLODL•VHEDQ\DN 27 siswa 87,1 . Pertemuan ke-2 nilai rata-rata kelas mencapai 72 dengan jumlah siswa yang mendapat n LODL•VHEDQ\DNVLVZD-DGLVHFDUD keseluruhan nilai rata-rata pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II yang PHQGDSDWQLODL•VHEDQ\DNVLVZD Dari penelitianini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran materi luas bangun datar meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas GLDWDVGDQSHUVHQWDVHVLVZD\DQJPHPSHUROHKQLODL•PHQFDSDLWDV dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada masing-masing pertemuan, maka pembelajaran yang menggunakan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikan hasil belajar siswa yang mendapatkan dibawah rata-rata kelas dan melaksanakan pengayaan untuk siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata kelas sebagai tindak lanjut.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. Ada peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar Matematika siswa kelas III SDN I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri. Peningkatan aktivitas siswa dan guru dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 6 berikut. commit to user 61 Tabel 6. Aktivitas siswa dalam pembelajaran No. Aspek yang diamati Siklus 1 Siklus 2 Kurang Aktif Cukup Aktif Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Aktif Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 1 Skor 2 Skor 3 1 Aktif memperhatikan penjelasan Guru 9 9 2 Aktif menggunakan media papan berpaku 9 9 3 Aktif menjawab pertanyaan guru 9 9 4 Rasa ingin tahu dan keberanian siswa meningkat 9 9 5 Keaktifan dan inisiatif siswa Meningkat 9 9 6 Aktif mengerjakan tugas individu 9 9 7 Aktif mengerjakan tugas-tugas Kelompok 9 9 Jumlah 16 20 Rata-rata 2,29 2,85 Dilihat dari tabel 6 maka diperoleh jumlah skor penilaian pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 keaktifan siswa dengan perolehan nilai rata-rata yaitu 2,29 81 sedangkan pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,85 95. Dengan demikian maka keaktifan dalam pembelajaran siswa sudah ada peningkatan aktifitas dengan tercapainya nilai rata-rata 2,85 95. Peningkatan aktifitas siswa dapat dilihat pada gambar 10. Gambar 10. Grafik peningkatan aktifitas siswa commit to user 62 Setelah dilaksanakan penilaian keaktifan siswa maka keaktifan guru dalam melaksanakan pembelajaran juga dinilai dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Aktifitas guru dalam pembelajaran No. Aspek yang diamati Siklus 1 Siklus 2 Kurang Aktif Cukup Aktif Aktif Kurang Aktif Cukup Aktif Aktif Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 1 Skor 2 Skor 3 1 Memberikan informasi secara tepat 9 9 2 Menggunakan media papan berpaku 9 9 3 Menggunakan berbagai sumber 9 9 4 Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan 9 9 5 Penuh perhatian terhadap siswa 9 9 6 Memotivasi individu 9 9 7 Memotivasi kerja kelompok 9 9 8 Menggunakan multi metode 9 9 9 Melakukan penilaian proses observasi 9 9 10 Melakukan penilaian proses tanya jawab 9 9 11 Melakukan penilaian hasil belajar tes formatif 9 9 12 Memberikan tindak lanjut Jumlah 29 33 Rata-rata 2,42 2,75 Dilihat dari tabel 7 maka diperoleh jumlah skor penilaian pada siklus 1 dan siklus 2. Pada siklus 1 keaktifan guru dengan perolehan nilai rata-rata yaitu 2,42 81, sedangkan pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,75 92. Dengan demikian maka keaktifan dalam pembelajaran guru sudah ada peningkatan kenaikan aktifitas dengan tercapainya nilai rata-rata 2,75 92. Peningkatan aktifitas guru dapat dilihat dalam gambar 11. commit to user 63 Gambar 11. Grafik peningkatan aktifitas guru Dari tabel 6 dan 7 di atas maka dapat diketahui peningkatan aktifitas siswa dan guru dalam pembelajaran antara lain: 1. Peningkatan aktifitas siswa: a. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru b. Siswa lebih aktif menggunakan media papan berpaku c. Siswa lebih aktif menjawab pertanyaan guru d. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin meningkat e. Keaktifan dan inisiatif siswa semakin meningkat f. Siswa lebih aktif dalam mengerjakan tugas kelompok Aktifitas siswa yang belum meningkat yaitu: Mengerjakan tugas individu 2. Peningkatan aktivitas guru: a. Guru lebih aktif memberikan informasi secara tepat, b. Guru lebih aktif menggunakan media papan berpaku, c. Guru lebih aktif menggunakan berbagai sumber, d. Penuh perhatian terhadap siswa, e. Guru lebih aktif memotivasi kerja kelompok, f. Guru lebih aktif menggunakan multi metode, g. Guru lebih aktif melakukan penilaian proses observasi, h. Guru lebih aktif melakukan penilaian proses tanya jawab, i. Guru lebih aktif melakukan tes hasil belajartes formatif. commit to user 64 Aktifitas guru yang belum meningkat yaitu: 1 menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, 2 memotivasi individu, 3 memberikan tindak lanjut Perkembangan pemahaman konsep luas bangun datar matematika dapat terlihat dengan adanya peningkatan persentase siswa memperoleh nilai •VHUWD tercapainya nilai rata-rata kelas 70 atau lebih seperti yang tercantum dalam tabel distribusi frekuensi nilai Matematika kelas III SD N I Tanggulangin pada siklus I, dan sesudah tindakan siklus II. Secara lebih rinci perkembangan hasil belajar Matematika siswa kelas III SDN I Tanggulangin dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 8. 7DEHO3UHVHQWDVH6LVZD\DQJ0HPSHUROHK1LODL•SDGD6LNOXV,GDQVLNOXV,, No Materi Matematika Jumlah siswa yang PHPSHUROHK1LODL• 60 Persentase Keterangan Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II 1 Pertemuan I 27 27 87,1 87,1 Berhasil 2 Pertemuan II 21 27 67,74 87,1 Berhasil Rata-Rata 77,42 87,1 Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada siklus I dan II sudah memperlihatkan hasil peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar Matematika pada siswa kelas III serta ada kenaikan aktifitas guru dan siswa, karena secara klasikal baik perolehan nilai rata-rata kelas maupun persentase siswa mendapatkan nilai lebih dan sama dengan rata-rata kelas sudah mengalami peningkatan yang berarti. Sesuai dengan ketentuan dalam penelitian ini, pembelajaran dengan penggunaan media Papan Berpaku pada kedua siklus tersebut dinyatakan berhasil. Tabel 9. Nilai Rata-rata Kelas Mata Pelajaran Luas Bangun Datar Matematika Siklus I dan Sesudah Tindakan Siklus II. commit to user 65 Materi Matematika Rata-rata Nilai Tes Hasil Belajar Keterangan Siklus I Siklus II Pertemuan I 69 77 Meningkat Pertemuan II 60 72 Meningkat Berdasarkan penghitungan nilai rata-rata kelas pada tabel 9 dan jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM pada tabel 8, merefleksikan bahwa pembelajaran dengan penggunaan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada siklus II materi luas bangun datar dinyatakan berhasil, karena secara klasikal peningkatan aktifitas guru dan siswa juga meningkat serta adanya peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar dengan melihat nilai hasil belajar matematika siswa kelas III. Dari keseluruhan tindakan atau siklus yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar siswa kelas III dapat dilakukan dengan penggunaan media Papan Berpaku. Hal ini nampak jelas dengan adanya peningkatan aktifitas guru dan siswa, peningkatan nilai rata-rata kelas, peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal pada setiap siklus sebagaimana terlihat pada tabel 8 dan 9. Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku dapat meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar dalam pembelajaran matematika siswa kelas III SDN I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri dengan dilihat dari meningkatnya aktifitas guru dan siswa, meningkatnya nilai rata-rata kelas serta tercapainya nilai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal. commit to user 67

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua siklus selama 4 kali pertemuan dengan menerapkan pembelajaran menggunakan media Papan Berpaku dalam pembelajaran Matematika pada siswa kelas III SDN I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula nilai rata-rata pada siklus I 64,5 dengan persentase siswa yang mendapat nilai •60 sebanyak 21 siswa 67,7 . Sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu siswa yang mencapai KKM nilai 60 lebih dari 80 maka penelitian ini belum berhasil dan perlu dilanjutkan pada siklus II. Pada akhir siklus II nilai rata-rata mencapai 74,5 dengan persentase siswa yang memperoleh QLODL• sebanyak 26 siswa 84 . Dari hasil siklus II tersebut dapat dikatakan berhasil karena telah sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan mengalamai peningkatan dari 67,7 menjadi 84 . Dari hasil diatas maka dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut sudah sesuai dengan indikator kinerja penggunaan media papan berpaku dapat meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas III SD Negeri I Tanggulangin, ditandai dengan siswa yang mencapai KKM nilai 60 lebih dari 80 jumlah siswa seluruhnya yaitu 80 dari 31 siswa adalah 25 siswa. 2. Penggunaan media papan berpaku dapat meningkatkan beberapa aktifitas siswa dengan perolehan nilai rata-rata yaitu 2,29 81 sedangkan pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,85 95. Aktivitas siswa yang meningkat antara lain : 67

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALISALEH KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010

0 3 49

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD N 03 PETANJUNGAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 60

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 91

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SATUAN LUAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI TAMBAKMERANG KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI T

0 4 69

PENINGKATAN ASPEK AFEKTIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI II BAKALAN KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 85

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Media Papan Berpaku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatiwarno

0 0 15

Pemanfaatan papan berpaku pada pembelajaran matematika pokok bahasan bangun datar materi menghitung luas persegi dan luas persegi panjang kelas III SD Negeri Timbulharjo Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

1 11 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD N PIRING MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU.

0 0 213

PENGGUNAAN MEDIA GEOBOARD (PAPAN BERPAKU) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN (20162017)

0 0 20