commit to user
53 cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru, rasa
ingin tahu dan keberaniannya siswa meningkat. Begitu pula perasaan senang terhadap pembelajaran Matematika terlihat pada sebagian besar siswa. Namun
dalam menyelesaikan soal cerita siswa masih merasa kesulitan. Akibatnya pemahaman konsep luas bangun datar dalam bentuk soal cerita belum
menunjukkan hasil yang maksimal. Sedangkan dari pemantauan hasil belajar diperoleh nilai nilai rata-rata kelas mencapai 60 dan siswa yang memperoleh nilai
sebanyak 21 siswa 67,74 dari 31 siswa kelas III. Pembelajaran berhasil apabila nilai siswa mencapai nilai rata-rata kelas
lebih dari 70 dan siswa yang memperoleh nilai mencapai persentase 80.
Dengan demikian data nilai rata-rata kelas yang mencapai 70 dan siswa yang PHPSHUROHKQLODL0 sebanyak 21 67,74 menunjukkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan media Papan Berpaku yang dilakukan belum berhasil. Karena dari dua pertemuan pembelajaran yang menggunakan media papan
berpaku belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada peningkatan nilai matematika serta aktifitas guru dan siswa kelas III, maka harus dilanjutkan pada
siklus ke-2.
b. Tindakan Siklus II
Siklus II dilaksanakan dalam waktu satu minggu mulai 26-30 April 2010 2 kali pertemuan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
a. Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus
I diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada pertemuan ke-2 tentang materi menyelesaikan soal cerita yang
berhubungan dengan bangun datar belum berhasil belum dapat meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar Matematika kelas III. Oleh karena itu
peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku untuk mengulang pembelajaran materi matematika. Langkah-
langkah penyusunan rencana pembelajaran seperti siklus I. adapun indikator yang
commit to user
54 dibuat sebagai dasar penyusunan rencana pembelajaran pada siklus II adalah
sebagai berikut : 1. Menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar dengan
menghitung petak satuan 2. Menentukan cara menghitung luas persegi
3. Menentukan cara menghitung luas persegi panjang 4. Berdiskusi dan kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan
soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar Mengingat hasil analisis terhadap pekerjaan siswa pada siklus I tersebut
sebagian besar siswa masih mengalami kesalahan, maka rancangan kegiatan belajar mengajarnya yang menekankan pemahaman konsep luas bangun datar
seperti dalam siklus I dirubah dengan lebih meningkatkan kegiatan siswa dalam penggunaan media papan berpaku dalam kegiatan pembelajaran tetapi indikator
tetap sama. Jadi semua kegiatan ditujukan untuk memantapkan dan memperluas pemahaman siswa tentang konsep yang telah dipelajari sekaligus merupakan
pengulangan dari kegiatan pada siklus I. Pembelajaran direncanakan dalam dua kali pertemuan 2 jam pelajaran
yang terlampir pada lampiran 5. Pertemuan pertama dikenalkan sama seperti semula yaitu menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar
dengan menghitung petak satuan, pertemuan kedua menentukan cara menghitung luas persegi, menentukan cara menghitung luas persegi panjang, berdiskusi dan
kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar.
b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Matematika dengan penggunaan media Papan Berpaku
sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pertemuan ke-1
Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama, mengabsen siswa. Sambil menunjukkan media Papan Berpaku, Guru mengadakan tanya
jawab tentang beberapa bangun datar dengan menggunakan media tersebut. Siswa
commit to user
55 dengan bimbingan guru menghitung luas bangun datar tidak beraturan dengan
menggunakan media Papan Berpaku tersebut. Guru menunjuk beberapa siswa secara bergiliran untuk maju ke depan
kelas untuk membuat bangun datar menggunakan media papan berpaku kemudian diminta menghitung luasnya.
Misalnya : Siswa membuat bangun tidak beraturan seperti di bawah ini.
Maka luasnya dapat dihitung : Luas
= banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah = 7 petak satuan + 2 petak satuan
= 9 petak satuan Langkah-langkah menghitung luas bangun diatas :
Langkah I : Kita hitung banyaknya persegi satuan warna hijau dalam bangun. Dalam bangun tersebut terlihat bahwa banyaknya persegi satuan yang
utuh ditandai dengan diberi warna hijau adalah 7 petak satuan. Langkah 2 : Kita hitung banyaknya persegi satuan yang lebih dari setengah.
Dalam bangun tersebut terlihat bahwa banyaknya persegi lebih dari setengah ditandai dengan warna merah adalah 2 petak satuan.
Kegiatan dilanjutkan dengan guru membagi lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok. Sambil berkeliling guru mengamati siswa yang
kurang aktif dan memberikan bimbingan pada siswa yang membutuhkan bimbingan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Setelah selesai mengerjakan
soal-soal, kemudian dibahas bersama, mana yang belum betul dan yang sudah
commit to user
56 betul. Setelah semua paham kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas
individu untuk mengukur pemahaman siswa dalam menaksir luas daerah beberapa bangun datar dengan menghitung petak satuan.
Pertemuan ke-2 Pada kegiatan awal setelah berdoa dan mengabsen guru mengadakan
tanya jawab pelajaran kemarin sebagai apersepsi, kemudian guru menunjukkan dangun persegi dan persegi panjang dalam media papan berpaku kemudian secara
bersama-sama dihitung luasnya. Misal :
Kita hitung luas bangun diatas. Luas I = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah
= 9 + 0 = 9 petak satuan
Luas II = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah = 10 + 0
= 10 petak satuan Kemudian kita lanjut dengan memberikan soal tentang luas persegi dan persegi
panjang tanpa petak satuan yang pengerjaannya menggunakan rumus luas persegi dan persegi panjang.
6 cm 6 cm
6 cm 18
cm
commit to user
57 Luas
= s x s Luas
= p x l = 6 cm x 6 cm
= 18 cm x 6 cm =
36 cm
2
= 108 cm
2
Setelah siswa memahami materi tersebut kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan luas bangun datar.
Contoh : Anton mempunyai kain dengan ukuran panjang 20 dm dan lebar 16 dm. Hitunglah
berapa cm
2
luas kain Anton ? Jawab : Diketahui : panjang p = 20 dm = 200 cm
: lebar l = 16 dm = 160 cm Luas
= panjang p x lebar l = 200 cm x 160 cm
= 32000
cm
2
Kegiatan tersebut diulang-ulang sampai siswa betul-betul memahami konsep luas bangun datar. Kegiatan dilanjutkan dengan membagi lembar kerja
secara kelompok. Setelah selesai, tiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya dan kemudian dibahas bersama-sama. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tugas
secara individu. c. Observasi
Dalam tahap ini guru kelas dan peneliti secara kolaboratif melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Papan
Berpaku dalam masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran, aktivitas atau partisipasi siswa dalam
pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan dan ditujukan pada guru yang terlampir pada lampiran 15
menunjukkan bahwa aktifitas dan keaktifan yang dilaksanakan oleh guru sudah meningkat daripada pembelajaran sebelumnya, hal tersebut dapat terlihat dari
hasil pengamatan peneliti dan dapat dijelaskan sebagai berikut, aktivitas guru yang cukup aktif yaitu: 1 Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan,
2 memotivasi individu, 3 memberikan tindak lanjut. Aktivitas guru yang aktif yaitu: 1 memberikan informasi secara tepat, 2 menggunakan media papan
commit to user
58 berpaku, 3 menggunakan berbagai sumber, 4 penuh perhatian terhadap siswa,
5 memotivasi kerja kelompok, 6 menggunakan multi metode, 7 melakukan penilaian proses observasi, 8 melakukan penilaian proses tanya jawab, 9
melakukan tes hasil belajartes formatif. Secara keseluruhan penampilan guru sudah aktif.
Untuk aktifitas dan keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran sudah meningkat seperti yang terlampir pada lampiran 13, hal tersebut dapat diketahui
dengan penjelasan sebagai berikut, aktivitas siswa yang cukup aktif yaitu mengerjakan tugas individu. Aktivitas siswa yang aktif yaitu 1 memperhatikan
penjelasan guru, 2 menggunakan media papan berpaku,3 menjawab pertanyaan guru, 4 rasa ingin tahu dan keberanian siswa, 5 kreativitas dan inisiatif siswa,
6 mengerjakan tugas kelompok. Secara keseluruhan penampilan siswa sudah aktif.
Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II dengan menerapkan pembelajaran dengan media Papan Berpaku pada pembelajaran Matematika
dengan diperoleh peningkatan keaktifan guru dan siswa yang signifikan serta diperoleh data hasil penilaian hasil belajar siswa kelas III SDN I Tanggulangin
sesuai lampiran 10. Distribusi frekuensi nilainya seperti terlihat pada tabel 5. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN I
Tanggulangin pada Siklus II No. Interval Frekuensi
Persentase Kategori
1 88 ± 95
5 16,13
Istimewa 2 80
± 87 9
29,03 Baik sekali
3 72 ± 79
3 9,68
Baik 4 64
± 71 9
29,03 Cukup
5 56 ± 63
Hampir cukup 6 48
± 55 5
16,13 Kurang
Jumlah 31 100
commit to user
59 Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus
II, maka didapat hasil keseluruhan QLODLVLVZD0 sebanyak 26 siswa atau 83,87
dan masih ada 5 siswa atau 16,13 yang memperoleh kategori kurang. Data pada tabel 5 dapat digambarkan dalam bentuk grafik pada
gambar 9 di bawah ini.
5 3
9 5
2 4
6 8
10
48 - 55 56 - 63
64 - 71 72 - 79
80 - 87 88 - 95
Freku ensi
Nilai
Nilai Siswa Siklus II
Gambar 9. Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SD N I Tanggulangin pada siklus II
Pencapaian hasil yang diharapkan adalah tercapainya KKM yaitu nilai 60 atau bahkan lebih, serta tercapainya nilai rata-rata kelas yaitu 70 pada materi luas
bangun datar. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan untuk
menganalisis perkembangan pemahaman konsep luas bangun datar dalam diskusi balikan.
d. Refleksi Hasil analisis data dan diskusi balikan terhadap pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku pada siklus II, secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan, dimana aktifitas guru dalam
melaksanakan pembelajaran pada materi luas bangun datar dengan menggunakan media papan berpaku semakin mantap dan luwes. Aktivitas atau partisipasi siswa
dalam pembelajaran juga meningkat, mereka lebih banyak memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru, lebih berinisiatif dan kreatif. Pemahaman konsep luas
commit to user
60 bangun datar lebih meningkat. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang
semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi hidup dan lebih menyenangkan. Dari analisis hasil tes pada siklus II diketahui bahwa pertemuan pertama
mencapai nilai rata- UDWDNHODVGDQVLVZD\DQJPHPSHUROHKQLODLVHEDQ\DN
27 siswa 87,1 . Pertemuan ke-2 nilai rata-rata kelas mencapai 72 dengan jumlah siswa yang mendapat n
LODLVHEDQ\DNVLVZD-DGLVHFDUD keseluruhan nilai rata-rata pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II yang
PHQGDSDWQLODLVHEDQ\DNVLVZD Dari penelitianini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi
siswa dalam pembelajaran materi luas bangun datar meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas
GLDWDVGDQSHUVHQWDVHVLVZD\DQJPHPSHUROHKQLODLPHQFDSDLWDV dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada masing-masing
pertemuan, maka pembelajaran yang menggunakan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan
pada siklus berikutnya. Namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikan hasil belajar siswa yang mendapatkan dibawah rata-rata kelas dan
melaksanakan pengayaan untuk siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata kelas sebagai tindak lanjut.
B. Pembahasan Hasil Penelitian