Tindakan Siklus II Hasil Penelitian 1. Profil Tempat Penelitian

commit to user 53 cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru, rasa ingin tahu dan keberaniannya siswa meningkat. Begitu pula perasaan senang terhadap pembelajaran Matematika terlihat pada sebagian besar siswa. Namun dalam menyelesaikan soal cerita siswa masih merasa kesulitan. Akibatnya pemahaman konsep luas bangun datar dalam bentuk soal cerita belum menunjukkan hasil yang maksimal. Sedangkan dari pemantauan hasil belajar diperoleh nilai nilai rata-rata kelas mencapai 60 dan siswa yang memperoleh nilai • sebanyak 21 siswa 67,74 dari 31 siswa kelas III. Pembelajaran berhasil apabila nilai siswa mencapai nilai rata-rata kelas lebih dari 70 dan siswa yang memperoleh nilai •mencapai persentase 80. Dengan demikian data nilai rata-rata kelas yang mencapai 70 dan siswa yang PHPSHUROHKQLODL•0 sebanyak 21 67,74 menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku yang dilakukan belum berhasil. Karena dari dua pertemuan pembelajaran yang menggunakan media papan berpaku belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada peningkatan nilai matematika serta aktifitas guru dan siswa kelas III, maka harus dilanjutkan pada siklus ke-2.

b. Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam waktu satu minggu mulai 26-30 April 2010 2 kali pertemuan. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi: a. Perencanaan Tindakan Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada pertemuan ke-2 tentang materi menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar belum berhasil belum dapat meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar Matematika kelas III. Oleh karena itu peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku untuk mengulang pembelajaran materi matematika. Langkah- langkah penyusunan rencana pembelajaran seperti siklus I. adapun indikator yang commit to user 54 dibuat sebagai dasar penyusunan rencana pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut : 1. Menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar dengan menghitung petak satuan 2. Menentukan cara menghitung luas persegi 3. Menentukan cara menghitung luas persegi panjang 4. Berdiskusi dan kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar Mengingat hasil analisis terhadap pekerjaan siswa pada siklus I tersebut sebagian besar siswa masih mengalami kesalahan, maka rancangan kegiatan belajar mengajarnya yang menekankan pemahaman konsep luas bangun datar seperti dalam siklus I dirubah dengan lebih meningkatkan kegiatan siswa dalam penggunaan media papan berpaku dalam kegiatan pembelajaran tetapi indikator tetap sama. Jadi semua kegiatan ditujukan untuk memantapkan dan memperluas pemahaman siswa tentang konsep yang telah dipelajari sekaligus merupakan pengulangan dari kegiatan pada siklus I. Pembelajaran direncanakan dalam dua kali pertemuan 2 jam pelajaran yang terlampir pada lampiran 5. Pertemuan pertama dikenalkan sama seperti semula yaitu menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar dengan menghitung petak satuan, pertemuan kedua menentukan cara menghitung luas persegi, menentukan cara menghitung luas persegi panjang, berdiskusi dan kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar. b. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Matematika dengan penggunaan media Papan Berpaku sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun. Pertemuan ke-1 Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama, mengabsen siswa. Sambil menunjukkan media Papan Berpaku, Guru mengadakan tanya jawab tentang beberapa bangun datar dengan menggunakan media tersebut. Siswa commit to user 55 dengan bimbingan guru menghitung luas bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan media Papan Berpaku tersebut. Guru menunjuk beberapa siswa secara bergiliran untuk maju ke depan kelas untuk membuat bangun datar menggunakan media papan berpaku kemudian diminta menghitung luasnya. Misalnya : Siswa membuat bangun tidak beraturan seperti di bawah ini. Maka luasnya dapat dihitung : Luas = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah = 7 petak satuan + 2 petak satuan = 9 petak satuan Langkah-langkah menghitung luas bangun diatas : Langkah I : Kita hitung banyaknya persegi satuan warna hijau dalam bangun. Dalam bangun tersebut terlihat bahwa banyaknya persegi satuan yang utuh ditandai dengan diberi warna hijau adalah 7 petak satuan. Langkah 2 : Kita hitung banyaknya persegi satuan yang lebih dari setengah. Dalam bangun tersebut terlihat bahwa banyaknya persegi lebih dari setengah ditandai dengan warna merah adalah 2 petak satuan. Kegiatan dilanjutkan dengan guru membagi lembar kerja untuk dikerjakan secara kelompok. Sambil berkeliling guru mengamati siswa yang kurang aktif dan memberikan bimbingan pada siswa yang membutuhkan bimbingan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Setelah selesai mengerjakan soal-soal, kemudian dibahas bersama, mana yang belum betul dan yang sudah commit to user 56 betul. Setelah semua paham kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas individu untuk mengukur pemahaman siswa dalam menaksir luas daerah beberapa bangun datar dengan menghitung petak satuan. Pertemuan ke-2 Pada kegiatan awal setelah berdoa dan mengabsen guru mengadakan tanya jawab pelajaran kemarin sebagai apersepsi, kemudian guru menunjukkan dangun persegi dan persegi panjang dalam media papan berpaku kemudian secara bersama-sama dihitung luasnya. Misal : Kita hitung luas bangun diatas. Luas I = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah = 9 + 0 = 9 petak satuan Luas II = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah = 10 + 0 = 10 petak satuan Kemudian kita lanjut dengan memberikan soal tentang luas persegi dan persegi panjang tanpa petak satuan yang pengerjaannya menggunakan rumus luas persegi dan persegi panjang. 6 cm 6 cm 6 cm 18 cm commit to user 57 Luas = s x s Luas = p x l = 6 cm x 6 cm = 18 cm x 6 cm = 36 cm 2 = 108 cm 2 Setelah siswa memahami materi tersebut kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan luas bangun datar. Contoh : Anton mempunyai kain dengan ukuran panjang 20 dm dan lebar 16 dm. Hitunglah berapa cm 2 luas kain Anton ? Jawab : Diketahui : panjang p = 20 dm = 200 cm : lebar l = 16 dm = 160 cm Luas = panjang p x lebar l = 200 cm x 160 cm = 32000 cm 2 Kegiatan tersebut diulang-ulang sampai siswa betul-betul memahami konsep luas bangun datar. Kegiatan dilanjutkan dengan membagi lembar kerja secara kelompok. Setelah selesai, tiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya dan kemudian dibahas bersama-sama. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tugas secara individu. c. Observasi Dalam tahap ini guru kelas dan peneliti secara kolaboratif melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku dalam masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran, aktivitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan dan ditujukan pada guru yang terlampir pada lampiran 15 menunjukkan bahwa aktifitas dan keaktifan yang dilaksanakan oleh guru sudah meningkat daripada pembelajaran sebelumnya, hal tersebut dapat terlihat dari hasil pengamatan peneliti dan dapat dijelaskan sebagai berikut, aktivitas guru yang cukup aktif yaitu: 1 Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, 2 memotivasi individu, 3 memberikan tindak lanjut. Aktivitas guru yang aktif yaitu: 1 memberikan informasi secara tepat, 2 menggunakan media papan commit to user 58 berpaku, 3 menggunakan berbagai sumber, 4 penuh perhatian terhadap siswa, 5 memotivasi kerja kelompok, 6 menggunakan multi metode, 7 melakukan penilaian proses observasi, 8 melakukan penilaian proses tanya jawab, 9 melakukan tes hasil belajartes formatif. Secara keseluruhan penampilan guru sudah aktif. Untuk aktifitas dan keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran sudah meningkat seperti yang terlampir pada lampiran 13, hal tersebut dapat diketahui dengan penjelasan sebagai berikut, aktivitas siswa yang cukup aktif yaitu mengerjakan tugas individu. Aktivitas siswa yang aktif yaitu 1 memperhatikan penjelasan guru, 2 menggunakan media papan berpaku,3 menjawab pertanyaan guru, 4 rasa ingin tahu dan keberanian siswa, 5 kreativitas dan inisiatif siswa, 6 mengerjakan tugas kelompok. Secara keseluruhan penampilan siswa sudah aktif. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II dengan menerapkan pembelajaran dengan media Papan Berpaku pada pembelajaran Matematika dengan diperoleh peningkatan keaktifan guru dan siswa yang signifikan serta diperoleh data hasil penilaian hasil belajar siswa kelas III SDN I Tanggulangin sesuai lampiran 10. Distribusi frekuensi nilainya seperti terlihat pada tabel 5. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN I Tanggulangin pada Siklus II No. Interval Frekuensi Persentase Kategori 1 88 ± 95 5 16,13 Istimewa 2 80 ± 87 9 29,03 Baik sekali 3 72 ± 79 3 9,68 Baik 4 64 ± 71 9 29,03 Cukup 5 56 ± 63 Hampir cukup 6 48 ± 55 5 16,13 Kurang Jumlah 31 100 commit to user 59 Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, maka didapat hasil keseluruhan QLODLVLVZD•0 sebanyak 26 siswa atau 83,87 dan masih ada 5 siswa atau 16,13 yang memperoleh kategori kurang. Data pada tabel 5 dapat digambarkan dalam bentuk grafik pada gambar 9 di bawah ini. 5 3 9 5 2 4 6 8 10 48 - 55 56 - 63 64 - 71 72 - 79 80 - 87 88 - 95 Freku ensi Nilai Nilai Siswa Siklus II Gambar 9. Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SD N I Tanggulangin pada siklus II Pencapaian hasil yang diharapkan adalah tercapainya KKM yaitu nilai 60 atau bahkan lebih, serta tercapainya nilai rata-rata kelas yaitu 70 pada materi luas bangun datar. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk pencatatan hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan untuk menganalisis perkembangan pemahaman konsep luas bangun datar dalam diskusi balikan. d. Refleksi Hasil analisis data dan diskusi balikan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku pada siklus II, secara umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan, dimana aktifitas guru dalam melaksanakan pembelajaran pada materi luas bangun datar dengan menggunakan media papan berpaku semakin mantap dan luwes. Aktivitas atau partisipasi siswa dalam pembelajaran juga meningkat, mereka lebih banyak memperhatikan dan menjawab pertanyaan guru, lebih berinisiatif dan kreatif. Pemahaman konsep luas commit to user 60 bangun datar lebih meningkat. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi hidup dan lebih menyenangkan. Dari analisis hasil tes pada siklus II diketahui bahwa pertemuan pertama mencapai nilai rata- UDWDNHODVGDQVLVZD\DQJPHPSHUROHKQLODL•VHEDQ\DN 27 siswa 87,1 . Pertemuan ke-2 nilai rata-rata kelas mencapai 72 dengan jumlah siswa yang mendapat n LODL•VHEDQ\DNVLVZD-DGLVHFDUD keseluruhan nilai rata-rata pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II yang PHQGDSDWQLODL•VHEDQ\DNVLVZD Dari penelitianini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi siswa dalam pembelajaran materi luas bangun datar meningkat. Selain itu hasil yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas GLDWDVGDQSHUVHQWDVHVLVZD\DQJPHPSHUROHKQLODL•PHQFDSDLWDV dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada masing-masing pertemuan, maka pembelajaran yang menggunakan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan belajar untuk perbaikan hasil belajar siswa yang mendapatkan dibawah rata-rata kelas dan melaksanakan pengayaan untuk siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata kelas sebagai tindak lanjut.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALISALEH KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010

0 3 49

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD N 03 PETANJUNGAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 60

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 91

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SATUAN LUAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI TAMBAKMERANG KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI T

0 4 69

PENINGKATAN ASPEK AFEKTIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI II BAKALAN KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 85

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Media Papan Berpaku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatiwarno

0 0 15

Pemanfaatan papan berpaku pada pembelajaran matematika pokok bahasan bangun datar materi menghitung luas persegi dan luas persegi panjang kelas III SD Negeri Timbulharjo Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

1 11 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD N PIRING MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU.

0 0 213

PENGGUNAAN MEDIA GEOBOARD (PAPAN BERPAKU) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN (20162017)

0 0 20