Pengertian Konsep Pembelajaran Matematika

commit to user 8 menghubungkan bagian-bagian terendah dengan yang diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok dan 3 tingkat ketiga merupakan tingkat pemaknaan ektrapolasi. Memiliki pemahaman tingkat ektrapolasi berarti seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi berdasarkan pada pengertian dan kondisi yang diterangkan dalam ide-ide atau simbol, serta kemampuan membuat kesimpulan yang berhubungan dengan implikasi dan konsekuensinya. Menurut Skinner dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan 2007: 160, untuk menguatkan pemahaman siswa tentang tentang apa yang baru dipelajari, maka setelah terjadinya proses stimulus-respon yang antara lain berupa tanya jawab dalam proses pengajaran, harus dilanjutkan dengan memberikan penguatan antara lain berupa latihan soal. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah proses mengetahui keadaan jiwa melalui ekspresi yang diberikan melalui indra. Pemahaman yang baik harus disertai pengertian terhadap ekspresi yang dihadapi. Memahami berarti mengerti benar tentang sesuatu yang dipelajari dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat kesalahan yang sedikit atau siswa dapat mengerjakan semua tugas-tugas.

b. Pengertian Konsep

Menurut Nyimas Aisyah 2007: ³.RQVHS DGDODK LGH DEVWUDN yang memungkinkan kita mengelompokkan objek ke dalam contoh dan bukan FRQWRK´ Menurut R. Soedjadi 2000: ³.RQVHS DGDODK LGH abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan REMHN´ Konsep adalah ingatan mengenai pengamatan yang telah lalu Syamsu Yusuf LN, 2008: 70. Anak yang sudah memahami konsep suatu objek akan lebih mudah menerapkan dalam pemecahan masalah, misalnya commit to user 9 saat anak diminta menyebutkan buah-buahan, maka anak akan menyebutkan apel, jeruk, nanas tanpa harus dijelaskan terlebih dahulu. Konsep adalah penggambaran tentang intisari atau kesimpulan umum dari suatu hal atau suatu gejala sosial M. Toha Anggoro dkk, 2007: 5.2. Carrol dalam Trianto 2007: 158 mendefinisikan konsep sebagai suatu kelompok atau kejadian. Konsep adalah elemen dari kognisi yang membantu menyederhanakan dan meringkas informasi Heruman, 2008: 3. Konsep ZDUQD ³PHUDK´, kita dapat mengklasifikasikan objek-objek yang berwarna merah atau tidak. Konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk menggolongkan suatu objek atau kejadian dalam http:lib.atmajaya.ac.id default.aspx?tabID=61src=kid=154753 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah idea abstrak yang digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek. Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep matematika Heruman, 2008: 3 Pemahaman konsep matematika dalam penelitian ini adalah dalam menyelesaikan soal-soal tes yang memuat indikator luas bangun datar.

c. Pembelajaran Matematika

Menurut Johnson dan Myklebust seperti dikutip Mulyono Abdurrahman ³ 0DWHPDWLND DGDODK EDKDVD VLPEROLV \DQJ IXQJVL SUDNWLVnya untuk mengekspresikan hubungan ±hubungan kuantitatif dan keruangan, VHGDQJNDQIXQJVLWHRULWLVQ\DDGDODKXQWXNPHPXGDKNDQEHUILNLU´ Menurut Paling dalam Mulyono Abdurrahman 2003: 252, Matematika adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang menghitung dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan- hubungan. commit to user 10 Kline dalam Mulyono Abdurrahman 2003: 252 juga mengemukakan EDKZD ³0DWHPDWLND PHUXSDNDQ EDKDVD VLPEROLV GDQ FLUUL XWDPDQ\D DGDODK penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar LQGXNWLI´ Larner dalam Mulyono Abdurrahman 2003: 252 mengemukakan EDKZD ³0DWHPDWLND VHODLQ VHEDJDL EDKDVD VLPEROLV MXJD MXJD PHUXSDNDQ bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan PHQJNRPXQLNDVLNDQLGHPHQJHQDLHOHPHQGDQNXDQWLWDV´ Sujono dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2003: 63 mengemukakan beberapa pengertian matematika. Diantaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logis dan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Dienes dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2003: 62 PHQJDWDNDQ EDKZD ³PDWHPDWLND DGDODK LOPX VHQL NUHDWLI 2OHK NDUHQD LWX PDWHPDWLNDKDUXVGLSHODMDULGDQGLDMDUNDQVHEDJDLLOPXVHQL´ Gatot Muhse W\R ³SHPEHODMDUDQ PDWHPDWLND DGDODK proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh NRPSHWHQVLWHQWDQJEDKDQPDWHPDWLND\DQJGLSHODMDUL´ Taylor dan Francis Group 2008 dalam International Journal of Education in Science and Technology: Mathematics is pervanding every study and technique in our modern world. Bringing ever more sharpy into focus the responsibilities laid upon those whose task it is to tech it. Most prominent among these is the difficulty of presenting an interdisciplinary approach so that one professional group may benefit from the experience of others. Matematika mencakup setiap pelajaran dan teknik di dunia modern ini. Matematica memfokuskan pada teknik pengerjaan tugas-tugasnya. Hal yang sangat mencolok yaitu mengenai kesulitan dalam mengaplikasi pendekatan interdisciplinary antar cabang ilmu pengetahuan, oleh karena itu para pakar bisa memperoleh pengetahuan dari cabang ilmu lain.dalam commit to user 11 www.tandf.co.uk...0020739x.asp 10 Desember 2010 Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah salah satu ilmu dasar dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan bahasa simbolis dan universal yang memungkinkan manusia berpikir, mencatat dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas dengan menggunakan cara bernalar deduktif dan induktif. Bidang studi Matematika yang diajarkan di Sekolah Dasar mencakup tiga cabang yaitu aritmatika, aljabar dan geometri. 1 Aritmatika Aritmatika adalah salah satu cabang Matematika selain aljabar dan geometri. Menurut Dali S. Naga yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman 2003: 253 aritmatika atau berhitung adalah cabang Matematika yang berkenaan dengan sifat hubungan bilangan-bilangan nyata dengan pehitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, pekalian dan pembagian. 2 Aljabar Dalam perkembangan aritmatika selanjutnya, penggunaan bilangan sering diganti dengan abjad. Penggunaan abjad dalam aritmatika inilah yang kemudian disebut aljabar. Aljabar ternyata tidak hanya menggunakan abjad sebagai lambang bilangan yang diketahui atau yang belum diketahui tetapi juga menggunakan lambang-lambang lain seperti titik ., lebih besar , lebih kecil dan sebagainya. 3 Geometri Geometri adalah cabang Matematika yang berkenaan dengan titik dan garis. Sebuah titik memiliki satu dimensi. Sebuah garis memiliki satu dimensi yaitu dimensi panjang saja. Sebuah bangun datar memiliki dua dimensi yaitu dimensi panjang dan dimensi lebar. Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain : persegi, persegi panjang, segitiga, jajar genjang, segi lima, layang-layang, belah ketupat, trapesium dan lingkaran. commit to user 12 Menurut Clara Ika Sari Budhayanti, dkk 2008: 3.33, ³XDV VXDWX bangun datar adalah banyaknya persegi dengan sisi 1 satuan panjang yang PHQXWXSLVHOXUXKEDQJXQGDWDUWHUVHEXW´-DGLOXDVEDQJXQGDWDUDGDODK area yang terdapat didalam suatu bangun datar. 0HQXUXW +HUXPDQ ³.RQVHS Ouas bangun datar merupakan konsep perhitungan luas bangun datar awal yang diajarkan pada VLVZD 6HNRODK DVDU´ 6HEHOXP GLEHULNDQ UXPXV OXDV GDQJXQ GDWDU VLVZD terlebih dahulu diperkenalkan melalui pengajaran yang bertahap untuk memperoleh rumus tersebut, sehingga materi pengajaran tersebut akan lebih mudah diterima siswa. Dari uraian diatas yang dimaksud pemahaman konsep luas bangun datar yang diajarkan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep luas bangun datar persegi dan persegi panjang serta bangun datar tidak beraturan. Untuk mempelajari luas bangun datar tersebut menggunakan media papan berpaku sehingga sebelum ditemukan rumus luas persegi dan persegi panjang, siswa sudah memahami cara memperoleh rumus tersebut. Sedang bangun datar tidak beraturan dapat dihitung melalui media papan berpaku berdasar aturan-aturan yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan matematika adalah salah satu ilmu dasar yang berguna untuk memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, yang memudahkan manusia berpikir dan memecahkan masalah dalam kehidupan sahari-hari. Karena matematika itu abstrak maka untuk memudahkan pemahaman konsep luas bangun datar peneliti menggunakan media papan berpaku.

d. Luas Bangun Datar

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALISALEH KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2010

0 3 49

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG LAPISAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SIDOMULYO TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 109

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD N 03 PETANJUNGAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 60

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 91

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SATUAN LUAS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI TAMBAKMERANG KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI T

0 4 69

PENINGKATAN ASPEK AFEKTIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI II BAKALAN KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 85

PENGGUNAAN MEDIA PAPAN BERPAKU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Penggunaan Media Papan Berpaku untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Materi Bangun Datar terhadap Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Jatiwarno

0 0 15

Pemanfaatan papan berpaku pada pembelajaran matematika pokok bahasan bangun datar materi menghitung luas persegi dan luas persegi panjang kelas III SD Negeri Timbulharjo Yogyakarta tahun pelajaran 2014/2015.

1 11 205

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD N PIRING MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU.

0 0 213

PENGGUNAAN MEDIA GEOBOARD (PAPAN BERPAKU) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN (20162017)

0 0 20