Pengertian, Klasifikasi Usaha Kecil Di Sektor Perdagangan

15 di era perkembangan teknologi dan persaingan bisnis perdagangan saat ini. Sangatlah disadari bahwa daya saing dan kemampuan usaha kecil perlu lebih di tingkatkan agar dapat memanfaatkan sistem perdagangan bebas yang berlangsung saat ini. Sistem ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk memperkenalkan komoditi-komoditi unggulan mereka di pasar global, ikut serta, dan bahkan berperan secara nyata dalam sistem tersebut. Sejalan dengan perubahan yang terjadi selama ini, telah tumbuh adanya kesadaran bahwa salah satu upaya penting dalam menghadapi tantangan yang berat tersebut adalah dengan meningkatkan pemahaman, pemanfaatan dan pendayagunaan sistem perlindungan di kalangan usaha kecil.

2.3 Pengertian, Klasifikasi Usaha Kecil Di Sektor Perdagangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 09M- DAGPer32006 tanggal 29 Maret 2006 tentang ketentuan dan tata cara penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan pada bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 1 dan ayat 2 dimana dalam Peraturan Menteri tersebut yang dimaksud dengan : a Pengertian perdagangan adalah kegiatan usaha transaksi barang atau jasa seperti jual beli, sewa beli, sewa menyewa yang dilakukan secara berkelanjutan dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi. b Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan kegiatan usaha perdagangan yang bersifat tetap, berkelanjutan. Didirikan, bekerja dan Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008 16 berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia, untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. c Perusahaan Perdagangan Kecil PK adalah perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih netto seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000,- dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Selanjutnya klasifikasi usaha kecil di sektor perdagangan menurut Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Nomor: 09M-DAGPER32006 tanggal 29 Maret 2006 tentang ketentuan dan tata cara Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan, membagi perdagangan menjadi 3 golongan yaitu: a Usaha Perdagangan Kecil adalah perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih netto seluruhnya sampai dengan Rp 200.000.000,- dua ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. b Usaha perdagangan menengah adalah perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih netto seluruhnya diatas Rp 200.000.000,- dua ratus juta rupiah sampai dengan Rp 500.000.000,- lima ratus juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. c Usaha perdagangan besar adalah perusahaan dengan modal dan kekayaan bersih netto seluruhnya diatas Rp 500.000.000,- lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Pendefinisian atau pengertian usaha kecil sangat beragam sesuai dengan ketentuan dan ketetapan lembaga atau departemen yang berhubungan dengan berdasarkan kegiatan jenis usaha. Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008 17 Kementerian Koperasi dan UKM mengelompokkan usaha kecil menjadi 3 tiga kelompok berdasarkan total asset, total penjualan tahunan, dan status usaha dengan kriteria sebagai berikut : a Usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat berskala kecil dan bersifat tradisional dan informal, dalam arti belum terdaftar, belum tercatat dan belum berbadan hukum. Hasil penjualan bisnis tersebut paling banyak Rp 100 juta. b Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang memenuhi kriteria antara lain: 1. Usaha yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- dua ratus juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Usaha yang memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar 3. Usaha yang berdiri sendiri, bukan perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau terafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau skala besar. 4. Berbentuk usaha yang dimiliki orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008 18

2.4 Keuntungan Laba