54
4.3 Tingkat keuntungan Usaha Kecil
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa rata-rata keuntungan usaha kecil pada sektor perdagangan di Kabupaten Deli Serdang adalah Rp 76.720.000 per bulan.
Keuntungan usaha kecil tergantung pada variabel-variabel pendukung lainnya, salah satu diantaranya adalah investasi modal kerja. Dilihat dari investasi modal kerja
rata-ratanya adalah Rp 113.000.000 dengan modal yang paling minimum Rp 10.000.000 dan paling maksimum Rp 200.000.000
Selain ditentukan oleh investasi modal kerja faktor pendukung keuntungan adalah jumlah tenaga kerja dan lama usaha. Dari hasil penelitian bahwa rata-rata
jumlah tenaga kerja 3,088 orang dan lamanya usaha sebesar 6,66 tahun. Dengan rata- rata jumlah tenaga kerja sebesar 3,088 orang, usaha kecil pada sektor perdagangan di
Kabupaten Deli Serdang mempunyai jumlah tenaga kerja paling sedikit sebanyak 2 orang dan paling banyak 10 orang. Demikian juga halnya untuk lamanya berusaha
aktivitas pada usaha kecil yang paling rendah umurnya 2 tahun dan paling panjang dalam berusaha adalah 15 tahun.
Dari hasil penelitian diperoleh hasil bahwa rata-rata keuntungan usaha kecil pada sektor perdagangan di Kabupaten Deli Serdang adalah Rp 76.720.000 per bulan
dengan keuntungan yang paling rendah sebesar Rp 9.000.000 dan yang paling tinggi sebesar Rp 175.000.000. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah
ini.
Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
55
Tabel 4.13.
Keuntungan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usaha Kecil di Kabupaten Deli Serdang
Keterangan Minimum Maksimum
Mean Std.
Deviasi Keuntungan per bulan
9.000.000 175.000.000
76.720.000 50.965.137
Modal Kerja 10.000.000
200.000.000 113.000.000
59.827.036 Jumlah Tenaga Kerja
2 10
3,088 1,631
Lama usaha 2
15 6,656
2,667 Sumber : Data Primer, diolah, 2008
4.4 Hasil Estimasi Dengan Menggunakan Metode OLS
Untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu modal kerja, jumlah tenaga kerja dan lama berusaha terhadap variabel terikat yaitu keuntungan usaha kecil di
Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS dengan bantuan program Eviews 4.1 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.14. Hasil Estimasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Usaha Kecil di Kabupaten Deli Serdang
LOGPRO = -0,0577 + 0,7495 LOGCAP + 0,2953 LOGLAB + 0,1252 LOGTIME Std. Error
0,0622 0,0777
0,0742 t-stat
12,055 3,802 1,69 R
2
= 0,863058 R
2
= 0,849662
F-
stat
= 254,1942
Keterangan : signifikan pada
g =1 signifikan pada
g = 10 Sumber
: Data diolah Lampiran 3
Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
56
Berdasarkan nilai R-squared R
2
sebesar 0,8631 yang diperoleh dari penelitian menyatakan bahwa variabel independen variabel modal kerja, tenaga kerja
dan lama berusaha mampu menjelaskan variasi keuntungan usaha kecil di Kabupaten Deli Serdang sebesar 86,31 . Sedangkan sisanya sebesar 13,69 dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi ini. Nilai F-statistik yang diperoleh, yaitu sebesar
254,1942
yang berarti lebih besar dari F
0,01
3,121 = 3,94 ; ini berarti secara bersama-sama serentak yaitu modal kerja, tenaga kerja dan lama berusaha mempengaruhi keuntungan usaha kecil di
Kabupaten Deli Serdang dengan tingkat keyakinan 99. Variabel investasimodal kerja sangat dominan dibandingkan dengan 2 variabel lainnya yaitu jumlah tenaga
kerja dan lama berusaha mempengaruhi keuntungan usaha kecil di Kabupaten Deli Serdang dengan nilai 0,7495 dibandingkan nilai 0,2953 dan 0,1252.
Berdasarkan uji t-statistik uji secara parsial, maka dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap keuntungan usaha kecil di
Kabupaten Deli Serdang adalah investasi modal kerja CAP dan jumlah tenaga kerja LAB pada tingkat
α = 1 sedangkan variabel lama berusaha TIME signifikan pada tingkat
α = 10. Pada jumlah sampel n = 125, variabel bebas k = 3 maka derajat bebas
untuk nilai t-statistik n-k-1 atau sama dengan 121. Pada variabel investasi modal kerja mernpunyai t-hitung sebesar 12,055 lebih besar dari t-Tabel
g = 0,01 sebesar
Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
57
2,167 yang bermakna bahwa variabel investasi modal kerja berpengaruh signifikan pada
g = 0,01 terhadap keuntungan usaha kecil di Kabupaten Deli Serdang. Sementara itu t-hitung variabel tenaga kerja sebesar 3,802 lebih besar
dibandingkan nilai t-Tabel pada g = 0,01 sebesar 2,167 dengan demikian bahwa
variabel jumlah tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usaha kecil di Kabupaten Deli Serdang.
Sementara itu t-hitung untuk variabel lama berusaha sebesar 1,686 lebih besar dibandingkan nilai t-Tabel pada
g = 0,10 sebesar 1,658 dengan demikian bahwa variabel lama berusaha berpengaruh signifikan terhadap keuntungan usaha kecil di
Kabupaten Deli Serdang. Hasil estimasi pada diatas menunjukan bahwa koefisien investasi modal kerja
menunjukkan elastisitas dari investasi modal terhadap keuntungan usaha kecil dengan elastisitas sebesar 0,7495 bermakna bahwa investasi modal kerja terhadap
keuntungan usaha kecil adalah tidak elastis inelastic. Hal ini berarti respon keuntungan usaha kecil terhadap investasi modal kerja sangat kecil.
Sementara itu koefisien jumlah tenaga kerja yang menunjukkan elastisitas jumlah tenaga kerja terhadap keuntungan usaha kecil dengan elastisitas sebesar
0,2953 bermakna bahwa jumlah tenaga kerja terhadap keuntungan usaha kecil adalah tidak elastis inelastic. Hal ini berarti respon keuntungan usaha kecil terhadap
jumlah tenaga kerja sangat kecil. Sedangkan untuk koefisien lama berusaha yang menunjukkan elastisitas lama
berusaha terhadap keuntungan usaha kecil dengan elastisitas sebesar 0,1252
Afwan Efendi: Analisis Determinan Keuntungan Usaha Kecil Pada Sektor Perdagangan Di Kabupaten Deli Serdang, 2008. USU e-Repository © 2008
58
bermakna bahwa lama berusaha terhadap keuntungan usaha kecil adalah tidak elastis inelastic. Hal ini berarti respon keuntungan usaha kecil terhadap lama berusaha
sangat kecil. Dengan pemberian kredit modal pada usaha kecil akan dapat meningkatkan
pendapatan dan keuntungan usaha serta dapat menjalankan kegiatan usahanya secara berkesinambungan.
4.5. Pembahasan