Untuk mengetahui hubungan karakteristik sosial ekonomi petani penerima program bantuan CD sapi bergulir dari PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka dianalisis
dengan menggunakan analisis koefisien korelasi Rank Spearman dengan nilai = 0,05 dan n = 174.
5.3.1 Hubungan Umur Petani Responden Dengan Sikapnya Pada Program
Community Development CD Sapi Sistem Bergulir.
Umur petani adalah salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kemampuan kerja dalam melaksanakan kegiatan usahatani. Umur dapat dijadikan sebagai tolok ukur
dalam melihat produktivitas seseorang dalam bekerja dimana dengan kondisi umur yang masih produktif maka kemungkinan besar seseorang dapat bekerja dengan baik dan
maksimal.
Tabel 9. Hubungan Umur Petani dengan Sikapnya Pada Program Community Development CD Sapi Sistem Bergulir.
Sikap Petani Responden No Umur
Positif Negatif Total
1 26 – 64 tahun
109 62,64 56 32,19
165 94,83 2
64 tahun 4 2,30
5 2,87 9 5,17
JUMLAH TOTAL 113 64,94
61 35,06 174 100
Sumber : Diolah Dari Lampiran 2.
Berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa pada kelompok umur produktif 26 – 64 tahun, terdapat 109 orang 62,64 yang bersikap positif dan terdapat 56 orang
32,19 yang bersikap negatif. Pada kelompok umur non-produktif 64 tahun terdapat 4 orang 2,30 yang bersikap positif dan terdapat 5 orang 2,87 yang
bersikap negatif. Untuk melihat erat tidaknya hubungan umur dengan sikapnya pada program CD
sapi sistem bergulir yang diberikan PT. Toba Pulp Lestari, Tbk maka dianalisis dengan menggunakan Korelasi Rank Spearman, hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008
Tabel 10. Hasil Analisis Rank Spearman Hubungan Umur dengan Sikap Petani
Pada Program Community Development Sapi Sistem Bergulir. Uraian Nilai
Hasil
r
s
-0,071 t-tabel 1,960
t-hitung 0,933 Sig. 2-tailed
0,354
Sumber : Data diolah dari lampiran 6 dan 7.
Pada Tabel 10 dinyatakan bahwa hasil analisis nilai
r
s
= -0,071 dan t
hitung
= 0,933serta t
tabel
= 1,960. Data ini menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
. Dimana dari hasil analisis juga didapat bahwa nilai signifikan sebesar 0,354. Data ini menunjukan bahwa
Sig 0.05. Dari seluruh hasil uji statistika ini berarti dapat dinyatakan H diterima
dan H
1
ditolak, artinya tidak ada hubungan antara umur petani dengan sikapnya pada program CD sapi sistem bergulir, dengan interpretasi korelasi sangat lemah. Maka
Hipotesis 2 yang menyatakan bahwa ada hubungan umur petani dengan sikapnya pada
Program Community Development CD sapi sistem bergulir adalah ditolak. Meski pernyataan Kartasapoetra, 1991; 55 bahwa petani yang berusia lanjut
berumur sekitar lebih dari 50 tahun biasanya fanatik terhadap tradisi dan sulit untuk diberikan pengertian-pengertin yang dapat mengubah cara berfikir, cara bekerja dan
cara hidupnya dan mereka ini bersikap apatis. Namun yang ditemukan di lapangan bahwa jumlah reponden yang berusia
lanjut dengan interpretasi positip tidak jauh berbeda dengan jumlah reponden yang berusia muda dengan interpretasi positip juga. Sehingga hal ini yang menyebabkan tidak
ada hubungan antara umur petani dengan sikapnya pada program CD sapi sistem bergulir di Kabupaten Toba Samosir.
5.3.2 Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Petani Responden dengan Sikapnya