Tata Guna Lahan Keadaan Penduduk Sarana dan Prasarana

Tabel 2. Jumlah Kecamatan Berikut Ibu kota Kecamatan dan Luas Daerahnya di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007 . NO Kecamatan Ibokota Kecamatan Luas Km 2 Persentase 1. Balige Balige 91,05 4,50 2. Tampahan Gurgur 24,45 1,21 3. Laguboti Laguboti 73,90 3,66 4. Habinsaran Parsoburan 396,56 19,61 5. Borbor Borbor 188,79 9,34 6. Nassau Lumban Rau Tengah 335,50 16,60 7. Silaen Silaen 62,60 3,10 8. Sigumpar Sigumpar 25,50 1,26 9. Porsea Porsea 87,11 4,31 10. Pintu Pohan Meranti Pintu Pohan 386,95 19,14 11. Siantar Narumonda Narumonda I 22,19 1,10 12. Lumban Julu Lumban Julu 111,50 5,52 13. Uluan Lumban Binanga 118,70 5,87 14. Ajibata Pardomuan Ajibata 97,00 4,78 JUMLAH TOTAL 2.021,80 100 Sumber : BPS Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka, 2008 Dari data yang ditampilkan pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa wilayah yang paling luas di Kabupaten Toba Samosir terdapat di Kecamatan Habinsaran degan luas wilayah sebesar 396,56 Km 2 dengan persentase sebesar 19,61 dan wilayah yang paling sempit terdapat di Kecamatan Siantar Narumonda degan luas wilayah sebesar 22,19 Km 2 dengan persentase sebesar 1,10 .

4.1.2.2 Tata Guna Lahan

Pola penggunaan lahan di daerah penelitian menurut fungsinya untuk pertanian dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3. Tata Guna Lahan di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007. NO Jenis Penggunaan Lahan Luas ha Persentase 1. Pertanian 91.155 45,09 2. Non Pertanian 111.025 54,91 JUMLAH TOTAL 202.180 100 Sumber : BPS Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka, 2008 Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009 USU Repository © 2008 Dari Tabel 3 dapat dikemukakan bahwa 45,09 lahan di daerah penelitian digunakan untuk lahan pertanian sedangkan persentase terbesar yakni 54,91 lahan digunakan untuk lahan non pertanian.

4.1.2.3 Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2007 adalah 171.375 jiwa dengan jumlah rumah tangga RT 37.581 RT. Dimana pria berjumlah 84.492 jiwa dan wanita berjumlah 86.883 jiwa. Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007. NO Kelompok Umur Total Pria+Wanita Persentase 1. 0 - 4 17.773 10,37 2. 5 - 9 20.324 11,86 3. 10 - 14 23.478 13,70 4. 15 - 19 23.580 13,76 5. 20 - 24 10.658 6,22 6. 25 - 29 9.167 5,35 7. 30 - 34 8.713 5,08 8. 35 - 39 8.484 4,95 9. 40 - 44 9.343 5,45 10. 45 - 49 9.029 5,27 11. 50 - 54 9.386 5,48 12. 55 - 59 5.907 3,45 13. 60 - 64 5.732 3,35 14. 65 + 9.801 5,71 JUMLAH TOTAL 171.375 100 Sumber : BPS Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka, 2008 Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat pada kelompok umur 15-19 tahun yakni sebanyak 23. 580 jiwa dengan persentase sebesar 13,76 dan yang terkecil adalah kelompok umur 60 – 64 tahun yakni sebanyak 5.732 jiwa dengan persentase 3,35 . Dan dari data yang ada dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbesar di Kabupaten Toba Samosir berada pada usia produktif .

4.1.2.4 Sarana dan Prasarana

Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009 USU Repository © 2008 Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Kabupaten Toba Samosir dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini : Tabel 5. Sarana dan Prasarana Yang Tersedia di Kabupaten Toba Samosir Tahun 2007. NO Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah unit 1 Pendidikan Formal SD MI SLB 221 SLTP MT 39 SMA 15 SMK 18 2 Sarana Kesehatan Rumah Sakit 3 Puskesmas 50 Polindes 160 Posyandu 245 3 Sarana Ibadah Mesjid 35 Mushola 10 Gereja Protestan 290 Gereja Katolik 63 Sumber : BPS Sumatera Utara, Kabupaten Toba Samosir Dalam Angka, 2008 Sarana dan prasarana yang tersedia diharapkan dapat membantu dan mempermudah aktivitas kehidupan baik dalam aspek sosial dan budaya seluruh masyarakat di Kabupaten Toba Samosir.

4.2 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

8 93 81

Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir)

1 88 93

Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ) Di Kabupaten Toba Samosir

0 38 85

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

Dampak Virus Ikan Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Petani Ikan Mas Di Danau Toba ( Studi Kasus Kelurahan Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horisan)

1 42 175

Manfaat Sosial dan Ekonomi Program Kredit Sapi Perah Bergulir Mandiri.

0 1 2

Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir)

0 1 27

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba

0 0 11