Untuk kedepannya, jika sapi mereka nantinya berkembang biak mereka tidak akan menyerahkan pada TPL untuk kembali meneruskan pengguliran dengan alasan
sebagai pengganti induk yang kurang saat pemberian perguliran di awal. Masalah kedua, bahwa dari beberapa petani yang telah menggulirkan
menyatakan bahwa tidak adanya laporan pengesahan seperti kwitansi dari pihak pemberi bantuan yakni TPL disaat penarikan sapi petani yang sudah dapat
menggulirkan sapi pada saat digulirkan kepada masyarakat lain. •
Kecemburuan Sosial
Pemberian ternak sapi yang dilakukan TPL tidak merata pada masyarakat setempat yang pada sampai Tahap V dirasakan masyarakat belum dapat tersalur secara
merata di semua kecamatan. Pada sebuah kecamatan yang lebih banyak mendapat bantuan dari kecamatan lain, sehingga timbul rasa iri dan kecemburuan sosial dari
masyarakat lain yang tidak mendapat bantuan di daerah yang pada awalnya memang mendapat bantuan lebih sedikit dari daerah lain.
•
Kebiasaan dan Perilaku Petani
Sudah menjadi sifat masyarakat sekitar yang selalu tidak puas atas segala bantuan dan perhatian yang dilakukan TPL selama ini. Oleh sebagian masyarakat masih
menilai segala bantuan yang telah dilakukan masih belum cukup.
5.5 Upaya–Upaya Yang Dihadapi Dalam Pengembangan Program Community
Development Sapi Sistem Bergulir.
•
Kandang Sapi
Jika pihak TPL tidak lagi membantu perbaikan kondisi kandang, sebaiknya petani dengan usaha sendiri memperbaikinya sendiri.
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008
Hal ini juga mencegah agar sapi juga tidak terancam diserang penyakit-penyakit karena kandang yang tidak layak huni sehingga tidak mengalami kerugian yang lebih
besar lagi.
•
Budidaya
Seajuh ini pihak TPL telah membantu petani-petani yang telah mengalami kegagalan membudidayakan usaha ternak sapi bali mereka yang mana sapi-sapi bantuan
yang mereka miliki tidak juga berkembangbiak, dengan menukar sapi indukan tersebut baik yang jantan maupun betina dengan sapi yang baru.
Namun banyak petani yang berharap pihak TPL mengubah bantuan yakni dapat
digantikan dengan jenis ternak lain bukan sapi bali lagi. •
Ketersediaan Pakan Hijau
Pembangunan Pondok Bina Tani adalah salah satu solusi dari permasalahan petani dalam hal ketersediaan pakan ternak. Pondok Bina Tani membantu mencukupi
kebutuhan pangan bagi sapi bali penerima bantuan di kecamatan Porsea atau sekarang adalah Kecamatan Parmaksiatan.
Untuk waktu yang akan datang di kecamatan yang lain diharapkan juga agar dibangun sarana seperti ini agar tidak ada masalah kekurangan pakan hijau khusunya
bagi program pengembangan usaha ternak sapi bali bergulir. •
Modal
Bentuk modal yang harus diberikan tidak hanya diharapkan berupa uang tunai, tetapi pelatihan pembuatan pupuk kandang yang terus menerus dan berkelanjutan juga
sangat diharapkan petani.
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008
Selain itu juga diperlukan beberapa bahan-bahan dan alat-alat lengkap yang kira- kira sulit disediakan petani untuk menghaslikan pupuk kandang dengan kualitas dan
kuantitas yang baik yang baik •
Kesalahan Pendataan
Data yang telah ada diperbaiki ulang sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Dapat juga berkoordinasi dengan melibatkan aparat setempat seperti kepala desa untuk
membantu kelengkapan data petani penerima bantuan.
•
Tahap Pengguliran
Pihak pemberi bantuan yakni TPL harus merubah isi MoU yang akan disepakati oleh petani penerima guliran. Dimana isi MoU petani penerima guliran diharapkan
berbeda dengan isi MoU penerima bantuan awal bukan pengguliran. Sehingga ada 2 dua MoU yang dipersiapkan TPL, yakni MoU bagi penerima bantuan awal dan MoU
bagi penerima bantuan guliran. Hal-hal yang tertulis dalam MoU yang baru untuk penerima guliran harus
disesuaikan dengan kondisi yang akan dilakukan dilapangan nantinya. Jika pihak TPL tidak ingin mengubah MoU untuk mereka penerima guliran,
dapat juga memberi bantuan dalam jumlah yang sama penerima bantuan awal dengan pengguliran yakni sama-sama 3 ekor.
Selain itu pihak TPL tidak boleh lagi melalaikan hal-hal yang sifatnya administratif, seperti bukti kwitansi bukti saat serah terima pengguliran bantuan.
•
Kecemburuan Sosial
Kecemburuan sosial di hati masyarakat sejauh ini terminimalisir dengan dilihatnya perkembangan program CD sapi bergulir yang sampai pada saat ini telah
sampai pada Tahap V. Masyarakat berharap program ini akan terus berlanjut sehinnga
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008
pada waktu kembali lagi turun bantuan dari pihak TPL mereka yang belum mendapatkan menjadi pihak yang akan mendapat bagian bantuan atau pengguliran
selanjutnya. •
Kebiasaan dan Perilaku Petani
TPL tetap menjalankan program CD yang telah direncanakan dalam banyak aspek sebagai wujud tanggung jawab perusahaan. Setidaknya usaha ini terus saja
dilakukan untuk membina hubungan baik dengan masyarakat setempat dan meminimalisir risiko sosial kedepannya. Program CD harus tetap menunjukan manfaat
tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat.
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Perkembangan program Community Development CD sapi sistem bergulir
terus berjalan dengan beberapa kegiatan–kegiatan yang dilakukan pihak TPL sebagai pemberi bantuan untuk mendukung pengembangan, seperti :
• Penyediaan kandang ternak yang layak kepada beberapa penerima bantuan.
• Memberikan bibit-bibit Rumput Gajah maupun Rumput Setaria sebagai untuk
pakan ternak. •
Memberikan modal sebesar Rp. 300.000,00 untuk pengembangan usaha ternak sapi bali tersebut.
• Melakukan kunjungan untuk pembinaan dan bantuan pemeliharaan
perkembangan sapi bantuan, seperti memberikan obat-obatan, suntikan vaksin di awal pemeliharaan dan penukaran sapi yang gagal berkembang biak.
Pengembangan Program Community Development CD sapi sistem bergulir, juga dibuktikan dengan dibangunnya Pondok Bina Tani di areal seluas 10 yang
didanai oleh dana CD TPL sebagai areal penanam pakan ternak. 2.
Sikap petani terhadap Program Community Development CD sapi sistem bergulir di Kabupaten Toba Samosir dari PT. Toba Pulp Lestari, Tbk yaitu pada
174 KK penerima bantuan. Dimana sebanyak 113 orang 64,94 yang menunjukan sikap positif dan sebanyak 61 orang 35,06 yang menunjukan
sikap negatif. Sehingga sikap petani responden penerima bantuan terhadap Program Community Development CD sapi sistem bergulir adalah positif.
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008