Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Setelah sumber daya alam diketahui secara pasti pemilikannya dan penguasannya, maka semua kegiatan ekonomi yang memanfaatkan dan mengurangi volume sumber daya alam harus dikenakan pungutan atau harga sesuai dengan penggunaan atau kerusakan yang ditimbulkannya. Maka dapat dikatakan bahwa apabila sumber daya alam itu telah diketahui hak penguasaanya dan dampak pelestarian fungsi sumber daya alam dan jasa-jasanya juga telah diketahui dan pantas mendapat subsidi, atau biaya eksternalnya telah diinternalkan sepenuhnya, maka kegiatan ekonomi tidak lagi merupakan musuh dari ekologi atau lingkungan tetapi justru kegiatan ekonomi akan melindungi linngkungan dan harus diberi penghargaan. Kondisi lingkungan yang baik akan meningkatkan kemampuan produksi perekonomian yang pada gilirannya mampu mendatangkan kemampuan untuk menjaga lingkungan serta memperbaiki taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Suparmoko, 2000; 19. Ekonomi lingkungan manganalisis pencemaran sebagai eksternalitas. Suatu eksternalitas adalah setiap dampak terhadap tingkat kesejahteraan pihak ketiga yang timbul karena tindakan seseorang tanpa dipungut kompensasi atau pembayaran Suparmoko, 2000; 29. Setelah berganti nama dari sebelumnya PT. Indorayo, PT. Toba Pulp Lestari PT. TPL, Tbk menegaskan komitmen baru untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sejak kembali beroperasi akhir Maret 2004, PT. TPL telah menutup proses produksi Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009 USU Repository © 2008 menjadi polutan, dan melakukan pengolahan limbah, serta menggunakan eucalyptus berasal dari tanaman sendiri. Selain itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program CD menjadi bagian dari komitmen tersebut. Program pengembangan masyarakat ini berorientasi pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Program tersebut diharapkan dapat menjadi kontribusi pada masyarakat sekitar pabrik maupun Hutan Tanaman Industri HTI. Program pengembangan masyarakat ini mengharapkan akan terjalin kemitraan antara perusahaan dengan masyarakat Anonimus, 2004. Dalam perjalanan usahanya saat ini PT. TPL memiliki visi yakni “Masyarakat tumbuh, berkembang, maju dan sejahtera” serta misi yakni “Membangun hubungan harmonis dan produktif dengan masyarakat untuk memiliki mentalita industri, Membangun lingkungan pemukiman yang sehat dan indah bercirikhas TPL dan berpikiran maju, Meningkatkan pendapatan masyarakat binaan secara priodik dan signifikan, Mengubah teknik bertani tradisional menjadi teknik bertani agro-industri, Menghilangkan praktek rentenir dan tengkulak, menciptakan petani yang swasembada ikan-daging dan sayur mayur”. Disamping itu juga menyediakan program community development untuk pengembangan masyarakat Kabupaten Toba Samosir dalam beberapa bidang yaitu 1 Integrated Farming System IFS yang terdiri dari peternakan, perikanan dan pertanian, 2 Infrastruktur yang terdiri dari listrik, air dan jalan, 3 Sosial Dasar yang terdiri dari sarana pendidikan, agama dan kesehatan dan 4 Tumpang Sari Presentasi CD PT. TPL, 2005. Pola Community Development CD merupakan bentuk penerapan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan Corporate Social Responsibility - CSR yang saat ini banyak dipraktikkan oleh perusahaan besar. Penerapan pendekatan CSR hendaknya dilakukan secara holistic, artinya pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan tidak Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009 USU Repository © 2008 dalam kegiatan bisnis semata, melainkan juga bergerak dari yang sifatnya derma charity menuju ke arah CSR yang lebih menekankan pada keberlanjutan pengembangan masyarakat community development. Intinya, bagaimana dengan CSR tersebut masyarakat menjadi berdaya baik secara ekonomi, sosial, dan budaya secara berkelanjutan sustainability niscaya akan sangat berkontribuasi bagi pembangunan masyarakat dalam arti peningkatan kesejahteraan keluarga dan komunitas secara berkelanjutan sehingga perusahaan juga dapat terus berkembang secara berkelanjutan Badaruddin, 2008 ; 2. Program Pemberdayaan Masyarakat Toba Samosir PPMTB yang diberikan PT. TPL, Tbk dengan memberikan bantuan berupa budidaya ternak sapi bali memperlakukan beberapa perjanjian kesepakatan. Adapun syarat untuk masyarakat penerima batuan adalah sebagai berikut: 1. Warga yang berdomsili atau bertempat tinggal di desa tempat Program Sistem Pertanian Teradu PSPT dilaksanakan dan diutamakan penduduk yang telah berkeluarga dan tidak sedang menerima bantuan sapi dari pihak lain. 2. Bersedia menyediakan lahan seluas 1.000 m 2 untuk penanaman bibit Rumput Gajah maupun Rumput Setaria serta bersedia mengolah tanah tersebut, yaitu: menanam, merawat dan memelihara bibit rumput tersebut. 3. Bersedia membuat kandang sapi dengan ukuran sesuai petunjuk teknis dari PT. TPL dan membebankan biaya pembuatan kandang pada warga penerima batuan. 4. Bersedia mengikuti pelatihan dengan jadwal serta tempat yang telah ditentukan PT. TPL dan bersedia melaksanakan Program Sistem Pertanian Terpadu PSPT dengan sungguh-sungguh Memorandum of Understanding PPMTB, 2004. Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009 USU Repository © 2008 Program dari PT. TPL yang dilaksanakan dalam Integrated Farming System IFS di Kabupaten Toba Samosir pada bidang peternakan adalah bantuan pengembangan usaha sapi bali bergulir Presentasi CD PT. TPL, 2005. PT. TPL memberikan bantuan sapi bali berjumlah 3 tiga ekor yakni; 2 dua ekor sapi betina dan 1 satu ekor sapi jantan yang berumur 1 satu tahun dengan tinggi badan + 103 cm. Selanjutnya sistem pergulirannya adalah dimana pihak penerima batuan mengembalikan 2 dua ekor anak sapi setelah memelihara sapi induk selama 2 dua tahun. Kondisi anak sapi berumur 1 satu tahun dengan tinggi badan + 103 cm. Setelah mengembalikan 2 dua ekor anak sapi tersebut, 3 tiga ekor induk awal menjadi milik pihak penerima batuan. Oleh PT.TPL selanjutnya akan digulirkan pada peserta PSPT berikutnya Memorandum of Understanding PPMTB, 2004. Sebagian besar bantuan modal usaha kepada para binaan hendaknya tidak diberi dalam bentuk uang tunai cash, tetapi dalam bentuk seperangkat peralatan usaha dan sarana penunjang lainnya. Alasan utama dipilihnya model penyaluran dana bantuan seperti ini, antara lain, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya ‘penyimpangan’ dalam penggunaan bantuan modal usaha yang diberikan Hidayat, 2001; 54-55. Produktifitas ternak dalan garis besarnya dipengaruhi dua faktor yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Pendekatan melaui faktor genetik dapat dilakukan dengan ketersediaan bibit-bibit unggul yang baik mutunya Usman, 1981; 2. Bagi PT. TPL pemilihan pada pengembangan sapi dengan memilih jenis Sapi Bali Bos sondaicus yang disebarkan ke daerah binaan dikarenakan jenis sapi ini memilki sifat cepat berkembang, dagingnya enak, mudah dipelihara, harganya mahal, dan dapat meningkatkan income dalam jangka waktu yang panjang Presentasi CD PT. TPL, 2005. Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009 USU Repository © 2008 Sapi bali Bos sondaicus merupakan sapi asli Indonesia yang diduga sebagai hasil domestikasi penjinakan dari banteng liar. Sebagian ahli yakin bahwa domestikasi tersebut berlangsung di Bali sehingga disebut sapi bali Guntoro, 2002; 15. Sapi bali merupakan ternak asli Indonesia yang mempunyai masa depan ekonomis cerah a promising economic future dan telah tersebar di 26 propinsi di Indonesia. Sapi bali merupakan sapi primadona Indonesia karena kemampuan reproduksinya tinggi, mampu menghasilkan kualitas daging dan karkas yang baik, dapat digunakan sebagai tenaga kerja di sawah dan tegalan, serta memiliki kemampuan adaptasi lingkungan yang luas Gunawan dkk, 2003; 15. Keunggulan sapi bali terletak pada daya adaptasi baik terhadap lingkungan, seperti memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan iklim sedang sampai panas dan terhadap kondisi makanan yang kasarkurang serat bermutu rendah sehingga cocok untuk daerah yang minim makan bergizi seperti daerah pertanian baru dan daerah tepi hutan. Memiliki sifat mudah diliarkan dan mudah dijinakan kembali serta kelebihan lain seperti memiliki tingkat fertilitas yang tinggi dan produsi karkasnya tinggi dibanding jenis sapi tropis lainnya Guntoro, 2002; 28-29. Keberhasilan atau kegagalan usaha-usaha transformasi pola pertanian tradisional tidak hanya ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan para petani dalam meningkatkan produktivitasnya saja; akan tetapi yang lebih penting lagi semua itu tergantung pada kondisi-kondisi sosial, kondisi komersial dan kondisi kelembagaan yang merupakan faktor-faktor lingkungan yang harus dihadapi oleh petani Todaro, 1998; 386.

2.2 Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Sikap Petani Terhadap Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)” (Studi Kasus: Desa Simanampang, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara).

8 93 81

Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir)

1 88 93

Karakteristik Sosial Ekonomi Penyuluh Pertanian Lapangan ( PPL ) Di Kabupaten Toba Samosir

0 38 85

Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Adopsi Petani Padi Sawah Dalam Metode SLPTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) (Studi kasus : Desa Paya Bakung Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang)

3 58 57

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Padi Sawah Dengan Tingkat Adopsi Teknologi Rumah Kompos (Studi Kasus : Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 49 105

Dampak Virus Ikan Terhadap Keadaan Sosial Ekonomi Petani Ikan Mas Di Danau Toba ( Studi Kasus Kelurahan Haranggaol Kecamatan Haranggaol Horisan)

1 42 175

Manfaat Sosial dan Ekonomi Program Kredit Sapi Perah Bergulir Mandiri.

0 1 2

Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir)

0 1 27

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN - Sikap Petani Peserta Terhadap Program Community Development (CD) Ternak Sapi Sistem Bergulir PT. Toba Pulp Lestari, Tbk (Studi Kasus : Kecamatan Parmaksian dan Kecamatan Porsea Kabupaten Toba

0 0 11