BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Perkembangan program Community Development CD sapi sistem bergulir
terus berjalan dengan beberapa kegiatan–kegiatan yang dilakukan pihak TPL sebagai pemberi bantuan untuk mendukung pengembangan, seperti :
• Penyediaan kandang ternak yang layak kepada beberapa penerima bantuan.
• Memberikan bibit-bibit Rumput Gajah maupun Rumput Setaria sebagai untuk
pakan ternak. •
Memberikan modal sebesar Rp. 300.000,00 untuk pengembangan usaha ternak sapi bali tersebut.
• Melakukan kunjungan untuk pembinaan dan bantuan pemeliharaan
perkembangan sapi bantuan, seperti memberikan obat-obatan, suntikan vaksin di awal pemeliharaan dan penukaran sapi yang gagal berkembang biak.
Pengembangan Program Community Development CD sapi sistem bergulir, juga dibuktikan dengan dibangunnya Pondok Bina Tani di areal seluas 10 yang
didanai oleh dana CD TPL sebagai areal penanam pakan ternak. 2.
Sikap petani terhadap Program Community Development CD sapi sistem bergulir di Kabupaten Toba Samosir dari PT. Toba Pulp Lestari, Tbk yaitu pada
174 KK penerima bantuan. Dimana sebanyak 113 orang 64,94 yang menunjukan sikap positif dan sebanyak 61 orang 35,06 yang menunjukan
sikap negatif. Sehingga sikap petani responden penerima bantuan terhadap Program Community Development CD sapi sistem bergulir adalah positif.
Fenny Andani : Sikap Petani Pada Program Community Development Cd Sapi Sistem Bergulir Dan Hubungannya Dengan Karakteristik Sosial Ekonomi Studi Kasus : Kabupaten Toba Samosir , 2009
USU Repository © 2008
3. Tidak ada hubungan karakteristik sosial umur, tingkat pendidikan formal,
tingkat kosmopolitan petani dengan sikapnya pada Program Community Development CD sapi sistem bergulir.
4. Tidak ada hubungan karakteristik ekonomi luas lahan, ketersedian tenaga kerja
keluarga dan total pendapatan keluarga di luar ternak sapi petani dengan sikapnya pada Program Community Development CD sapi sistem bergulir.
5. Masalah–masalah yang dihadapi dalam pengembangan program CD sapi sistem
bergulir adalah : kandang hunian ternak tidak layak, budidaya sapi dimana sapi
sulit berkembang biak, kurangnya ketersediaan pakan hijau, kekurangan modal
untuk pengembangan usaha pupuk kandang, kesalahan pendataan yang telah menerima bantuan baik jumlah bantuan yang diterima maupun alamat penerima,
MoU pada tahap pengguliran yang belum sesuai dan hal administratif lainnya, timbul kecemburuan sosial pada masyarakat yang tidak mendapatkan dan sifat
yang tidak pernah puas akan bantuan.
6. Upaya–upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah dalam pengembangan
program CD sapi sistem bergulir adalah : mengusahakan sendiri kandang yang layak, TPL mengganti sapi lama yang mandul dengan sapi yang baru, TPL
membantu menciptkan areal umum untuk pakan hijau sapi, pelaksanaan pelatihan dan bantuan modal alat dan bahan, mengadakan koordinasi dengan
aparat setempat, mengubah MoU atau memberi jumlah bantuan yang sama antara penerima bantuan awal dengan pengguliran, dan tetap fokus pada
program CD yang terus berkelanjutan.
6.2 Saran