Proses Penyaluran Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan

3 Distrik Menejer melakukan koordinasi dengan instansi PemkabPemko terkait atas rencana Objek Bina Lingkungan guna menghindari program yang tumpang tindih. 4 Distrik Menejer merekapitulasi seluruh hasil analisa kelayakan, selanjutnya dikirim ke bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 5 Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan melakukan evaluasi lapangan. 6 Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan merekapitulasi seluruh pengajuan untuk diusulkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan. 7 Dana Program Bina Lingkungan diberikan berdasarkan jarak Radius penerima Objek Bina Lingkungan dari KebunUnit terdekat dengan urutan sebagai berikut : Perioritas I : berada dalam Radius 10 km dari unit usaha PT. Perkebunan Nusantara III. Perioritas II : berada di atas Radius 10 km sampai dengan 30 km dari unit usaha PT. Perkebunan Nusantara III. Perioritas III : berada di atas Radius 30 km atau lebih dari unit usaha PT. Perkebunan Nusantara III

3. Proses Penyaluran Dana Kemitraan dan Bina Lingkungan

Dalam proses penyaluran dana Kemitraan terlebih dahulu mempersiapkan Surat Perjanjian, Berita Acara dan Dokumen Penyaluran Dana Kemitraan. Setelah mendapat persetujuan Direksi, bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan menyiapkan kontrak penyaluran dana bantuan Program Kemitraan yang Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 ditandatangani oleh Direktur Keuangan sebagai Pihak I dari Mitra Binaan sebagai Pihak II, yang masing-masing memakai materai secukupnya dan disertai dokumendata-data sebagai berikut : a. Surat Perjanjian Pengakuan Hutang dan Jaminan oleh Pihak II b. Berita Acara Serah Terima Uang Pinjaman Modal Kerja c. Jadwal angsuran pinjaman Untuk proses penyaluran dana Program Bina Lingkungan dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mempersiapkan segala sesuatu data-data surat-menyurat dan Berita Acara Serah Terima Objek Bina Lingkungan. b. Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bersama-sama dengan Distrik Menejer dan KebunUnit mempersiapkan jadwal dan tempat penyerahan Objek Bina Lingkungan secara simbolis. c. Bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan atau KebunUnit menyerahkan objek bina lingkungan dan didukung dengan Berita Acara Serah Terima. d. Proses pengadaan materialfisik dilaksanakan melalui pembelian langsung dari KebunUnit atau oleh bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan mengacu pada harga pasar di wilayah masing-masing penerima onjek Bina Lingkungan, dengan ketentuan bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan telah lebih dulu melakukan survei harga pasar di lapangan. Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 e. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi UKM yang ditunjuk oleh bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan atau KebunUnit untuk pengadaan barang Objek Bina Lingkungan terlebih dahulu mengajukan surat penawaran dan bila terjadi kesepakatan diteruskan dengan surat perjanjian kerja. f. Khusus untuk Objek Bina Lingkungan yang dalam bentuk barang pabrikankeagenan tunggal dengan nilai di atas Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah, dengan terlebih dahulu meminta petunjuk dari bagian teknis terkait di PT. Perkebunan Nusantara III. Pelaksanaan pekerjaannya dilakukan dengan menerbitkan Surat Perjanjian SP bermaterai yang ditandatangani oleh Direktur Teknis untuk nilai di atas Rp. 100.000.000,- sampai dengan Rp. 500.000.000,- atau Direktur Utama dengan nilai di atas Rp. 500.000.000,- g. Berita Acara Serah Terima Objek Bina Lingkungan ditandatangani antara penerima dan yang menyerahkan objek bina lingkungan untuk selanjutnya diserahkan kepada bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Berita Acara Serah Terima agar dilengkapi data-data pendukung antara lain : 1 Foto Objek Bina Lingkungan sebelum dan sesudah dibantu. 2 Faktur bonkwitansi pembelian barang. Setelah proses penyaluran dana dilalui, seterusnya bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan melakukan pemberitahuan kepada Distrik Menejer. Untuk Program Kemitraan, Distrik Menejer kemudian memanggil Calon Mitra Binaan CMB yang telah disetujui Direksi untuk penandatanganan kontrak perjanjian dan Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 memberitahukan bahwa Calon Mitra Binaan CMB wajib mengikuti pelatihankewirausahaan. Untuk objek Bina Lingkungan serta pemberitahuan nama- nama penerima objek Bina Lingkungan secara simbolis. Penandatanganan Surat Perjanjiankontrak di lakukan di kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III, di hadapandisyahkan oleh Notaris dan penyerahan jaminan oleh Calon Mitra Binaan CMB diserahkan kepada bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dan Distrik Menejer, kemudian didistribusikan kepada KebunUnit yang seterusnya diserahkan kepada Mitra Binaan masing-masing distrik. Penyerahan dana pinjaman Kemitraan dan Objek Bina Lingkungan dilakukan oleh bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan disaksikan oleh Distrik Menejer dan Menejer KebunUnit setempat. Penyerahan dana kemitraan diberikan dalam bentuk Bilyet Giro yang ditransfer ke rekening tabungan Calon Mitra Binaan masing-masing. Untuk Program Kemitraan setiap Calon Mitra Binaan CMB diwajibkan masuk asuransi jiwa sebagai pelindung atas diri Calon Mitra Binaan selama menjadi Mitra Binaan. Setelah seluruh proses penyaluran dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dipenuhi, selanjutnya bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan harus membuat laporan pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang seharusnya disampaikan kepada Menteri BUMN, Koordinator BUMN Pembina dan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III, laporan dimaksud meliputi : a. Laporan triwulan Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Laporan semester c. Laporan tahunan Selanjutnya untuk pengembalian pinjaman Mitra Binaan dilakukan melalui proses pembinaan monitoringpenagihan cicilan mitra binaan terhadap cicilan pinjaman yang telah jatuh tempo. Tujuannya adalah agar pengembalian pinjaman dapat dikembalikan tepat waktu tanggal 1 sd 10 setiap bulannya sesuai dengan target dan jadwal yang telah direncanakan dalam Rencana Kerja Anggaran RKA. Pelaksanaan Pembinaan dan monitoring dilakukan oleh bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang meliputi : a. Perkembangan usaha produksi dan pemasaran b. Administrasi keuangan c. Kelancaran pembayaran cicilan Bentuk monitoring yang dilakukan yaitu : a. Menyusun jadwal kunjungan monitoringpenagihan sesuai masing-masing wilayah kerja oleh Kepala Urusan Administrasi Keuangan dan ditandatangani Kepala Bagian. b. Membuat target penagihan masing-masing wilayah kerja oleh petugas dan disetujui Kepala Bagian Umum. c. Mengajukan surat perjalanan dinas ke bagian terkait d. Membuat ratel ke KebunUnit dengan tembusan ke distrik menejer untuk meminta petugas pendamping yang berkaitan dengan Kemitraan dan Bina Lingkungan di Distrik masing-masing. Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 e. Membuat laporan hasil kunjungan monitoringpenagihan oleh petugas kepada Kepala Bagian diketahui Kepala Urusan Administrasi KeuanganUmum. Pembayaran cicilan dapat dilakukan langsung ke bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan, dan dapat juga dengan transfer ke rekening, bagian kemitraan dan bina lingkungan. Dalam hal tertentu, dapat ditagih langsung oleh petugas. Pembayaran dilakukan dengan menggunakan Kartu Cicilan yang dibuat oleh Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi seluruh Mitra Binaan. Di dalam kartu cicilan mitra binaan tercantum : a. Alamat, nama usaha dan nama mitra binaan. b. Nomor surat perjanjian, lamanya cicilan, tanggal waktu jatuh tempo, besar pinjaman, besar cicilan dan bunga pinjaman. c. Tabel yang terdiri dari 12 kolom cicilan ke, tanggal, nomor bukti kasbank, uraian, cicilan bulan ini, terdiri dari pokokbunga, cicilan sd bulan ini terdiri dari pokokbunga, sisa pinjaman terdiri dari pokokbunga, paraf petugas d. Daftar rincian pembayaran Mitra Binaan. C. Potensi dan Gambaran Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Selaku BUMN, P.T. Perkebunan Nusantara III yang bergerak pada Core Bussiness Tanaman Perkebunan di wilayah Propinsi Sumatera Utara juga bertugas sebagai pelaksana Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan PKBL sebagaimana yang diamanatkan pemerintah selaku Pemegang Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 Saham melalui Kemitraan BUMN. Upaya tersebut bersifat pembinaan yang dilakukan melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan khususnya di sekitar masyarakat wilayah unit kerja P.T. Perkebunan Nusantara III dan masyarakat Sumatera Utara umumnya. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh data tentang jumlah pengusaha kecil dan koperasi yang telah menjadi mitra binaan PT. Perkebunan-III Medan sejak tahun 1999 sampai tahun 2005 sebagaimana terdapat dalam tabel sebagai berikut :

1. Kinerja Program Kemitraan