Visi dan Misi Landasan Kebijakan

2. Visi dan Misi

Di dalam laporan tahunan 2001 PT. Perkebunan. Nusantara III Persero diperoleh gambaran bahwa visi dari perusahaan adalah menjadi perusahaan agro industri berbasis perkebunan yang tangguh dan kompetitif di pasar global, sedangkan misinya adalah : 1. Membangun usaha perkebunan dan industri hilir yang ramah lingkungan dengan teknologi tepat guna, sehingga diperoleh produksi yang maksimal, mutu yang baik, biaya yang efisien dan nilai tambah yang terus meningkat. 2. Mengembangkan kinerja pemasaran yang optimal, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memenuhi kepuasan pelanggan, yang pada gilirannya memperkokoh posisi dan pangsa pasar perusahaan. 3. Meningkatkan keuntungan dan manfaat secara berkelanjutan bagi negara, pemegang saham, karyawan pada khususnya dan masyarakat pada umumnya sesuai dengan amanat pendirian perusahaan.

3. Profil dan Struktur Organisasi a. Profil

Sesuai dengan Akte Pendirian Perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah turut melaksanakan dana menunjang kebijaksanaan serta program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya sub sektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berdasarkan kepada azas : Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 - Mempertahankan dan meningkatkan sumbangan bidang perkebunan bagi pendapatan nasional melalui peningkatan produksi dan pemasaran dari berbagai jenis komoditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam negeri maupun ekspor, sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non migas. - Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan khususnya. - Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air dan kesuburan tanah.

b. Struktur Organisasi

Rapat Umum Pemegang Saham RUPS adalah badan tertinggi dalam organisasi perusahaan. Dewan Komisaris berfungsi sebagai badan pengawas yang bertugas untuk kepentingan para pemegang saham, pengelolaan usaha sepenuhnya dikendalikan oleh para direksi. Komisi dan personalia dewan komisaris beserta direksi ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Republik Indonesia, sedangkan struktur organisasi perusahaan berlaku terhitung mulai tanggal 6 Mei 1996 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara III Nomor IIIBDKPTSR.011996. Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 STRUKTUR ORGANISASI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA-III PERSERO MEDAN Gambar 1 Sumber Data : PT. Perkebunan Nusantara III Persero N e tty Ke su ma : An a lisi s H u ku m Pe mb in a a n U sa h a Ke ci l D a n Ko p e ra si O le h BU MN , 2 8 . U SU e -R e p o si to ry © 2 8 B. Pengaturan dan Prosedur Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi di PT. Perkebunan. Nusantara III Persero

1. Landasan Kebijakan

Tujuan pembinaan usaha kecil dan koperasi oleh PT. Perkebunan. Nusantara III adalah untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitar wilayah usaha PT. Perkebunan. Nusantara III, sehingga tercapai Zero loss dan Zero conflich serta menumbuhkan kegiatan ekonomi kerakyatan sehingga tercapai pemerataan pembangunan. Dalam pelaksanaan pembinaan usaha kecil dan koperasi di PT. Perkebunan. Nusantara III, brpedoman kepada Peraturan-peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku yaitu : a. Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. b. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. c. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil. d. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep-100MBU2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN. e. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep-236MBU2003 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. f. Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SE-433MBU2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. g. ISO.9000, ISO 14.000 dan SMK 3 Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008 Selanjutnya berdasarkan SK Direksi PT. Perkebunan Nusantara III, Nomor III.BDKPTSR.762003, untuk pengelolaan program dimaksud dibentuk satu bagian khusus yang pengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Mekanisme dan prosedur penyaluran dana PKBL tertuang dalam Surat Edaran Nomor 3.05SE022004, tanggal 18 Maret 2004 dan Instruksi Kerja IK Nomor IK-3.05-0001 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Mengenai pelaksanaan program, operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan dibantu oleh tiga urusan yaitu urusan perencanaan dan pembinaan, urusan administrasi, keuanganumum dan urusan PIR. Penghimpun dana dana pengeluaran dana dicatat serta dibukukan berdasarkan Cash Basis. Sistem pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara.

2. Prosedur Pemberian