pengembalian pinjaman tersebut. Pinjaman bermasalah menuntut upaya penanganan yang serius dan cepat, oleh karena itu si pemberi pinjaman harus selalu melakukan
kontak dengan mitra binaannya, menyusun rencana dan strategi penyelamatan pinjaman.
49
B. Masalah-Masalah yang Dihadapi Usaha Kecil Mitra Binaan
Sesuai dengan tujuan pemberian bantuan modal kerja usaha kecil dan koperasi adalah agar usaha kecil dan koperasi yang menjadi mitra binaan tersebut
dapat lebih mengembangkan usahanya baik dari segi permodalan maupun perluasan pemasaran produksi.
Oleh karena itu para mitra binaan diharapkan dapat menggunakan modal kerja yang diberikan PT. Perkebunan Nusantara III Persero, secara keseluruhan untuk
usaha yang digeluti. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai penggunaan dana bantuan modal kerja oleh pengusaha kecil yang telah digunakan sepenuhnya untuk
kegiatan usahanya adalah mitra binaan Va Craft Design yang menggunakan seluruh bantuan modal kerja untuk kegiatan usaha yaitu dalam bidang kerajinan
seperti bordir, bed cover, wedding set, dan lain-lain. Ini menunjukkan suatu itikad baik dalam pengembangan usaha yang mereka kelola dan tidak menggunakan modal
kerja yang diberikan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Persero atau menggunakan dana bantuan kepada kegiatan lain yang telah ditentukan.
49
Hasil Wawancara dengan Pejabat Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Perkebunan Nusantara III Persero, Tanggal 25 Juli 2007.
Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008
Dari hasil penelitian yang dilakukan jenis usaha yang dapat dikelola mitra binaan ini mengalami perkembangan terlihat di sini adanya suatu kegiatan yang
dilakukan yaitu telah diikutsertakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Persero dalam kegiatan pameran baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Yaitu Malaysia
dan Singapore dan untuk dalam negeri yaitu Pekanbaru, Riau dan Medan. Ini menunjukkan keberhasilan dari mitra binaan tersebut.
Tujuan diadakannya pameran dan diikutsertakan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Persero tersebut adalah untuk memperkenalkan dan memasarkan pada
masyarakat luar agar produksi lokal lebih dikenal baik di tingkat nasional dan internasional.
Mengenai masalah pengembalian pinjaman modal kerja terhadap mitra binaan ini tidak mengalami hambatan, karena terlihat di sini tidak ada kesulitan bagi mitra
binaan tersebut dan pembayaran kepada PT. Perkebunan Nusantara III Persero tepat waktu dan tidak pernah melakukan penundaan pembayaran. Pembayaran tersebut
langsung dilakukan ke PT. Perkebunan Nusantara III Persero yaitu ke bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL.
Dilihat dari keberhasilan mitra binaan ini tidak menunjukkan suatu hambatan dalam pengembalian modal kerja tersebut, karena itu pada mitra binaan ini diberikan
kesempatan lagi untuk melakukan peminjaman kembali pada pihak PT. Perkebunan Nusantara III Persero, apabila jangka waktu yang pertama telah selesai. Usaha yang
dilakukan oleh Mitra Binaan Va Craft Design ini sudah berlangsung selama 6
Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008
tahun dan memiliki karyawan sebanyak 20 orang dan memiliki alat-alat yang cukup banyak termasuk mesin bordir, genset dan lain-lain.
Walaupun demikian permasalahan yang dihadapi oleh Va Craft Design tetap ada karena produksi usahanya bersifat musiman, maka dalam pemasaran juga
mengalami pasang naik dan pasang surut. Ini mempengaruhi keuangan usahanya tetapi tidak mempengaruhi pembayaran cicilan.
Kemudian salah satu mitra binaan yang mengalami hambatan dalam program pengembalian pinjaman modal kerja dari hasil wawancara yang dilakukan pada
pengusaha kecil yaitu Henny Bordir yang mengalami hambatan dalam pengembalian pinjaman yaitu disebabkan oleh adanya penunggakan pembayaran dari pelanggan.
Akan tetapi penunggakan pembayaran ini tidak berlangsung lama, yaitu pembayaran dilakukan 2 bulan sekali dengan perjanjian yang sudah disepakati pada pihak PT.
Perkebunan Nusantara III Persero dan juga tidak dikenakan bunga. PT. Perkebunan. Nusantara III Persero mengikutsertakan dalam pameran di
luar negeri yaitu Malaysia agar produk Indonesia lebih dikenal di luar negeri. Ini merupakan bantuan pihak PT. Perkebunan. Nusantara III Persero di dalam
pembinaan pada pengusaha kecil dan koperasi. Kemudian Henny Bordir juga ikut memberikan pelatihan dan pembinaan keterampilan di dalam praktek pembuatan
bordir dan fasilitasnya disediakan oleh PT. Perkebunan. Nusantara III Persero, dalam usaha Bina Lingkungan.
Setelah menjadi mitra binaan PT. Perkebunan. Nusantara III Persero, Henny Bordir sudah mengalami peningkatan dalam usaha tersebut, yaitu sudah terlihat
Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008
kemajuan yang mereka capai walaupun pembayaran pinjaman berlangsung 2 bulan sekali. Kemudian mitra binaan ini mengakui bahwa pihak pembina sangat
memperhatikan pengusaha kecil dan koperasi, karena pembayaran pinjaman modal kerja yang diberikan tidak langsung dilakukan bulan berikutnya, akan tetapi masih
ada tenggang waktu yang diberikan oleh pihak PT. Perkebunan. Nusantara III Persero yaitu setelah 3 bulan berikutnya. Ini merupakan suatu bantuan terhadap
mitra binaan. Masalah lain yang umumnya menjadi kendala dalam pengembalian cicilan
tidak tepat waktu atau menunggak adalah karena sulitnya pemasaran produksi dari mitra binaan akibat minat beli masyarakatnya dan krisis moneter menyebabkan
pemasaran kurang lancar dan mempengaruhi keuntungan yang diharapkan. Keadaan ini dialami oleh mitra binaan Modesta yang menjalankan usaha menjahit bed cover
namun tidak mempengaruhi pengembalian cicilan. Mitra binaan Modesta oleh PT. Perkebunan Nusantara III juga diikutsertakan
dalam pameran seperti pameran ICRA. Pameran ini merupakan wujud kesungguhan BUMN untuk terus berupaya melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dengan
harapan produk lokal semakin dikenal dan disukai oleh masyarakat baik dalam maupun luar negeri. ICRA merupakan agenda tetap tahunan yang diselenggarakan
sebagai komitmen BUMN terhadap usaha kecil yang tujuannya adalah untuk mempublikasikan dan mensosialisasikan peran serta BUMN dalam membina usaha
kecil, memberi dukungan prasarana dan fasilitas promosi serta pemasaran kepada mitra binaan dalam memperluas pasar expor, membangun sinergi antara BUMN
Netty Kesuma: Analisis Hukum Pembinaan Usaha Kecil Dan Koperasi Oleh BUMN, 2008. USU e-Repository © 2008
dengan mitra binaan dan menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui sinergi yang kuat dan terbuka.
C. Upaya-Upaya Mengatasi Masalah dan Dampak yang Dihadapi