Market to Book Value of Assets X Gambaran Umum Objek Penelitian .1 Profil Singkat Perusahaan-Perusahaan Manufaktur PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk.

43 a. Return on Equity X 1 H : b 1 = 0, artinya Return on Equity tidak berpengaruh signifikan Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. H a : b 1 ≠ 0, artinya Return on Equity berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. b. Net Profit Margin X 2 H : b 2 = 0, artinya Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. H a : b 2 ≠ 0, artinya Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013.

c. Market to Book Value of Assets X

3 H 0 : b 3 = 0, artinya Market to Book Value of Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. H a : b 3 ≠ 0, artinya Market to Book Value of Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. 44

d. Capital Expenditure to Market Value of Assets X

4 H 0 : b 4 = 0, artinya Capital Expenditure to Market Value of Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. H a : b 4 ≠ 0, artinya Capital Expenditure to Market Value of Assets berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013. Kriteria pengujian: a. Jika t hitung t tabel pada α = 5, maka H a diterima b. Jika t hitung t tabel pada α = 5, maka H diterima

3.10.3 Analisis Koefisien Determinasi R

2 Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya persentase variasi variabel bebas pada model dapat diterangkan oleh variabel terikat. Nilai koefisien determinasi R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen sangat terbatas dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil Singkat Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara garis besar dikelompokkan dalam 5 lima sektor utama dan masing-masing sektor terdiri dari beberapa sub-sub sektor sesuai dengan bidang usaha masing-masing perusahaan. Profil singkat perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut: Sektor Industri Dasar dan Kimia 1. Sub Sektor Semen

a. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk.

PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk merupakan salah satu sektor industri dasar dan kimia dengan sub sektor industri semen. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk. didirikan pada 16 Januari 1985 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 1989. Saham perusahaan sebesar 51 dimiliki oleh Birchwood Omnia Limited, 13,03 dimiliki oleh PT. Mekar Perkasa, dan dimiliki publik sebesar 35,97. b. Holcim Indonesia, Tbk. PT. Holcim Indonesia, Tbk. Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor industri semen berdiri sejak 15 Juni 1971 dan terdaftar di Bursa Efek 46 Indonesia pada 10 Agustus 1977. Saham perusahaan 80,64 dimiliki oleh Holderfin BV dan sisanya sebesar 19,36 dimiliki oleh publik. c. Semen Indonesia, Tbk. PT. Semen Indonesia, Tbk sebelumnya dikenal dengan nama Semen Gresik berdiri sejak 2 Maret 1953 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 8 Juli 1991. Pemerintah Republik Indonesia memiliki 50,01 saham dan sisanya 48,99 dimiliki oleh publik.

2. Sub Sektor Keramik, Porselen, dan Kaca

a. Surya Toto Indonesia, Tbk. PT. Surya Toto Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur dengan sub sektor keramik, porselin, dan kaca berdiri sejak 11 Juli 1977 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 30 Oktober 1990. Komposisi saham perusahaan sebesar 38,13 dimiliki oleh Toto Limited, 25,10 dimiliki oleh Multifortuna Asindo sebesar 25,10, 25,10 dimiliki oleh Surya Paramita Abadi, dan dimiliki oleh publik sebesar 11,67. b. Arwana Citra Mulia, Tbk. PT. Arwana Citra Mulia, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur dibidang keramik, porselin, dan kaca. PT. Arwana Citra Mulia, Tbk berdiri sejak 22 Februai 1993 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 17 Juli 2001. Komposisi kepemiliki saham sebesar 24,52 dimiliki oleh Credit Suisse AG Singapore Trust Accout Client, PT. Supra Kreasi Eradinamika sebesar 13,94, UBS AG Singapore Non Treaty Omnibu Account sebesar 9,81, Credit Suisse 47 AG Singapore Trust Accout Client AC Client 202 sebesar 6,57, dan dimiliki oleh publik sebesar 45,16. c. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk berdiri sejak 7 Oktober 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 November 1995. Kepemilikian saham PT. Asahimas Flat Glass, Tbk sebesar 43,86 dimiliki oleh Asahi Glass.co. Ltd, 40,87 dimiliki oleh PT. Rodamas dan sebesar 15,27 dimiliki oleh publik. d. Keramika Indonesia Asosiasi, Tbk. PT. Keramika Indonesia Asosiasi, Tbk berdiri sejak 11 Januari 1901 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 1994. Kepemilikan saham perusahaan dimiliki oleh SCG Building Co. Ltd sebesar 96,31 dan dimiliki oleh publik sebesar 3,69.

3. Sub Sektor Logam dan Sejenisnya

a. Lion Metal Works, Tbk. PT. Lion Metal Works, Tbk didirikan pada 16 Agusutus 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 20 Agustus 1993. Komposisi kepemilikan saham sebesar 28,85 dimiliki oleh Lion Holding Pte. Ltd, Lion Holdings Pte. Ltd sebesar 28, 85. b. Lionmesh Prima, Tbk. PT. Lionmesh Prima, Tbk berdiri sejak 14 Desember 1982 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juni 1990. Komposisi kepemilikian saham dimiliki oleh Lion Holdings Pte, Ltd sebesar 25,55, Jusuf Sutrino sebesar 48 10,90, Lawer Suwendi sebesar 8,75, Trinidad Investment, Pte. Ltd sebesar 6,67, dan sisanya sebesar 48,14 dimiliki oleh publik. c. PT. Alumindo Ligh Metal Industry, Tbk. PT. Alumindo Ligh Metal Industry, Tbk didirikan pada 26 Juni 1978 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2 Januari 1997. Kepemilikan saham perusahaan sebesar 5 dimiliki oleh PT. Maspion, PT. Mulindo Investama sebesar 5, PT. Guna Investindo sebesar 6, PT. Prakindo Investama sebesar 6, PT. Marindo Investama sebesar 15, PT. Huslin Investama sebesar 32, dan publik sebesar 31. d. PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk. PT. Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk, didirikan pada 30 Januari 1971 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 22 Februari 2013. Komposisi kepemilikan saham sebesar 55,64 dimiliki oleh PT. Cakra Bhakti Para Putra, dan publik memiliki sebesar 44,06. e. PT. Indal Aluminium Industry, Tbk. PT. Indal Aluminium Industry, Tbk didirikan pada 16 Juli 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 5 Desember 1994. Komposisi kepemilikan saham sebesar 29,17 dimiliki oleh PT. Husin Investama, Haiyanto sebesar 10,72, PT. Marindo Investama sebesar

4. Sub Sektor Kimia

a. PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk. PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk didirikan pada 7 April 1983 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 6 November 1989. Komposisi kepemilikan saham 49 dimiliki oleh PT. Aspira Luhur 47,31, PT. Alas Pusaka sebesar 11,39, PT. Salim Chemicals Corpora sebesar 10,20, HSBC-Singapore Branch Private Banking Division sebesar 10,11, dan Publik memiliki 20,99. b. PT. Eterindo Wahana Tama, Tbk PT. Eterindo Wahana Tama, Tbk. Didirikan pada 6 Maret 1992 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 16 Mei 1997. Saham PT. Eterindo Wahana Tama, Tbk sebesar 21,8 dimiliki oleh Watervale Worldwide Inc, 14,25 dimiliki Centrin Telecom, Ltd, 7,44 dimiliki oleh Hadisan Sridjaya, 6,35 dimiliki oleh Osville Energy Corporation, 5,72 dimiliki oleh Bank of Singapore Limited, dan 44,41 dimiliki oleh publik. c. PT. Ekadharma International, Tbk. PT. Ekadharma International, Tbk didirikan pada 20 November 1981 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 14 Agustus 1990. Pemegang saham mayoritas adalah dimiliki oleh PT. Ekadharma Inti Perkasa sebesar 75,45 dan publik sebesar 24,55. d. PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk. PT. Duta Pertiwi Nusantara, Tbk didirikan pada 18 Maret 1982 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham sebesar 51,18 dimiliki oleh PT. Dutapermana Makmur, 8,46 dimiliki oleh The NT TST Co. SA Cim Dividend Income Fund Limited, 5,71 dimiliki oleh Siang Hadi Widjaja, dan 34,65 oleh publik. 50

4. PT. Sub Sektor Pakan Ternak

a. PT. Charoen Phokpand Indonesia, Tbk. PT. Charoen Phokpahand Indonesia, Tbk didirikan pada 7 Januari 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 18 Maret 1991. Kepemilikan saham sebesar 55,53 dimiliki oleh PT. Central Agromina, dan publik sebesar 44,47. b. PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk didirikan pada 18 Januari 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 1989. Komposisi kepemilikan saham sebesar 57,51 dimiliki oleh Credit Suisse AG Singapore Trust AC CL Japfa Ltd, 42,49 dimiliki oleh publik. c. PT. Malindo Feedmill, Tbk. PT. Malindo Feedmill, Tbk didirikan pada 10 Juni 1997 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 10 Februari 2006. Kepemilikan saham sebesar 51,48 dimiliki oleh Dragon Amity Pte. Ltd, dan 48,52 dimiliki oleh publik.

5. Sub Sektor Plastik dan Kemasan

a. PT. Argha Karya Prima Industry, Tbk. PT. Argha Karya Prima Indutry, Tbk didirikan pada 7 Maret 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebesar 18 Desember 1992. Komposisi kepemilikan saham 17,32 dimiliki oleh Asia Investment Limited, 17,03 dimiliki oleh Shenton Finance Corporation, 13,55 dimiliki PT. Nawa Panduta, 10,74 dimiliki oleh Morgan Stanley Co. Intl PLC- Client Acc, 9,96 dimiliki oleh PT. Argha Karya Prima Industri, Tbk, dan 31,40 dimiliki oleh publik. 51 b. PT. Indopoly Swakarsa Industy, Tbk. PT. Indopoly Swakarsa Indutry, Tbk didirikan pada 24 Maret 1995 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2010. Komposisi kepemilikan saham sebesar 41,01 dimiliki oleh Jefflyne Golden Holdings, Pte, Ltd, 23,15 dimiliki oleh Noble Ox International Ltd, dan sisanya sebesar 35,84 dimiliki oleh publik. c. PT. Trias Sentosa, Tbk. PT. Trias Sentosa, Tbk didirikan pada 23 November 1979 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2 Juli 1990. Kepemilikan saham 25,34 dimiliki oleh PT. K and L Capital, 17,91 dimiliki oleh PT. Adilaksa Manunggal, 13,27 dimiliki oleh Rejo Sari Bumi, dan 43,49 dimiliki oleh publik.

6. Sub Sektor Pulp dan Kertas

a. PT. Alkindo Naratama, Tbk. PT. Alkindo Naratama, Tbk didirikan pada 31 Januari 1989 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 12 Juli 2011. Kepemilikan saham sebesar 58,41 dimiliki oleh PT. Golden Arista International, 7,66 dimiliki oleh Lili Mulyadi Sutanto, 5,22 dimiliki oleh Irwan Soesanto, dan sebesar 28,71 dimiliki oleh publik. b. PT. Indah Kiat Pulp Paper, Tbk. PT. Indah Kiat Pulp Paper, Tbk merupakan salah satu sektor manufaktur dibidang pengolahan pulp dan kertas. PT. Indah Kiat Pulp Paper Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia kertas terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di area seluas 550 hektar yang 52 strategis karena dekat dengan pusat distribusi di Serang, Banten. Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tahun 1991 sebagai solusi untuk semua kebutuhan akan kertas kemasan dan karton. Produk-produk buatan perusahaan ini tidak hanya memenuhi pasaran domestik saja, melainkan telah menembus pasaran internasional. Perusahaan ini telah mengekspor hingga ke negara-negara di Asia, Amerika Utara dan Selatan, Australia, Afrika, dan juga Eropa. c. PT. Pabrik Kerta Tjiwi Kimia, Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk didirikan pada 2 Oktober 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 3 April 1990. Kepemilikan saham sebesar 59,61 dimiliki oleh PT. Purinusa Eka Persada, dan 40,39 dimiliki oleh publik. Sektor Aneka Industri 1. Sub Sektor Otomotif dan Komponen a. PT. Astra International Indonesia, Tbk. PT. Astra International Indonesia Tbk didirikan pada 20 Februari 1957 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 April 1990. Kepemilikan saham sebesar 50,09 dimiliki oleh Jardine Cycle Carriage Limited, dan 49,91 dimiliki oleh publik. b. PT. Astra Autopart, Tbk. PT. Astra Autopart didirikan pada 20 September 1991 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 15 Juni 1998. PT. Astra International, Tbk memiliki saham sebesar 80 dan 20 dimiliki oleh publik. 53 c. PT. Multi Strata Arah Sarana, Tbk didirikan pada 20 Juni 1988, dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juni 2005. Komposisi kepemilikan saham dimiliki oleh PT. Central Sole Agency sebesar 16,67, Lunar Crescent International Inc sebesar 15,11, Pieter Tanuri sebesar 14,86, Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC sebesar 6,71, Asia Momentum A Segregated Portofolio sebesar 5,09, dan dimiliki oleh publik sebesar 41,56. d. PT. Indospring, Tbk. PT. Indospring, Tbk didirikan pada 5 Mei 1978 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 10 Agustus 1990. Kepemilikan saham sebesar 88,11 dimiliki oleh PT. Indoprima Gemilang dan sebesar 11,89 dimiliki oleh publik. e. PT. Indomobil Sukses International, Tbk. Indomobil Sukses International, Tbk didirikan pada 20 Maret 1987 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 15 November 1993. Kepemilikan saham sebesar 71,49 dimiliki oleh Gallant Ventura, Ltd, 18,05 dimiliki oleh PT Tritunggal Intipermata, dan sisanya sebesar 10,46 dimiliki oleh publik. f. PT. Good Year Indonesia, Tbk. PT. Good Year Indonesia, Tbk didirikan pada 26 Januari 1917 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 1 Desember 1980. Kepemilikan saham perusahaan mayoritas dimiliki oleh The Goldenyear Tire Rubber Company sebesar 85, Kalibesar Asri sebesar 9,02, dan publik sebanyak 5,98. 54 g. PT. Selamat Sempurna, Tbk. PT. Selamat Sempurna, Tbk didirikan pada 19 Januari 1976 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 9 September 1996. Sebanyak 58,13 saham dimiliki oleh PT. Adrindo Intiperkasa, dan 41,87 dimiliki oleh publik.

2. Sub Sektor Kabel

a. PT. Sumi Indo Kabel, Tbk. PT. Sumi Indo Kabel, Tbk didirikan pada 23 Juli 1981 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 21 Januari 1991. Kepemilikan saham sebesar 93,06 dimiliki oleh Sumitomo Electric Industries Ltd, dan publik sebesar 6,94. b. PT. Sumprema Kable Manufacturing Commerce, Tbk. PT. Sumprema Kable Manufacturing Commerce, Tbk didirikan pada 9 Nopember 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 20 Juli 1982. Komposisi kepemilikan saham 29,67 dimiliki oleh PT. Moda Sukma, 25,78 dimiliki oleh PT. Tutulan Sukma, 11,81 dimiliki oleh The Furukawa Electric Co. Ltd, dan 32,74 dimiliki oleh publik. c. PT. KMI Wire and Cable, Tbk. PT. KMI Wire and Cable, Tbk didirikan pada 19 Januari 1972 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juni 1992. Komposisi kepemilikan saham sebesar 30,72 dimiliki oleh Javas Premier Ventura Capital Limited, 18,97 dimiliki oleh Denham Pte. Ltd, 8,69 dimiliki oleh BP25 SG SA BNP Paribas Singapore, dan 41,62 dimiliki oleh publik. 55

3. Sub Sektor Tekstil dan Garmen

a. PT. Trisula International, Tbk. PT. Trisula International, Tbk didirikan pada 13 Desember 2004 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2012. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 40,22 dimiliki PT. Trisula Insan Tiara, 26,82 dimiliki PT. Karya Dwimanunggal Sejahtera, 8,09 dimiliki KBL European Private Bankers Sa Ordinary, dan 7,02 dimiliki Inventures Capital Pte. Ltd, serta 17,85 dimiliki publik. b. PT. Sri Rejeki Isman, Tbk. PT. Sri Rejeki Isman, Tbk didirikan pada 22 Mei 1978 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni 2013. Saham perusahaan sebanyak 56,07 dimiliki oleh PT. Huddleston Indonesia dan 43,93 publik. c. PT. Pan Brothers, Tbk. PT. Pan Brothers, Tbk didirikan pada 21 Agustus 1980 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 16 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 26,33 dimiliki oleh PT. Trisetjo Manunggal Utama, 19,86 dimiliki PT. Ganda Sawit Utama, 5,20 dimiliki Edi Suwarno, dan 48,61 dimiliki oleh publik. Industri Barang Konsumsi 1. Sub Sektor Makanan dan Minuman a. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk didirikan pada 14 Agustus 1990 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 14 Juli 1994. Kepemilikan saham 56 sebanyak 50,05 dimiliki oleh CAB Holdings Limited dan publik sebanyak 49,95. b. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk didirikan pada 3 Juni 1929 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 17 Januari 1994. Kepemilikan saham sebanyak 76 dimiliki Heineken International BV, dan 7 dimiliki Hollandsch Administratiekantoo, serta dimiliki publik sebanyak 17. c. PT. Delta Djakarta, Tbk. PT. Delta Djakarta, Tbk didirikan pada 15 Juni 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 12 Februari 1994. Kepemilikan saham sebanyak 58 dimiliki oleh San Miguel Malaysia Pte. Ltd, 23 dimiliki Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan 19 dimiliki publik. d. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Nippon Indosari Corpindo, Tbk didirikan pada 8 Maret 1995 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2010. Kepemilikan saham sebanyak 31,50 dimiliki oleh PT. Indoritel Makmur International, Tbk, 26,53 dimiliki Bonlight Investment Limited, 8,50 dimiliki oleh Pasco Shikhisima Corporation, dan 33,47 dimiliki oleh publik. e. PT. Ultra Jaya Milk Industry Tradingco, Tbk. PT. Ultra Jaya Milk Industry Tradingco, Tbk didirikan pada 2 November 1971 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2 Juli 1990. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 6 dimiliki oleh Sabana Prawira Widjaja, 7 dimiliki PT. AJ Central Asia Raya, 8 dimiliki oleh PT. Indolife Pensiontama, 57 9 dimiliki UBS AG Singapore Non-Treaty Omnimbus Account, 21 dimiliki PT. Prawidjaja Prakarsa, dan 49 dimiliki publik. f. PT. Mayora Indah, Tbk. PT. Mayora Indah, Tbk didirikan pada 17 Februari 1977 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 1990. Kepemilikan saham sebanyak 32,93 dimiliki oleh Unita Branindo dan 67,07 dimiliki oleh publik. g. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk didirikan pada 2 September 2009 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 7 Oktober 2010. Kepemilikan saham sebanyak 80 dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dan 20 publik. h. PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk. PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk didirikan pada 9 Desember 1980 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 1996. Kepemilikan saham perusahaan sebanyak 87,02 dimiliki oleh Tradesound Investments Limited dan sisanya sebesar 12,98 dimiliki oleh publik. i. PT. Sekar Laut, Tbk. PT. Sekar Laut, Tbk didirikan pada 19 Juli 1976 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 8 September 1993. Komposisi kepemilikan saham sebanyak 26,78 dimiliki oleh Omnistar Investment Holdings Limited, 26,16 dimiliki oleh Alamiah Sari, 17,22 dimiliki oleh Malvina Investment Limited, 13,39 dimiliki oleh Shadforth Agents Limited, 12,54 dimiliki oleh PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk, dan 3,91 dimiliki oleh publik. 58

2. Sub Sektor Rokok

a. PT. Gudang Garam, Tbk. PT. Gudang Garam, Tbk didirikan pada 26 Juni 1958 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 27 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan sahan sebesar 69,29 dimiliki oleh PT. Suryaduta Investama, 6,26 dimiliki oleh PT. Suryamitra Kusuma, dan publik sebesar 24,45. b. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk Sampoerna merupakan salah satu pemimpin produsen rokok di Indonesia. Yang memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti A Mild, Sampoerna Kretek, serta “Raja Kretek” yang legendaris Dji Sam Soe. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk didirikan pada 27 Maret 1905. Induk usaha Sampoerna adalah PT Philip Morris Indonesia, sedangkan induk usaha utama Sampoerna adalah Philip Morris International, Inc. saham perusahaan mulai terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 15 Agustus 1990. c. PT. Wismilak Intimakmur, Tbk. PT. Wismilak Intimakmur, Tbk didirikan pada 14 Desember 1994 dan baru terdaftar di Bursa Efek Indonesai pada 18 Desember 2012. Komposisi kepemilikan saham sebesar 22,485 dimiliki oleh Central Tower Capital Pte. Ltd, 9,70 dimiliki Ronald Walla, 9,70 dimiliki Stephen Walla, 9,34 dimiliki Gaby Widjajadi, 7,64 dimiliki Indahtati Widjajadi, 7,27 dimiliki oleh Sugito Winarko, 5,22 dimiliki BBH Boston SA Matthews Asia Small Companies Fund, dan 28,65 dimiliki oleh publik. 59

3. Sub Sektor Farmasi

a. PT. Kalbe Farma, Tbk. PT. Kalbe Farma, Tbk didirikan pada 10 September 1966 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 30 Juli 1991. Komposisi kepemilikan saham sebesar 8,66 dimiliki oleh PT. Bina Arta Charisma, 9,21 dimiliki oleh PT. Ladang Ira Panen, 9,47 oleh Lucasta Murni Gemilang, 9,49 oleh PT. Diptanala Bahana, 9,70 oleh PT. Santa Seha Sanadi, dan 10,17 dimiliki oleh PT Gira Sole Prima, serta 43,30 dimiliki oleh publik. b. PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk. PT. Darya-Varia Laboratoria, Tbk didirikan pada 5 Februari 1976 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 11 Nopember 1994. Sebesar 92,66 dimiliki oleh Blue Sphere Singapore Pte. Ltd, dan publik sebesar 7,34. c. PT. Kimia Farma Persero, Tbk. PT. Kimia Farma Persero, Tbk didirikan pada 23 Januari 1969 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 4 Juli 2001. Mayoritas saham dimiliki oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 90,03, dan publik sebesar 9,97. d. PT. Tempo Scan Pasific, Tbk. PT. Tempo Scan Pasific, Tbk didirikan pada 20 mei 1970 dan terdafar di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni 1994. Mayoritas saham dimiliki oleh Bogamulia Nagadi sebesar 77,53, dan 22,47 dimiliki oleh publik. e. PT. Merck, Tbk. PT. Merck, Tbk didirikan pada 4 Oktober 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 23 Juli 1981. Sebesar 73,99 saham dimiliki oleh Merck 60 Holding GMBH, 12,66 dimiliki Emedia Export Company MBH, dan 13,35 dimiliki oleh publik. f. PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia, Tbk. PT. Taiso Pharmaceutical Indonesia, Tbk didirikan pada 8 Juli 1970 dan didirikan pada 29 Maret 1983. Kepemilikan saham Taisho Pharmaceutical mencapai 97,97 dan sisanya 2,03 dimiliki oleh publik. Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga 1. Sub Sektor Kosmetik a. PT. Mandom Indonesia, Tbk. PT. Mandom Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Nopember 1969 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 30 September 1993. Sebesar 60 saham dimiliki oleh Mandom Corp, 11 dimiliki oleh PT. Asia jaya Paramita, dan 29 dimiliki oleh publik. b. PT. Unilever Indonesia, Tbk. PT. Unilever Indonesia, Tbk didirikan pada 5 Desember 1933 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Komposisi kepemilikan saham perusahaan sebanyak 84,99 dimiliki oleh Unilever Indonesia Holding dan publik sebanyak 15,01. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Aset Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

1 62 99

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 2

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 13

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 18

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 4

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 7