Pengujian Hipotesis Uji Normalitas Dengan Pendekatan Statistik Kolmogorov-Smirnov

69 Berdasarkan hasil perhitungan koefisien regresi linear berganda dapat diketahui bahwa: 1. Konstanta a = 0,219 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas ROE, NPM, MVABVA, dan CAPMVA = 0 maka DPR Y akan sebesar 0,219. 2. Koefisien regresi variabel ROE sebesar 0,677 menunjukkan bahwa variabel ROE memiliki pengaruh yang positif atau searah terhadap DPR Y. Dengan kata lain, jika ROE meningkat, maka DPR akan meningkat sebesar 0,677. 3. Koefisien regresi variabel NPM sebesar 0,197 menunjukkan bahwa variabel pendanaan memiliki pengaruh yang positif atau searah terhadap DPR. Dengan kata lain, jika variabel NPM meningkat, maka DPR akan meningkat sebesar 0,197. 4. Koefisien regresi variabel MVABVA sebesar -0,002 menunjukkan bahwa variabel MVABVA memiliki pengaruh yang negatif atau tidak searah terhadap DPR. Dengan kata lain, jika variabel MVABVA meningkat, maka DPR akan menurun sebesar 0,002. 5. Koefisien regresi variabel CAPMVA sebesar -0,055 menunjukkan bahwa variabel CAPMVA memiliki pengaruh yang negatif atau tidak searah terhadap DPR. Jika nilai CAPMVA meningkat maka DPR akan menurun sebesar 0,055.

4.2.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang dilakukan meliputi Uji Signifikansi Simultan Uji F, Uji Signifikansi Parsial Uji t, dan Uji Koefisien Determinasi R 2 . 70

4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Hasil Uji signifikansi simultan Uji F menunjukkan pengaruh variabel bebas yang terdiri dari ROE, NPM, MVABVA, dan CAPMVA secara bersama- sama terhadap variabel terikat yaitu DPR. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.589 4 .397 9.054 .000 a Residual 2.414 55 .044 Total 4.003 59 a. Predictors: Constant, CAPMVA, NPM, MVABVA, ROE b. Dependent Variable: DPR Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah sebesar 9,054 dan nilai F tabel pada alpha 5 adalah 2,53. Dengan demikian nilai F hitung 9,054 F tabel 2,53, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel ROE X 1 , variabel NPM X 2 , variabel MVABVA X 3 dan variabel CAPMVA X 4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR Y. Maka berdasarkan kriteria pengujian hipotesis H a diterima atau H ditolak.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t

Hasil Uji signifikansi parsial Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh masing-masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut: 71 Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .219 .050 4.417 .000 ROE .677 .306 .597 2.211 .031 NPM .197 .388 .070 .509 .613 MVABVA -.002 .021 -.018 -.075 .940 CAPMVA -.055 .240 -.025 -.228 .821 a. Dependent Variable: DPR Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.7 hasil uji signifikansi parsial Uji t maka diperoleh persamaan sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 - b 3 X 3 - b 4 X 4 + e Y= 0,219 + 0,677 X 1 + 0,197 X 2 - 0,002X 3 - 0,055X 4 + e Hasil persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Variabel ROE X 1 berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai DPR Y. Hal ini terlihat dari nilai t hitung sebesar 2,211 t tabel 1,671 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,031 0,05. Dengan demikian maka H a diterima atau H ditolak. 2. Variabel NPM X 2 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai DPR Y. Hal ini terlihat dari nilai t hitung 0,509 t tabel 1,671 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,613 0,05. Dengan demikian, maka H diterima atau H a ditolak. 3. Variabel MVABVA X 3 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR Y. Hal ini terlihat dari nilai t hitung -0,075 t tabel 1,671 dengan tingkat 72 signifikansi sebesar 0,940 0,05. Dengan demikian, maka H diterima atau H a ditolak. 4. Variabel CAPMVA X 4 berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR Y. Hal ini terlihat dari nilai t hitung 0,228 t tabel 1,671 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,821 0,05. Dengan demikian, maka H diterima atau H a ditolak.

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variabel terikat. Hasil Uji Koefisien Determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .630 a .397 .353 .20948650 a. Predictors: Constant, CAPMVA, NPM, MVABVA, ROE b. Dependent Variable: DPR Sumber: Pengolahan SPSS 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 hasil uji koefisien determinasi terlihat bahwa nilai adjusted R Square adalah sebesar 0,353. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Dividend Payout Ratio 35,3 dapat dijelaskan oleh variabel ROE, NPM, MVABVA, dan CAPMVA sedangkan sisanya sebesar 64,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. 73 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Return On Equity Terhadap Dividend Payout Ratio

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Struktur Aset Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012

1 62 99

Pengaruh Rasio Keuangan Dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Harga Saham Pada Industri Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 70 120

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 10

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 2

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 13

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 18

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 4

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

0 0 7