53 Berdasarkan hasil pengujian sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 6.2.
bahwa seluruh item pertanyaan mempunyai nilai r hitung lebih besar atau sama dengan 0,3, ini menunjukkan bahwa pertanyaan yang digunakan sudah valid
sehingga item kuesioner dinyatakan valid atau dengan kata lain semua pertanyaan pada kuisioner telah dimengerti dengan baik oleh responden dan penyebaran
kuisioner dapat dilanjutkan untuk tahapan berikutnya.
B. Reliabilitas
Uji reliabilitas dari masing-masing faktor dengan menggunakan Uji Alpha-Cronbach. Kuesioner dinyatakan reliabel jika mempunyai nilai koefisien
alpha yang lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0.948. Hasil penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Perhitungan Reliabilitas Pengukuran Kuisioner
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on Standardized Items
N of Items .948
.951 36
Sumber : Hasil Penelitian data diolah dengan SPSS, 2013 Hasil pengujian sebagaimana disajikan pada Tabel 6.3, menunjukkan
bahwa kuesioner penelitian untuk masing - masing indikator reliabel, artinya bahan instrumen penelitian berupa kuisioner yang digunakan sudah reliabel untuk
digunakan.
6.2.1.2 Uji Multikolinieritas dan Heterokedastisitas
Uji multikolonieritas dengan SPSS dilakukan dengan uji regresi, dengan patokan nilai VIF variance inflation factor dan koefisien korelasi antar
variabel bebas. Menurut I Made 2003, kriteria yang digunakan adalah: 1 jika
Universitas Sumatera Utara
54 nila VIF di sekitar angka 1 atau memiliki toerance mendekati 1, maka dikatakan
tidak terdapat masalah multikolinieritas dalam model regresi; 2 jika koefisien korelasi antar variabel bebas kurang dari 0,5, maka tidak terdapat masalah
multikolinieritas. Pada penelitian ini, akan diuji multikolinieritas dalam regresi antara
variabel bebas faktor sikap mental X
1
, faktor pendidikanX
2
, faktor ketrampilan X
3
, faktor kemampuan manajerial X
4
, faktor lingkungan dan iklim kerja X
5
, faktor tekonologi X
6
dan faktor kesempatan berprestasi X
7
dengan variable terikat produktivitas tenaga kerja Y.
Data hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 6.3. Tabel 6.4 Hasil Uji Multikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant Sikap Mental
Pendidikan Ketrampilan
Kemampuan Manajerial Lingkungan dan iklim kerja
Teknologi Kesempatan Berpretasi
.853 .966
.912 .909
.994 .969
.962 1.172
1.146 1.104
1.132 1.160
1.101 1.110
a. Dependent Variable : Produktivitas Tenaga Kerja Sumber : Hasil Penelitian data diolah dengan SPSS, 2013
Ternyata nilai VIF mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Demikian pula, nilai tolerance mendekati 1 untuk semua variabel bebas. Dengan demikian,
Universitas Sumatera Utara
55 dapat disimpulkan bahwa dalam regresi antara variabel bebas faktor sikap mental
X
1
, faktor pendidikanX
2
, faktor ketrampilan X
3
, faktor kemampuan manajerial X
4
, faktor lingkungan dan iklim kerja X
5
, faktor tekonologi X
6
dan faktor kesempatan berprestasiX
7
dengan variable terikat produktivitas tenaga kerja Y, tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.
Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini akan diperlihatkan melalui grafik, untuk data hubungan antara
faktor sikap mental X
1
, faktor pendidikanX
2
, faktor ketrampilan X
3
, faktor kemampuan manajerial X
4
, faktor lingkungan dan iklim kerja X
5
, faktor tekonologi X
6
dan faktor kesempatan berprestasi X
7
dengan variable terikat produktivitas tenaga kerja Y, yang telah diuji linieritasnya. Grafik hasil perhitungan dapat dilihat pada
Gambar 6.1.
Gambar 6.1 Grafik Uji Heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
56 Pada Gambar 6.1 tampak titik -titik menyebar di atas dan di bawah
sumbu Y, dan hanya sedikit titik-titik yang bertumpu pada satu tempat sehingga tidak terjadi pola tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heterokedastisitas.
6.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk mengetahui
kelinieritas variabel terikat dengan varibel bebasnya, selain itu juga dapat menunjukkan ada atau tidaknya data yang outlier atau data yang ekstrim.
Analisis regresi linear berganda terdiri dari satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen. Dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa
variabel dependen pada penelitian ini adalah produktivitas tenaga kerja Y dan variable independen faktor sikap mental X
1
, faktor pendidikanX
2
, faktor ketrampilan X
3
, faktor kemampuan manajerial X
4
, faktor lingkungan dan iklim kerja X
5
, faktor tekonologi X
6
dan faktor kesempatan berprestasi X
7
. Dari Data yang diperoleh, maka dapat dilihat hasil perhitungan regresi linier untuk
melihat korelasi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan SPSS 18.0.
6.2.2.1 Pengujian Hipotesis
Pada pengujian hipotesis model summary, dapat dilihat korelasi antar variabel dependen dan independen melalui besaran yang ditunjukkan oleh
besarnya nilai R dan Adjusted R Square seperti pada Tabel 6.5.
Universitas Sumatera Utara