Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja

9 sarana dan prasarana yang tersedia secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan.

2.2 Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja

Setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa berprestasi dalam bentuk memberikan produktivitas kerja yang maksimal. Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat. Menurut Gaspersz 2000, produktivitas tenaga kerja merupakan ukuran produktivitas faktor tunggal single-factor productivity yang diukur berdasarkan tingkat efektivitas terhadap tingkat efisiensi. Menurut Simanjuntak 2000 produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Konsep produktivitas pada dasarnya dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasi. Pengkajian masalah produktivitas dari dimensi individu tidak lain melihat produktivitas terutama dalam hubungannya dengan karakteristik kepribadian individu. Dalam konteks ini esensi pengertian produktivitas adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini Kusnendi, 2003. Universitas Sumatera Utara 10 Sinungan 2003 juga mengisyaratkan dua kelompok syarat bagi produktivitas perorangan yang tinggi: 1 Kelompok pertama a Tingkat pendidikan dan keahlian b Jenis teknologi dan hasil produksi c Kondisi kerja d Kesehatan, kemampuan fisik dan mental 2 Kelompok kedua a Sikap mental terhadap tugas, teman sejawat dan pengawas b Keaneka ragam tugas c Sistem insentif sistem upah dan bonus d Kepuasan kerja Menurut Nasution 2001 pada dasarnya setiap individu yang produktif memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Secara konsisten selalu mencari gagasan-gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik lagi. b. Selalu memberikan saran-saran untuk perbaikan secara sukarela. c. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien. d. Selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu. e. Bersikap positif terhadap pekerjaan. f. Dapat berlaku sebagai anggota kelompok yang baik, sebagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. g. Dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam. Universitas Sumatera Utara 11 h. Memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik. i. Hubungan antar pribadi pada semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik. j. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya-biaya. k. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik. l. Seringkali melampaui standar yang telah ditetapkan. m. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat. n. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja. Sementara itu ditinjau dari dimensi keorganisasian, konsep produktivitas secara keseluruhan merupakan dimensi lain dari pada upaya mencapai kualitas dan kuantitas suatu proses kegiatan berkenaan dengan bahasan ilmu ekonomi. Oleh karena itu, selalu berorientasi kepada bagaimana berpikir dan bertindak untuk mendayagunakan sumber masukan agar mendapat keluaran yang optimum. Dengan demikian konsep produktivitas dalam pandangan ini selalu ditempatkan pada kerangka hubungan teknis antara masukan input dan keluaran output Kusnendi, 2003. Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas tenaga kerja adalah kemampuan menghasilkan barang dan jasa dari berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu perusahaan. Sehingga jika produktivitas rendah dapat menimbulkan in-efisien dalam penggunaan tenaga kerja yang sekaligus merupakan pemborosan bagi suatu Universitas Sumatera Utara 12 perusahaan. Oleh sebab itu peranan karyawan dan pimpinan sangat menentukan produktivitas suatu perusahaan

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja