Pengujian Hipotesis Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji Signifikan Parsial Uji-T

43

4.6.3 Pengujian Asumsi Klasik

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS versi 18.0. Peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan terdiri atas uji multikolinearitas dan uji heteroskedasitias.

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Gozhali, 2005. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat 1 nilai tolerance dan lawannya 2 VIFvariance inflation factor. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

b. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali 2005 uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedatisitas.

4.6.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap mental, pendidikan, ketrampilan, Universitas Sumatera Utara 44 kemampuan manajerial, lingkungan dan iklim kerja, teknologi, kesempatan berprestasi secara bersama terhadap produktivitas tenaga kerja, digunakan uji ANOVA atau uji statistik F dengan rumus Sugiyono,2004. Kemudian dilakukan proses pengujian analisis t untuk mengetahui apakah masing-masing variabel secara individu berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja.

4.6.5 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F statistik dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara serentak mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 dan X 7 terhadap variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ b 7 ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 dan X 7 terhadap variabel terikat Y. Pada penelitian ini nilai Fhitung akan dibandingkan dengan Ftabel pada tingkat positif α = 5. Kriteria penilaian Hipotesis pada Uji F ini adalah: Ho diterima Ha ditolak bila Fhitung ≤ Ftabel Ho ditolak Ha diterima bila Fhitung ≥Ftabel Universitas Sumatera Utara 45

4.6.6 Uji Signifikan Parsial Uji-T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas independent dengan variabel terikat dependent mempunyai pengaruh yang positif atau tidak. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: - Ho : b 1 = 0, tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat . - Ha : b 1 ≠ 0, terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat . Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat signifikansi α = 5. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: - Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5, artinya Ho diterima dan korelasinya tidak signifikan. - Ho ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5, artinya Ho ditolak dan korelasinya signifikan.

4.7 Rumusan Strategi