6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Produktivitas
Istilah produktivitas muncul pertama kali pada tahun 1966 dalam suatu masalah yang disusun oleh sarjana ekonomi Perancis bernama “Quesnay” pendiri
aliran phisiokrat, tetapi menurut Walter Aigner, dalam karyanya “Motivation and Awareness
”, filosofi, dan spirit tentang produktivitas, sudah ada sejak mulai peradaban manusia karena makna dari produktivitas adalah keinginan the will
serta upaya effort manusia untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang Sumarsono, 2003.
Produktivitas adalah : “Perbandingan antara output hasil dengan input masukan. Jika produktivitas naik, ini hanya dimungkinkan oleh adanya
peningkatan efesiensi waktu, bahan, tenaga dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya” Hasibuan, 2003.
Menurut Swastha dan Sukotjo 1995 produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil jumlah barang dan jasa dengan sumber
jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.
Ukuran output dapat dinyatakan dalam bentuk : jumlah satuan fisik produkjasa, nilai rupiah produkjasa, nilai tambah, jumlah pekerjaankerja dan
jumlah laba kotor. Sedangkan ukuran input dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah : waktu, tenaga kerja, jam-orang, biaya tenaga kerja, jam mesin, biaya penyusutan
Universitas Sumatera Utara
7 dan perawatan mesin, material, biaya material, seluruh biaya pengusahaan dan
luas tanah. Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil
nyata maupun fisik barang-barang dan jasa. Mis alnya saja, “produktivitas adalah
ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau output dan input. Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja,
sedangkan keluaran diukur dalam kesatuan fisik bentuk dan nilai. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau
jasa-jasa. Produktivitas juga diartikan sebagai suatu sikap mental yang selalu
berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan dengan kata lain bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan mutu kehidupan hari esok, harus
lebih baik dari hari ini. Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas dengan apa yang telah
dicapainya. Oleh sebab itu, manusia harus terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerjanya Sumarsono 2003.
International Labour Organization ILO yang dikutip oleh Hasibuan 2003 mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas
adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung. Sumber tersebut
dapat berupa: 1 Tanah
2 Bahan baku dan bahan pembantu
Universitas Sumatera Utara
8 3 Pabrik, mesin-mesin dan alat-alat
4 Tenaga kerja Produktivitas sebagai kekuatan atau menghasilkan sesuatu. Pengertian
produktivitas dapat dibedakan atas 2 hal, yaitu: pertama, produktivitas adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh output dengan jumlah sumber
kerja yang dipergunakan input. Kedua, produktivitas yang diukur dari daya guna efisiensi penggunaan personel sebagai tenaga kerja Nawawi, 2001.
Lain halnya menurut Zainun 2004 menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dalam
suatu organisasi yaitu : komunikasi, kepuasan kerja, lingkungan kerja, partisipasi, motivasi dan kepemimpinan”.
Menurut Ilyas 1999 produktivitas dipengaruhi oleh : 1. Faktor lingkungan : ekonomi, sosial budaya, legalitas dan politik.
2. Faktor tenaga kerja: motivasi, tujuan, kemampuan, moral, persetujuan organisasi.
3. Faktor organisasi : struktur organisasi, teknologi dan iklim kerja. 4. Aktivitas manajerial : komunikasi, kepemimpinan, pengambilan
keputusan, motivasi yang di berikan, menyusun tujuan, penentuan dan penggunaan sumber daya.
Dari definisi-definisi yang di kemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa produktivitas merupakan upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan
Universitas Sumatera Utara
9 sarana dan prasarana yang tersedia secara maksimal sehingga dapat meningkatkan
kualitas dan kuantitas pekerjaan.
2.2 Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja