3. Sarung tangan, diberikan kepada bagian fettling, furnacetanur dan fabrikasi.
Gunanya untuk melindungi tangan karyawan dari benda tajam dan juga melindungi dari percikan grinda.
4. Helm, diberikan kepada bagian tanur dan fettling. Gunanya untuk melindungi
kepala karyawan, karena pada stasiun ini sering menggunakan cran sebagai alat angkat.
Alat-alat ini diberikan perusahaan kepada pekerja untuk membantu mencegah terjadinya kecelakaan kerja bagi operator pekerja selama berada
dikawasan produksi. Selain alat pelindung diri, perusahaan juga memperhatikan fire protection, yaitu dengan menyediakan tabung pemadam api fire
exyinguisher di setiap departemen. Tujuannya adalah apabila terjadi kebakaran maka dapat langsung diatasi dengan alat tersebut untuk tindakan awal yang dapat
dilakukan. Dalam hal keamanan dan keselamatan para pekerja, PT. Asia Raya Foundry melakukan beberapa program, diantaranya:
1. Mengganti alat pelindung diri para karyawan setiap 6 bulan.
2. Memberi sanksi kepada karyawan yang tidak memakai alat pelindung diri.
3. Memeriksa tabung pemadam api fire exyinguisher setiap 3 bulan.
2.8. Waste Treatment
Limbah pada PT. Asia Raya Foundry hampir semua dapat dimanfaatkan lagi pada proses berikutnya. Misalnya pasir digunakan pada stasiun pencetakan
digunakan kembali pada pencetakan berikutnya dengan sebelumnya dikenai perlakuan pengeringan, selain itu kayu pada pada stasiun pattern. Asap produksi
Universitas Sumatera Utara
juga telah disaring dan menggunakan cerobong asap yang tinggi, sehingga tidak mengganggu warga disekitarnya.
2.9. Perbaikan Maintenance
Maintenance merupakan proses perawatan terhadap mesin dan alat kerja untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kesalahaan pada saat proses peoduksi
berlangsung. Perawatan ini ditujukan agar proses seluruh produksi dapat berjalan dengan baik, sehingga tidak ada hambatan yang disebabkan oleh mesin atau
peralatan yang dapat mengakibatkan cacat pada produk dan keterlambatan waktu penyelesaian produk yang berakibat pada keterlambatan waktu pengiriman.
Proses maintenance terbagi atas 2 jenis, maintenance yang dilakukan secara berkala sesuai periode waktu tertentu, dan maintenance yang dilakukan sebagai
penanggulangan kerusakan. Pada perusahaan ini proses maintenance dilakukan secara berkala.
Universitas Sumatera Utara
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Peramalan Forecasting
2
Peramalan merupakan bagian awal dari suatu proses pengambilan suatu keputusan. Sebelum melakukan peramalan harus diketahui terlebih dahulu apa
sebenarnya persoalan dalam pengambilan keputusan itu. Peramalan adalah pemikiran terhadap suatu besaran, misalnya permintaan terhadap satu atau
beberapa produk pada periode yang akan datang. Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan jumlah
permintaan terhadap suatu produk dan merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi.
Metode peramalan dapat dibagi atas dua kelompok, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif Sinulingga, 2009. Metode kualitatif didasarkan pada
pertimbangan dengan akal sehat dan pengalaman, sedangkan metode kuantitatif menggunakan metode matematik dengan menggunakan data masa lalu untuk
memproyeksikan kebutuhan di masa mendatang. Prosedur umum dalam peramalan secara kuantitatif Ginting, 2007 adalah
sebagai berikut: 1.
Mendefinisikan tujuan peramalan. 2.
Membuat diagram pencar. 3.
Memilih beberapa metode peramalan yang dianggap sesuai.
2
Rosnani Ginting, Sistem Produksi Cet.I; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h. 33-37.
Universitas Sumatera Utara