3.7.1. Thinking Process Theory of Constraint
12
Thinking process berperan sebagai panduan dalam proses pengambilan keputusan sebagaimana gambaran logika. Tools dalam thinking proses tersebut
terdiri dari Current Reality Tree CRT, Evaporating Cloud EC, Future Reality Tree FRT, Prerequisite Tree PRT and Transition Tree TRT.
1. Current Reality Tree
Current reality tree salah satu cara menganalisa sebuah permasalahan dalam system maupun dalam permasalahan yang berhubungan dengan organisasi.
Caranya ialah dengan mengidentifikasi akar dari suatu permasalahan secara keseluruhan . Kelebihan utama dari CRT ini ialah dapat dengan terfokus
dalam melakukan perbaikan maupun peningkatan kinerja suatu system. Current reality tree bukan diartikan sebaga
i“tree” pohon secara real. Melainkan sebuah grafik yang menunjukanhubungan langsung suatu
komponen sistem. 2.
Evaporating Cloud EC Evaporating cloud sering disebut sebagai conflict resolution diagram,
merupakan diagram kondisi yang diperlukan dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan konflik dasar seputar kebutuhan untuk mengubah kebijakan.
Ini singkat memaparkan argumen bersaing mengubah vs tidak berubah dan yang paling penting, yang mendasari biasanya tersembunyi asumsi di balik
setiap sisi masalah perubahan. 3.
Future Reality Tree
12
James F. Cox III and John G. Schleier, Jr. Theory of Constraints. New York: McGraw Hill Company, 2010., h. 633-636
Universitas Sumatera Utara
Future reality tree adalah jenis solusi test bench. Future reality tree adalah cara logis menunjukkan bahwa perubahan yang diusulkan akan memberikan
hasil yang diinginkan sebelum menginvestasikan waktu substansial, uang, dan energi dalam implementasinya, hanya untuk mengetahui bahwa itu
ditakdirkan untuk gagal di tempat pertama. Pembentukan sebuah Future reality tree, agen perubahan dapat memungkinkan orang lain dalam
organisasi untuk melihat bagaimana perubahan ini diharapkan terungkap sehingga kelalaian serius atau kesalahan dapat dideteksi dan dikoreksi
sebelumnya. 4.
Prereequisite Tree Prereequisite tree adalah alat perencanaan implementasi. Prereequisite tree
membantu untuk struktur kegiatan yang kompleks melaksanakan perubahan kebijakan efektivitas yang divalidasi dalam future reality tree. Kegiatan
komponen dan tugas-apa yang harus terjadi dahulu, dan hambatan yang harus diatasi-tersusun dalam urutan yang diperlukan untuk cepat, pelaksanaan yang
efektif. Prereequisite tree biasanya menggambarkan jaringan saling tergantung kegiatan yang mudah dikonversi menjadi jaringan kegiatan proyek
atau implementasi perubahan dapat dikelola sebagai proyek formal, dengan kinerja diskrit, biaya, dan parameter jadwal.
5. Transition Tree
Transition tree mengubah prereequisite tree, yang biasanya lebih seperti kerangka kegiatan yang kompleks, menjadi langkah-demi-langkah panduan
untuk menyelesaikan tugas-tugas komponen. Alat ini dapat berguna ketika
Universitas Sumatera Utara
tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh orang-orang yang tidak akrab dengan langkah-langkah untuk melakukannya. Hal ini juga efektif dalam
menjelaskan mengapa langkah-langkah tertentu harus diselesaikan dalam urutan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lantai produksi PT. Asia Raya Foundry yang berlokasi di Jalan Sei Belumai no 118, Dusun I, Desa Dagang Gelambir, Tanjung
Morawa Km 16, Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 - selesai.
4.2. Jenis Penelitian
13
Ditinjau dari tujuan penelitian, penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian terapan applied research dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk
pemecahan masalah nyata yang ada di pabrik yaitu masalah penumpukan bottleneck. Penelitian ini menunjukkan jawaban atas masalah penumpukan
bottleneck yaitu penambahan jam kerja lembur. Ditinjau dari metode penelitian, Penelitian dikategorikan sebagai
penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahiui nilai variabel mandiri atau lebih independen tanpa membuat perbandingan atau
menggabungkan antara variabel yang satu dengan yang lain Sugiyono : 2011. Oleh karena itu penelitian ini menggambarkan permasalahan berupa keadaan
lantai produksi secara sistematis dengan fakta-fakta yang tepat dan data yang saling berhubungan untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.
13
Sinulingga, Sukaria. 2012. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. Hal. 27
Universitas Sumatera Utara